Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘luruh’ memiliki arti sebagai berikut:
- luruh – alternatif makna ke-1
- luruh: /lu·ruh/ v jatuh atau gugur krn sudah sampai waktunya (tt buah, daun, rambut, dsb). Contoh: daun petai luruh sekali setahun;
- luruh bulu: Tern pelepasan bulu yg lama untuk diganti dng bulu yg baru;
- luruh bulu paksa: Tern peluruhan bulu lama secara paksa dan menumbuhkan bulu baru supaya setiap ekor dl kelompok unggas bersama-sama istirahat bertelur dan bertelur kembali;
- luruh runtuh: jatuh berguguran; hilang seluruhnya. Contoh: lukisan-lukisannya yg bukan cat air luruh bulu runtuh begitu saja
- meluruh: /me·lu·ruh/ v 1 bertukar bulu (tt ayam dsb); 2 rontok (tt daun);
- meluruhkan: /me·lu·ruh·kan/ v menyebabkan luruh; menggugurkan; merontokkan. Contoh: angin meluruhkan daun-daun tua;
- peluruh: /pe·lu·ruh/ n sesuatu yg meluruhkan; sesuatu yg menggugurkan;
- kencing kencing: obat yg digunakan untuk meluruhkan batu ginjal agar dapat keluar bersama air kemih;
- peluruhan: /pe·lu·ruh·an/ n proses, cara, perbuatan meluruhkan atau menggugurkan
- luruh – alternatif makna ke-2
- luruh: /lu·ruh/ v undur (surut) dr maksud semula. Contoh: ia luruh dr cita-citanya semula
- luruh – alternatif makna ke-3
- luruh: /lu·ruh/ kl n daerah; daerah takluk
Penjelasan Arti ‘Luruh’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kata “luruh” yang kita dengar sehari-hari bisa memiliki beberapa arti, tapi yang paling umum adalah ketika sesuatu jatuh atau gugur karena telah sampai pada saatnya untuk jatuh.
Misalnya, kamu mungkin pernah melihat daun-daun yang gugur dari pohon ketika musim gugur tiba, atau rambut yang rontok saat kita menyisirnya. Itu adalah contoh dari kata “luruh” dimana sesuatu tersebut gugur secara alami.
Kata “luruh” juga dipakai dalam konteks spesifik seperti di dunia burung, dimana “luruh bulu” adalah proses dimana burung-burung melepaskan bulu lamanya untuk digantikan dengan bulu baru.
Ada juga yang disebut “luruh bulu paksa” di mana peternak memaksa burung untuk ganti bulu sehingga bisa bertelur kembali pada waktu yang hampir bersamaan dengan burung lainnya.
Di samping itu, “luruh runtuh” berarti sesuatu yang hilang seluruhnya. Contohnya adalah ketika sebuah karya seni sudah tidak bisa diselamatkan lagi karena bahan-bahannya yang rusak, kita bisa katakan karya itu sudah “luruh runtuh”.
Kita juga punya kata “meluruh” yang berarti proses gugur atau rontoknya sesuatu.
Misalnya, ayam yang sedang bertelur mungkin tidak lagi bertelur ketika ia mulai bertukar bulu. Adapun “meluruhkan” adalah tindakan yang menyebabkan sesuatu itu gugur, seperti angin yang bisa menyebabkan daun-daun tua jatuh dari pohon.
Ada juga “peluruh”, yang merupakan sesuatu yang dapat menyebabkan peluruhan.
Sebagai contoh, “peluruh kencing” itu adalah obat yang digunakan untuk membantu menghancurkan batu ginjal sehingga bisa keluar dari tubuh bersama-sama dengan air kemih.
Sementara itu, “peluruhan” merujuk pada proses atau cara sesuatu itu diluruhkan atau digugurkan.
Selain arti-arti di atas, “luruh” bisa juga berarti mundur dari sebuah tujuan atau maksud yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Ini biasanya digunakan dalam konteks seseorang yang mengubah rencananya, misalnya seseorang yang semula punya cita-cita tertentu tapi kemudian memutuskan untuk tidak mengejar cita-cita itu lagi.
Terakhir, dalam konteks sejarah atau klasik, “luruh” bisa mengacu pada wilayah atau daerah yang takluk.
Jadi, ketika kita mendengar kata “luruh”, kita seharusnya ingat bahwa artinya bisa berkisar dari proses alami seperti daun yang gugur hingga hal-hal yang lebih abstrak seperti mengurungkan niat atau mundur dari suatu cita-cita.