Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘listrik’ memiliki arti sebagai berikut:
- listrik: /lis·trik/ n daya atau kekuatan yg ditimbulkan oleh adanya pergesekan atau melalui proses kimia, dapat digunakan untuk menghasilkan panas atau cahaya, atau untuk menjalankan mesin;
- listrik udara: gejala kelistrikan yg timbul di dl atmosfer termasuk kilat atau petir;
- berlistrik: /ber·lis·trik/ v mempunyai listrik; ada listriknya. Contoh: rumah itu belum berlistrik;
- perlistrikan: /per·lis·trik·an/ n perihal berlistrik atau melengkapi dng arus listrik. Contoh: perlistrikan desa itu dilakukan dl dua tahap;
- kelistrikan: /ke·lis·trik·an/ n perihal listrik; gejala alam yg timbul dr polaritas dua garis elementer, yakni proton yg bermuatan positif dan elektron yg bermuatan negatif
Penjelasan Arti ‘Listrik’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Listrik dalam konteks yang umum adalah energi yang kita hasilkan dari berbagai cara, seperti gesekan atau reaksi kimia, dan kita gunakan untuk berbagai keperluan. Energi ini bisa kita lihat dan rasakan setiap hari dalam bentuk cahaya dari lampu atau kalor dari alat pemanas.
Bukan cuma itu, listrik juga membuat banyak mesin yang kita gunakan bisa berjalan, seperti kipas angin, komputer, atau ponsel.
Kalimat “listrik udara” mengacu pada fenomena alam yang terjadi di langit seperti kilat dan petir.
Ini semua adalah contoh dari kelistrikan yang hadir di atmosfer kita. Ketika kita melihat kilat menyambar, itu adalah contoh nyata dari energi listrik di alam.
Ketika kita mengatakan sesuatu itu “berlistrik,” artinya tempat atau benda tersebut memiliki atau terhubung ke sumber energi listrik.
Misalnya, jika seseorang berkata, “rumah itu belum berlistrik,” itu berarti rumah tersebut belum terhubung ke sumber listrik, jadi peralatan listrik di dalamnya belum bisa digunakan.
Di sisi lain, “perlistrikan” adalah istilah yang berhubungan dengan segala sesuatu yang terkait dengan listrik, termasuk proses pemasangan atau penyediaan arus listrik ke suatu tempat.
Ini bisa berupa proyek untuk memasang listrik di sebuah desa, yang mungkin dilakukan dalam beberapa tahap hingga seluruh desa dapat menikmati manfaat listrik.
Terakhir, “kelistrikan” mengacu pada ilmu yang berkaitan dengan listrik itu sendiri, termasuk semua fenomena yang terjadi karena adanya muatan listrik, positif dan negatif yang hadir dalam atom.
Proton adalah partikel dengan muatan positif, sedangkan elektron adalah partikel dengan muatan negatif. Interaksi antara proton dan elektron inilah yang menciptakan fenomena listrik yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari.