Arti Kata ‘Kukuh’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘kukuh’ memiliki arti sebagai berikut:

  • kukuh: /ku·kuh/ a 1 kuat terpancang pd tempatnya; tidak mudah roboh atau rusak. Contoh: benteng yg kukuh; kuat; 2 teguh (tt pendirian, hati, dsb). Contoh: dl diskusi dia selalu kukuh pd pendiriannya;
  • berkukuh: /ber·ku·kuh/ v berteguh hati; tetap berpegang (pd pendiriannya dsb). Contoh: meskipun disiksa, dia berkukuh tidak mau memberitahukan tempat persembunyian teman-temannya;
  • kata kata: berjanji teguh; kata negeri: memperkuat negeri; kata pd adat lama: tetap memegang teguh adat lama;
  • mengukuhi: /me·ngu·kuhi/ v 1 memegang teguh. Contoh: mengukuhi pendapatnya semula; 2 meneguhkan dng;
  • mengukuhkan: /me·ngu·kuh·kan/ v 1 menguatkan atau memperkuat (supaya tidak mudah roboh atau rusak). Contoh: kegunaan tiang beton yg besar adalah untuk mengukuhkan bangunan; 2 meneguhkan; menetapkan (hati dsb). Contoh: kita perlu mengukuhkan semangat untuk menyukseskan pembangunan; 3 mengesahkan; menetapkan (tt kedudukan, jabatan). Contoh: senat guru besar di universitas itulah yg mengukuhkan beliau sbg guru besar bidang linguistik;
  • memperkukuh: /mem·per·ku·kuh/ v menjadikan lebih kukuh;
  • pengukuhan: /pe·ngu·kuh·an/ n proses, cara, perbuatan mengukuhkan (kedudukan, pangkat, jabatan); peneguhan; penetapan; pengesahan. Contoh: dia menyampaikan pidato ilmiah pd upacara pengukuhan nya sbg guru besar;
  • kekukuhan: /ke·ku·kuh·an/ n perihal (yg bersifat, berciri) kukuh; keteguhan; kekuatan (hati dsb)

Penjelasan Arti ‘Kukuh’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kata “kukuh” menggambarkan sesuatu yang memiliki kekuatan untuk berdiri tegak dan tidak mudah tumbang atau rusak. Misalnya, jika kita berbicara tentang sebuah benteng yang kukuh, itu berarti benteng tersebut kuat dan dibangun dengan cara yang solid sehingga sulit untuk dijebol atau dihancurkan.

Selain itu, “kukuh” juga berarti keteguhan mengenai pendirian atau keyakinan seseorang.

Contoh kasusnya, dalam sebuah diskusi, seseorang yang kukuh pada pendiriannya berarti dia tidak mudah terpengaruh oleh argumen orang lain dan tetap memegang pendapatnya meskipun ada perbedaan pendapat.

Ketika seseorang “berkukuh,” ini berarti orang tersebut sangat bertekad dan tidak goyah dalam keyakinannya atau sikapnya.

Anda bisa bayangkan seseorang yang tidak mau mengubah pendiriannya meskipun dihadapkan dengan situasi yang sangat sulit atau tekanan—hebatnya, ia tetap tidak berubah.

“Mengukuhkan” adalah tindakan membuat sesuatu menjadi lebih kuat atau kokoh, baik secara fisik seperti memperkuat struktur bangunan dengan tiang beton, maupun dalam konteks batiniah, seperti memperteguh semangat atau hati.

Misalnya, jika seseorang mengukuhkan semangatnya, artinya ia memotivasi dirinya sendiri untuk tetap optimis dan bersemangat.

Sedangkan “pengukuhan” merupakan proses di mana suatu kedudukan, pangkat, atau jabatan diperkuat atau diresmikan.

Contohnya, ketika seseorang diangkat sebagai guru besar di universitas dan ada upacara khusus untuk merayakannya, itu adalah acara pengukuhan.

Terakhir, “kekuatan” merupakan ciri atau kualitas dari sesuatu yang kukuh.

Hal ini bisa merujuk pada keteguhan hati seseorang atau kekuatan emosional yang mereka miliki untuk menghadapi tantangan..

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/kukuh