Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘kritis’ memiliki arti sebagai berikut:
- kritis – alternatif makna ke-1
- kritis: /kri·tis/ a 1 dl keadaan krisis, gawat; genting (tt suatu keadaan). Contoh: keadaan pasien sangat kritis krn terlampau banyak mengeluarkan darah; 2 dl keadaan yg paling menentukan berhasil atau gagalnya suatu usaha
- kritis – alternatif makna ke-2
- kritis: /kri·tis/ a 1 bersifat tidak lekas percaya; 2 bersifat selalu berusaha menemukan kesalahan atau kekeliruan; 3 tajam dl penganalisisan;
- mengkritis: /meng·kri·tis/ v menjadikan kritis thd;
- kekritisan: /ke·kri·tis·an/ n perihal kritis
Penjelasan Arti ‘Kritis’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kata “kritis,” yang kita dengar cukup sering, mempunyai beberapa makna yang luas dan berbeda-beda tergantung pada konteksnya.
Pertama, kata “kritis” menggambarkan sesuatu yang sangat serius dan mungkin berbahaya.
Contohnya seperti dalam kalimat “keadaan pasien sangat kritis karena terlampau banyak mengeluarkan darah,” di sini, “kritis” artinya kondisi pasien itu dalam keadaan gawat dan mendesak yang memerlukan tindakan segera.
Dalam situasi lain, “kritis” bisa mengacu pada momen yang sangat penting yang akan menentukan berhasil atau tidaknya sesuatu. Misalnya, pertandingan sepak bola memasuki menit-menit kritis ketika skor masih imbang dan kedua tim berpeluang untuk menang.
Kedua, saat seseorang disebut memiliki sikap kritis, ini berarti orang tersebut tidak mudah menerima informasi atau klaim tanpa bukti atau analisis lebih lanjut.
Orang dengan pemikiran kritis sering mempertanyakan, memeriksa bukti, dan berusaha melihat apakah ada kekeliruan atau kesalahan dalam suatu argumen atau teori.
Ketika kita berbicara tentang seorang yang ‘tajam dalam penganalisisan,’ ini artinya dia sangat baik dalam memeriksa dan menilai situasi atau informasi secara mendalam dan cermat untuk sampai pada pemahaman yang akurat.
Kata “mengkritisi” berarti melakukan tindakan penganalisisan atau mengevaluasi sesuatu dengan sikap kritis.
Ini adalah proses aktif dimana seseorang mengajukan pertanyaan dan mencari jawaban untuk menilai validitas dari sesuatu.
Sementara itu, “kekritis-an” adalah kata benda yang merujuk pada kondisi atau sifat kekritisan tersebut.
Jika kita membicarakan tentang kekritisan seseorang, itu berarti kita sedang membahas tentang kemampuan atau kebiasaan orang tersebut dalam berpikir atau menganalisa sesuatu dengan kritis.
Intinya, kata “kritis” dapat digunakan untuk menggambarkan situasi yang serius dan membutuhkan perhatian darurat atau mendesak, juga untuk mendefinisikan sikap skeptis atau analitis terhadap informasi atau situasi.
Kritik yang sehat dapat membantu kita dalam membuat keputusan yang lebih bijaksana, sedangkan mengabaikan momen kritis dalam situasi tertentu bisa memiliki konsekuensi yang buruk.