Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘komersialisasi’ memiliki arti sebagai berikut:
- komersialisasi: /ko·mer·si·a·li·sa·si/ n perbuatan menjadikan sesuatu sbg barang dagangan. Contoh: seminar menolak setiap bentuk komersialisasi dr setiap misi kesenian ke luar negeri
Penjelasan Arti ‘Komersialisasi’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Komersialisasi adalah tindakan mengubah sesuatu agar bisa dijual atau diperdagangkan. Kata ini berasal dari “komersial,” yang berhubungan dengan perdagangan atau bisnis. Misalnya, kalau kamu punya hobi membuat kue, dan kemudian mulai menjual kue-kue buatanmu, itu bisa disebut komersialisasi dari hobi membuat kue.
Tapi, komersialisasi tidak selalu hanya tentang menjual barang atau produk.
Ini juga bisa terjadi pada ide, karya seni, bahkan pendidikan dan layanan kesehatan. Contohnya, sebuah band indie yang musiknya awalnya dibuat hanya untuk dirinya sendiri atau teman-temannya, kalau mulai menjual album mereka ke umum atau tampil di acara berbayar, mereka juga sedang melakukan komersialisasi musik mereka.
Satu lagi, komersialisasi sering berhubungan dengan penyesuaian agar sesuai dengan selera pasar.
Ini bisa berarti mengubah aspek-aspek tertentu supaya lebih mudah diterima oleh banyak orang, sehingga bisa meningkatkan penjualan.
Dalam seni, pendidikan, atau misi ke luar negeri, sering kali ada pertentangan terkait komersialisasi.
Ada yang merasa bahwa komersialisasi menyebabkan nilai asli dari suatu karya atau misi hilang. Misalnya, jika seorang seniman mulai membuat karyanya tidak lagi berdasarkan ekspresi pribadi, tapi lebih kepada apa yang akan laku dijual, ini bisa dianggap sebagai sebuah bentuk komersialisasi yang kurang diinginkan.
Satu contoh lagi adalah kalau misi kesenian ke luar negeri, yang seharusnya untuk mempromosikan budaya, malah lebih fokus pada mendapatkan keuntungan.
Ini bisa jadi sumber perdebatan, apakah benar-benar perlu untuk membuat kegiatan semacam ini menjadi komersial.
Komersialisasi itu wajar dalam dunia yang semakin mengglobal dan ekonomi yang berorientasi pasar, tapi penting juga untuk menjaga keseimbangan agar tujuan asli dari sesuatu tidak terlupakan hanya demi keuntungan.