Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘kirab’ memiliki arti sebagai berikut:
- kirab: /ki·rab/ n perjalanan bersama-sama atau beriring-iring secara teratur dan berurutan dr muka ke belakang dl suatu rangkaian upacara (adat, keagamaan, dsb); pawai. Contoh: untuk menyongsong tahun baru 1 Sura, sebagian masyarakat melakukan kirab;
- mengirabkan: /me·ngi·rab·kan/ v mengelilingkan (seseorang, sesuatu) dl bentuk iring-iringan. Contoh: dialah yg mempunyai gagasan mengirabkan pasangan pengantin istana ini dng kereta berikut arakan prajurit berkuda
Penjelasan Arti ‘Kirab’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kirab adalah sebuah istilah yang mengacu pada sebuah prosesi pergerakan orang atau kelompok secara bersama-sama yang dilakukan dengan cara berjalan beriringan. Prosesi ini biasanya diatur sedemikian rupa sehingga terlihat teratur dan berurutan dari yang paling depan hingga yang paling belakang.
Kirab sering kali dikaitkan dengan serangkaian upacara, baik itu upacara adat maupun upacara yang bersifat religius atau keagamaan. Contohnya adalah dalam rangka menyambut tahun baru dalam kalender Jawa yang disebut 1 Sura, masyarakat Jawa sering melakukan kirab sebagai bagian dari perayaan mereka.
Kirab sering kali menampilkan berbagai elemen budaya seperti pakaian tradisional, musik, tarian, dan simbol-simbol yang memiliki makna tertentu.
Misalnya, dalam sebuah kirab pernikahan adat di istana, bisa jadi ada prosesi mengiringi pasangan pengantin yang dielilingi oleh para prajurit berkuda atau kereta yang dihias dengan indah.
Kirab tidak hanya sebatas perayaan, tetapi juga menjadi sarana untuk memperlihatkan dan melestarikan budaya serta tradisi suatu komunitas atau bangsa.
Dalam konteks kata kerja, mengirabkan berarti melakukan tindakan mengorganisir atau menyusun sebuah prosesi iring-iringan tersebut.
Seorang yang memiliki gagasan untuk mengirabkan sesuatu biasanya bertanggung jawab dalam penyusunan dan pelaksanaan prosesi tersebut. Dia akan mengatur bagaimana orang atau objek yang diirabkan, seperti pasangan pengantin atau objek-objek yang dianggap sakral, akan bergerak dan apa saja yang akan diikutsertakan dalam arak-arakan tersebut, mulai dari musik, dekorasi, hingga formasi peserta kirab itu sendiri.