Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘kiprah’ memiliki arti sebagai berikut:
- kiprah: /kip·rah/ n Sen 1 gerakan cepat dan dinamis tarian Jawa dl pertunjukan wayang orang dsb (biasanya ditarikan seorang laki-laki); 2 ki derap kegiatan;
- berkiprah: /ber·kip·rah/ v melakukan kegiatan dng semangat tinggi; bergerak (di bidang); berusaha giat dl bidang (politik dsb). Contoh: kita sedang berkiprah untuk melaksanakan pembangunan di segala bidang
Penjelasan Arti ‘Kiprah’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kata “kiprah” memiliki beberapa arti yang diakui dalam kebudayaan dan kehidupan sehari-hari. Pertama, istilah “kiprah” merujuk pada gerakan yang energetik dan penuh semangat dalam tarian Jawa, terutama saat pertunjukan wayang orang, yang biasanya dilakukan oleh penari pria.
Gerakan tari ini tidak sembarangan, melainkan mempunyai teknik dan kecermatan yang tinggi, di mana penari harus menunjukkan kecepatan dan dinamika gerakan yang bisa menghidupkan suasana pertunjukan.
Kedua, “kiprah” juga dipakai dalam konteks yang lebih luas sebagai sinonim dari derap kegiatan atau aktivitas yang giat dalam suatu bidang.
Ini menggambarkan sebuah kondisi di mana seseorang atau suatu kelompok berpartisipasi secara aktif dan energetik dalam bermacam-macam usaha atau proyek. Misalnya, kalau kita bicara tentang kiprah seorang politisi, kita sedang mendiskusikan tentang aktivitas atau kampanye yang mereka lakukan dengan antusiasme tinggi untuk mencapai tujuan politik mereka.
Istilah “berkiprah” adalah bentuk kata kerjanya yang berarti melakukan kegiatan atau bergerak di suatu bidang dengan semangat yang tinggi.
Jadi, ketika seseorang berkata bahwa mereka sedang berkiprah dalam suatu aspek, itu berarti mereka aktif berusaha, baik itu di bidang politik, pendidikan, seni, atau sosial.
Misalnya, ketika kita mendengar bahwa seseorang berkiprah untuk melaksanakan pembangunan di segala bidang, ini memberikan gambaran bahwa orang tersebut sedang bekerja keras dan dengan penuh semangat untuk membawa perubahan atau kemajuan baik itu secara fisik, sosial, ataupun intelektual.
Secara keseluruhan, “kiprah” adalah kata yang menggambarkan dinamisnya suatu tindakan, entah itu dalam seni tarik ataupun dalam berbagai aktivitas yang melibatkan upaya keras dan semangat untuk mencapai sesuatu yang berarti.