Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘kekang’ memiliki arti sebagai berikut:
- kekang: /ke·kang/ n 1 besi bergerigi yg dipasang pd mulut kuda; kendali; 2 tali (kulit dsb) untuk mengendalikan kuda; 3 ki segala sesuatu yg dipakai untuk mencegah perbuatan yg diangggap kurang baik; larangan;
- kekang jalan: sepotong tali kekang yg ditambatkan bebas (dng cincin pd ujungnya) pd seutas tali panjang;
- mengekang: /me·nge·kang/ v 1 menarik tali kekang (supaya kuda berhenti). Contoh: kuda itu berlari kencang sekali sehingga sukar mengekang nya; 2 ki mengendalikan; menegahkan (hawa nafsu perbuatan jahat, dsb); menahan. Contoh: setiap orang seharusnya dapat mengekang hawa nafsunya;
- terkekang: /ter·ke·kang/ v 1 tertahan; tercegah. Contoh: kenakalan anak itu tidak terkekang lagi; 2 dikendalikan orang lain; tidak bebas. Contoh: kekejaman sering menyebabkan kehidupan seseorang menjadi terkekang;
- kekangan: /ke·kang·an/ n kekang;
- pengekangan: /pe·nge·kang·an/ n 1 pengendalian; penahanan (hawa nafsu dsb); 2 pembatasan kebebasan
Penjelasan Arti ‘Kekang’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kekang merujuk pada alat yang digunakan untuk mengendalikan kuda. Secara fisik, kekang bisa berupa besi bergerigi yang dipasang di mulut kuda atau bisa juga berbentuk tali yang terbuat dari kulit atau bahan lain, yang fungsinya sama yaitu untuk memandu dan mengontrol gerakan kuda.
Pada dasarnya, kekang membantu penunggang kuda untuk berkomunikasi dengan kuda tersebut dan mengarahkannya sesuai keinginan penunggang.
Dalam ungkapan, kekang juga digunakan secara kiasan untuk menggambarkan sesuatu yang berfungsi membatasi atau mencegah tindakan yang dianggap tidak pantas atau negatif.
Sebagai contoh, aturan atau larangan dalam masyarakat bisa dianggap sebagai kekang yang mencegah perilaku tidak teratur atau melindungi nilai dan norma.
Kata “mengekang” merupakan bentuk kata kerja yang berarti proses menarik tali kekang sehingga kuda berhenti atau lebih terperinci lagi, mengendalikan sesuatu seperti emosi atau nafsu.
Seseorang yang mampu “mengekang” dirinya sendiri artinya ia bisa menahan diri dari melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan.
Ketika seseorang atau sesuatu “terkekang”, itu berarti mereka dibatasi atau terhambat dalam suatu cara.
Misalnya, seorang anak yang perilakunya tidak terkontrol direpresentasikan sebagai tidak terkekang. Di sisi lain, seseorang yang dikekang oleh kekejaman orang lain bisa merasa tidak memiliki kebebasan.
Kedua kata “kekangan” dan “pengekangan” berkaitan dengan konsep kekang itu sendiri.
“Kekangan” berarti sesuatu yang berfungsi sebagai kekang, sedangkan “pengekangan” lebih kepada tindakan mengendalikan atau menahan sesuatu, seperti emosi, atau pembatasan-pembatasan yang diterapkan pada kebebasan seseorang.
Dalam kehidupan sehari-hari, konsep kekang sering diterapkan dalam banyak konteks, dari mengendalikan diri sendiri hingga struktur hukum dan sosial yang dirancang untuk menjaga tatanan dalam masyarakat.