Arti Kata ‘Jengkeng’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘jengkeng’ memiliki arti sebagai berikut:

  1. jengkeng – alternatif makna ke-1
    • jengkeng: /jeng·keng/ /jéngkéng/ v, ber·jeng·keng: v 1 berjalan dng ujung jari kaki; berjengket; 2 berjongkok dng tumit terangkat;
    • menjengkeng: /men·jeng·keng/ v berjengkeng
  2. jengkeng – alternatif makna ke-2
    • jengkeng: /jeng·keng/ /jéngkéng/ v, ber·jeng·keng: v berjalan (dng) tidak keruan arahnya;
    • berjengkengan: /ber·jeng·keng·an/ v berjengkeng

Penjelasan Arti ‘Jengkeng’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kata “jengkeng” digunakan untuk menggambarkan cara berjalan yang khas. Bayangkan kamu sedang mencoba bergerak tanpa menginjakkan seluruh telapak kaki ke tanah, tapi hanya dengan ujung jari kakimu.

Ini yang dimaksud dengan berjalan “berjengkeng” atau “berjengket”.

Selain itu, “berjengkeng” juga bisa berarti berjongkok dengan posisi yang cukup unik, yaitu dengan tumit yang terangkat dan tidak menempel di tanah.

Mungkin kamu pernah melihat orang yang jongkok tapi kakinya tidak rata di lantai, nah itu juga disebut berjengkeng.

Sementara itu, kata “jengkeng” punya arti lain yang berkaitan dengan cara berjalan yang agak berbeda.

Kalau seseorang berjalan tanpa tujuan yang jelas, nggak tentu arahnya, seperti orang yang bingung atau tidak pasti mau pergi ke mana, orang itu bisa dikatakan “berjengkeng” juga.

Secara singkat, “berjengkengan” bisa diartikan sebagai kegiatan melakukan aksi-aksi berjalan yang telah dijelaskan tadi, entah itu berjalan dengan ujung jari kaki, berjongkok dengan tumit terangkat, atau berjalan tanpa arah yang jelas.

Istilah “jengkeng” langsung memberikan gambaran tentang gerakan yang tidak biasa ini. Di kehidupan sehari-hari, mungkin tidak terlalu sering orang melakukan aksi berjengkeng, kecuali dalam konteks tertentu, seperti saat bermain, berolahraga tertentu yang membutuhkan gerakan tersebut, atau mungkin saat seseorang mencoba menghindari sesuatu di tanah.

Jadi, jika suatu saat kamu mendengar kata “berjengkeng”, kamu akan langsung tahu bahwa ini berkaitan dengan cara berjalan atau bergerak yang spesifik dan berbeda dari kebiasaan berjalan pada umumnya.

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/jengkeng