Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘janda’ memiliki arti sebagai berikut:
- janda: /jan·da/ n wanita yg tidak bersuami lagi krn bercerai ataupun krn ditinggal mati suaminya;
- janda belum berlaki, pb gadis yg dipermainkan oleh laki-laki lalu ditinggalkan;
- janda berhias: janda yg belum beranak, apabila kawin lagi boleh memakai pakaian pengantin;
- janda kembang: janda muda yg cantik dan belum beranak;
- janda muda: janda yg muda usia;
- janda tebal: janda kaya;
- menjanda: /men·jan·da/ v menjadi janda. Contoh: mau tidak mau ia harus hidup sederhana krn ibunya sudah 6 tahun menjanda
Penjelasan Arti ‘Janda’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Janda adalah sebutan untuk seorang wanita yang sudah tidak memiliki suami. Hal ini bisa terjadi karena dua alasan utama, yaitu perceraian atau kematian suami. Ketika seorang wanita kehilangan suaminya karena salah satu dari dua alasan tersebut, dia disebut sebagai janda.
Ada beberapa ungkapan yang berhubungan dengan janda.
Misalnya, “janda belum berlaki,” yang berarti perempuan yang belum pernah menikah tapi pernah memiliki hubungan dengan laki-laki dan kemudian ditinggalkan. Ini menjadi semacam peribahasa yang digunakan untuk menggambarkan gadis yang telah dilewati masa-masa sulit dalam hubungan cintanya dengan pria.
Kemudian ada istilah “janda berhias,” yang mengacu pada seorang janda yang belum memiliki anak dan masih diperbolehkan untuk memakai pakaian pengantin jika dia menikah lagi.
Lebih spesifik lagi, “janda kembang” menggambarkan seorang janda yang masih muda dan dikatakan cantik, dan juga belum memiliki anak. Istilah “janda muda” secara umum merujuk pada janda yang masih berada di usia muda, dan “janda tebal” menggambarkan seorang janda yang memiliki kekayaan atau harta benda.
Menjadi janda bukanlah pilihan hidup.
Dalam konteks kehidupan nyata, “menjanda” adalah proses di mana seorang wanita harus melanjutkan kehidupannya tanpa suami, entah karena perceraian atau kematian suami. Ini sering kali diartikan sebagai masa untuk hidup lebih sederhana atau menghadapi tantangan hidup dengan cara yang berbeda dari sebelumnya.
Ada banyak aspek kehidupan yang dapat berubah setelah seorang wanita menjanda, mulai dari status sosial di masyarakat, tantangan finansial, hingga proses penyesuaian emosional.
Di beberapa komunitas, janda mungkin mengalami stigma atau diskriminasi, sementara di tempat lain mereka mungkin mendapatkan dukungan dan empati yang kuat dari keluarga dan teman.