Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘introspeksi’ memiliki arti sebagai berikut:
- introspeksi: /in·tro·spek·si/ /introspéksi/ n peninjauan atau koreksi thd (perbuatan, sikap, kelemahan, kesalahan, dsb) diri sendiri; mawas diri;
- berintrospeksi: /ber·in·tro·spek·si/ v mengadakan atau melakukan intro-speksi; mengoreksi diri: berintrospeksi lah dulu sebelum mencela atau mengkritik orang lain;
- mengintrospeksi: /meng·in·tro·spek·si/ v berintrospeksi
Penjelasan Arti ‘Introspeksi’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Introspeksi adalah sebuah proses di mana seseorang meninjau, memeriksa, dan mengkritik tindakan, sikap, kelemahan, serta kesalahannya secara pribadi. Ini merupakan tindakan internal yang digunakan untuk merefleksikan diri sendiri.
Melalui introspeksi, individu mampu mengevaluasi dan menilai motivasi serta tindakan mereka, yang dapat membantu dalam perkembangan pribadi dan spiritual.
Kata “introspeksi” berasal dari dasar kata “intro-” yang berarti ke dalam, dan “-speksi” yang berarti melihat.
Secara harfiah, berarti melihat ke dalam diri sendiri. Proses ini merupakan sebagian dari praktik kebiasaan diri yang sehat, memungkinkan individu untuk menjadi lebih sadar akan emosi, pikiran, dan perilaku mereka sendiri. Ini bukan hanya terbatas pada pengakuan kelemahan atau kesalahan, tetapi juga mencakup pengenalan terhadap kekuatan dan pencapaian sendiri.
Seseorang yang sedang berintrospeksi secara aktif berupaya untuk memahami diri sendiri dan motivasi-motivasi yang menyebabkan mereka berperilaku dalam cara tertentu. Ini melibatkan pertanyaan-pertanyaan mendalam dan meditasi tentang mengapa seseorang bereaksi terhadap situasi tertentu, cara mereka berkomunikasi dengan orang lain, dan bagaimana mereka menyelesaikan masalah.
Berintrospeksi adalah sebuah verb (kata kerja) yang menjelaskan tindakan menjalankan proses introspeksi. Seseorang yang melakukan introspeksi mungkin akan mengambil waktu untuk duduk dalam keheningan, menjauh dari gangguan, dan memfokuskan pikiran pada diri sendiri, seringkali dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas diri atau mengatasi hambatan pribadi.
Kegiatan introspeksi bukanlah sesuatu yang harus dilakukan sekali saja, tapi lebih merupakan sebuah kegiatan yang berkelanjutan.
Seseorang mungkin rutin melakukan introspeksi sebagai bagian dari praktik perawatan diri dan pertumbuhan pribadi. Tujuan utama dari introspeksi adalah menumbuhkan kesadaran diri yang lebih besar, yang kemudian dapat digunakan untuk membuat perubahan positif dalam hidup seseorang.
Introspeksi sering dipandang sebagai aspek penting dalam banyak tradisi kebijaksanaan, praktik psikoterapeutik, dan perjalanan pribadi. Dengan mengadakan introspeksi, seseorang bisa menjadi lebih sadar akan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan dan tindakan mereka dan, sebagai hasilnya, bisa mengembangkan cara hidup yang lebih reflektif dan bermakna.