Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘gelar’ memiliki arti sebagai berikut:
- gelar – alternatif makna ke-1
- gelar: /ge·lar/ n 1 sebutan kehormatan, kebangsawanan, atau kesarjanaan yg biasanya ditambahkan pada nama orang spt raden, tengku, doktor, sarjana ekonomi; 2 nama tambahan sesudah nikah atau setelah tua (sbg kehormatan). Contoh: ia diberi – “Sutan”; 3 sebutan (julukan) yg berhubungan dng keadaan atau tabiat orang; sebutan. Contoh: krn gendut, ia mendapat gelar si gendut; ia mendapat – “Srikandi” dr kawan-kawannya;
- gelar kehormatan: gelar (sebutan) sbg pernyataan hormat;
- gelar pusaka: gelar yg turun-temurun;
- bergelar: /ber·ge·lar/ v memakai gelar; mempunyai gelar;
- menggelari: /meng·ge·lari/ v memberi gelar; memberi sebutan dng; memberi nama lain dng
- gelar – alternatif makna ke-2
- gelar: /ge·lar/ v,
- gelar wicara: acara bincang-bincang di televisi atau radio yg dilakukan dl suatu panel yg terdiri atas beberapa tokoh dan dipandu oleh pembawa acara;
- menggelar: /meng·ge·lar/ v 1 menghamparkan; membentangkan (tikar dsb); 2 mengatur terhampar. Contoh: pedagang-pedagang kaki lima itu menggelar dagangannya di pinggir-pinggir jalan; 3 ki memperagakan; mempertontonkan; memperkenalkan (kpd umum);
- pergelaran: /per·ge·lar·an/ n pertunjukan (drama, wayang, orang, dsb);
- bunga bunga: cak pameran bunga. Contoh: bunga bunga itu, antara lain, memamerkan bunga anggrek dan tanaman hias; bunga gelar: ki pembanggaan atau pameran gelar atau titel. Contoh: gelar tidak penting krn zaman ini bukan zaman bunga gelar;
- mempergelarkan: /mem·per·ge·lar·kan/ v 1 menghamparkan; 2 mempertunjukkan (drama, wayang orang, dsb). Contoh: dia akan mempergelarkan lagi hasil karyanya;
- pegelaran: /pe·ge·lar·an/ n tempat mempergelarkan (drama dsb) yg tetap
Penjelasan Arti ‘Gelar’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Gelar bisa diartikan sebagai kata yang memberikan pengakuan akan status, pencapaian, atau peran tertentu seseorang dalam masyarakat. Kata ini umumnya diletakkan sebelum atau sesudah nama seseorang.
Sebagai contoh, ada gelar kehormatan atau kebangsawanan seperti “raden” atau “tengku”, juga ada gelar akademis seperti “doktor” atau “sarjana ekonomi”. Jadi, jika seseorang dipanggil dengan gelar, itu menunjukkan rasa hormat atau mengakui prestasi mereka.
Gelar juga bisa diberikan sebagai tanda penghargaan ketika seseorang sudah menikah atau telah mencapai usia tua.
Misalnya, seseorang diberi gelar “Sutan” setelah menikah sebagai bentuk penghormatan. Selain itu, gelar dapat berupa julukan yang menggambarkan sifat atau kebiasaan seseorang, seperti “si gendut” yang diberikan kepada seseorang yang bertubuh besar, atau “Srikandi”, yang bisa menunjukkan keberanian seorang wanita.
Istilah “bergelar” digunakan ketika seseorang sudah memiliki gelar tersebut dan memakainya.
Sedangkan “menggelari” berarti memberikan gelar kepada orang lain.
Gelar juga bisa digunakan dalam konteks lain, seperti dalam istilah “gelar wicara”, yang merujuk pada sebuah program diskusi atau panel di televisi atau radio, di mana beberapa tokoh akan membahas topik tertentu di bawah panduan seorang pembawa acara.
Terlepas dari penggunaan dalam konteks sosial, kata “gelar” juga memiliki arti yang berbeda, yakni menghamparkan atau membentangkan sesuatu seperti tikar.
Di sini, “menggelar” bisa berarti pedagang yang menata dagangannya di trotoar atau di pasar. Kata ini juga digunakan dalam konteks memperlihatkan atau mempertontonkan sesuatu kepada publik, seperti dalam sebuah pertunjukan atau pameran.
Jadi, “pergelaran” adalah kata yang merujuk pada suatu event atau acara dimana ada sesuatu yang dipertontonkan, misalnya drama atau wayang.
Contohnya, “pergelaran bunga” adalah pameran di mana berbagai jenis bunga dan tanaman hias ditampilkan. Sementara itu, ada istilah “pergelaran gelar” yang mengacu pada pameran gelar atau tindakan memperlihatkan gelar seseorang sebagai rasa bangga.
Dalam konteks “mempergelarkan”, kata ini menggambarkan tindakan menghamparkan atau menampilkan sesuatu untuk dilihat orang banyak.
Seperti seseorang yang mempergelarkan karya seninya dalam sebuah pameran.
Akhirnya, “pegelaran” adalah tempat atau venue tetap di mana pertunjukan seperti drama sering diadakan.