Arti Kata ‘Begini’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘begini’ memiliki arti sebagai berikut:

  • begini : /be·gi·ni /pron seperti ini. Contoh: tolong belikan pensil yg begini ;
  • membeginikan: /mem·be·gi·ni·kan/ v 1 melakukan seperti ini; 2 membuat seperti ini. Contoh: tidak baik – orang;
  • beginian: /be·gi·ni·an/ n cak sesuatu yg serupa ini; sesuatu yg seperti ini;
  • sebegini: /se·be·gi·ni/ num sebanyak ini; sekian ini

Penjelasan Arti ‘Begini’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kata “begini” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merujuk pada sesuatu yang serupa atau sama dengan contoh yang ditunjukkan atau situasi yang sedang dibicarakan. Misalnya, saat seseorang berkata, “Tolong belikan pensil yang begini,” orang tersebut meminta pensil yang serupa dengan yang sedang ditunjukkan atau dijelaskan.

Kata “membeginikan” adalah sebuah kata kerja (verba) yang memiliki dua makna.

Pertama, “membeginikan” berarti melakukan sesuatu yang serupa dengan apa yang telah diberikan sebagai contoh. Kedua, maknanya adalah membuat sesuatu supaya menjadi serupa dengan contoh yang disebutkan.

Sebagai contoh, jika seseorang berkata, “Tidak baik membeginikan orang,” artinya tidak baik jika membuat orang lain berada dalam situasi atau kondisi yang sama dengan contoh yang tidak baik.

“Beginian” adalah sebuah kata benda (nomina) yang bersifat tidak formal atau cakapan dan digunakan untuk menyebut sesuatu yang mirip atau sama dengan sesuatu yang telah diperlihatkan atau dibahas.

Misalnya, “Saya tidak suka beginian,” berarti seseorang tidak menyukai hal-hal yang serupa dengan apa yang telah disinggung sebelumnya.

Terakhir, “sebegini” adalah kata bilangan (numeralia) yang dipakai untuk menunjukkan jumlah atau intensitas yang sama dengan apa yang telah dijelaskan.

Sebagai contoh, “Harga sebegini sudah termasuk mahal,” mengungkapkan bahwa harga yang disebutkan itu dianggap setinggi atau sebanyak dengan sesuatu yang sudah diketahui atau disepakati sebelumnya.

Dalam penggunaan sehari-hari, kata “begini” dan turunannya sering digunakan untuk menyederhanakan penjelasan dengan merujuk langsung pada contoh yang ada tanpa harus menggambarkannya secara detail.

Ini membuat komunikasi menjadi lebih efisien, terutama dalam percakapan langsung di mana contoh atau situasi dapat dilihat atau dialami bersama..

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/begini