Arti Kata ‘Ampun’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘ampun’ memiliki arti sebagai berikut:

  • ampun: /am·pun/ n 1 pembebasan dr tuntutan krn melakukan kesalahan atau kekeliruan; maaf. Contoh: ia selalu berdoa dan memohon ampun atas segala dosa dan kesalahannya; 2 kata yg menyatakan rasa heran kesal. Contoh: ampun , anak ini nakalnya bukan main; 3 cak bukan main. Contoh: aduh baunya, ampun , deh;
  • ampuni: /am·puni/ v maafkan. Contoh: ya Tuhan, ampuni lah segala kesalahan dan dosaku;
  • mengampuni: /meng·am·puni/ v memberi ampun; memaafkan. Contoh: mengampuni kesalahan;
  • mengampunkan: /meng·am·pun·kan/ v memberikan ampun; memaafkan. Contoh: dia telah mengampunkan semua penghinaan yg ditujukan kepadanya;
  • terampuni: /ter·am·puni/ v dapat diampuni; dapat dimaafkan. Contoh: kesalahan yg diperbuatnya tidak terampuni lagi;
  • ampunan : /am·pun·an /n 1 ampun; maaf. Contoh: ia menerima ampunan dr ibunya; 2 pembebasan dr hukuman atau tuntutan; pengampunan. Contoh: Pemerintah memberikan ampunan kpd gerombolan yg menyerahkan diri;
  • pengampun: /peng·am·pun/ n pemberi ampun. Contoh: Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha pengampun;
  • pengampunan: /peng·am·pun·an/ n pembebasan dr hukuman atau tuntutan; ampunan;
  • keampunan: /ke·am·pun·an/ n ampunan

Penjelasan Arti ‘Ampun’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kata “ampun” mengacu pada konsep memaafkan seseorang karena sebuah kesalahan atau kekeliruan yang telah dilakukan. Misalnya, ketika seseorang minta maaf karena ketidaksengajaannya, kita bisa menggunakan kata “ampun” untuk mengungkapkan bahwa kita telah membebaskannya dari tuntutan atas kesalahan itu.

Selain itu, “ampun” juga bisa dipakai dalam situasi ketika seseorang merasa heran atau kesal terhadap kelakuan orang lain yang di luar dugaan.

Contohnya, jika seseorang bertingkah sangat jahil, kita mungkin berkata, “Ampun, anak ini nakalnya bukan main,” yang artinya kita benar-benar terkejut dan mungkin frustrasi dengan tingkah lakunya yang sangat nakal.

Dalam percakapan sehari-hari, “ampun” seringkali digunakan untuk mengungkapkan kekaguman atau rasa takjub yang berlebihan, seakan-akan tidak bisa dipercaya.

Contoh pemakaiannya bisa seperti, “Aduh baunya, ampun deh,” menunjukkan bahwa seseorang benar-benar terkejut oleh bau yang sangat kuat atau tidak menyenangkan.

Ketika kita berbicara tentang “mengampuni,” artinya kita memberikan maaf kepada seseorang yang telah melakukan kesalahan terhadap kita.

Artinya, kita memutuskan untuk mengabaikan kesalahannya dan tidak memegang dendam. Sebagai contoh, jika seseorang telah meminta maaf atas kesalahannya, kita mungkin akan memilih untuk mengampuni dan melanjutkan hubungan seperti biasa.

Sedangkan “mengampunkan” memiliki arti yang serupa namun lebih banyak digunakan untuk menunjukkan tindakan membebaskan seseorang dari hukuman atau tuntutan atas kesalahannya.

Jika seseorang telah diperlakukan dengan tidak adil dan orang tersebut meminta maaf, maka orang yang telah diperlakukan tidak adil itu dapat memilih untuk mengampunkan, atau dengan kata lain, memaafkan apa yang telah dilakukan.

“Terampuni” adalah keadaan di mana kesalahan atau dosa seseorang dapat dimaafkan.

Ini sering terkait dengan konsep maaf yang absolut, dimana semua tuntutan atau hukuman telah dihapuskan. Misalnya, dalam beberapa budaya atau agama, konsep “terampuni” bisa mengacu pada penerimaan pengampunan dari yang Maha Kuasa.

“Ampunan” bisa berarti act of forgiving maupun kondisi atau status telah diampuni.

Misalnya, dalam kalimat “ia menerima ampunan dari ibunya,” artinya ibunya telah memberikan maaf kepada anaknya.

“Pengampun” adalah seseorang atau sesuatu yang memberikan ampun.

Dalam keyakinan agama tertentu, Tuhan dianggap sebagai pengampun utama karena kemurahan hati-Nya dalam memberikan pengampunan kepada umat manusia.

Akhirnya “pengampunan” adalah proses atau hasil dari memberi ampun.

Ini sering digunakan dalam konteks hukum atau spiritual, seperti ketika pemerintah memberikan pengampunan kepada para narapidana atau dalam konteks agama yang merujuk pada penerimaan pengampunan atas dosa-dosa.

“Keampunan” sering digunakan untuk mengacu pada konsep pengampunan dalam konteks filosofis atau rohani..

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/ampun