Ciri-ciri ideologi terbuka adalah mencerminkan kekayaan budaya yang dimiliki masyarakat, mempunyai sifat yang dinamis, menjunjung pluralitas, dan selengkapnya dalam artikel ini.

Ideologi adalah suatu kumpulan gagasan atau ide-ide dasar, keyakinan, dan kepercayaan yang bersifat dinamis. Ideologi negara Indonesia dibagi menjadi dua, yaitu ideologi tertutup dan ideologi terbuka.

Di sini, kita akan membahas tentang ideologi terbuka. Pancasila sebagai ideologi terbuka turut menyertai masyarakat Indonesia dalam meraih cita-cita bangsa. Nah, apa saja ciri-ciri ideologi terbuka? Mari kita simak!

1. Mencerminkan Kekayaan Budaya yang dimiliki Masyarakat

Seperti yang kita ketahui bahwa setiap negara memiliki perbedaan antarwarga negaranya, termasuk bangsa Indonesia yang terdiri atas keberagaman. Keberagaman masyarakat inilah yang melahirkan berbagai macam budaya.

Sementara itu, budaya merupakan pengembangan dan pengolahan yang memunculkan ide-ide umum diatas keberagaman. Ideologi terbuka membenarkan seperangkat keyakinan, nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku di masyarakat.

Contohnya: Indonesia memiliki berbagai macam kebudayaan, seperti wayang, tari saman, tari kecak, dll.

2. Muncul dari masyarakat

Ideologi yang kita ketahui saat ini, sebenarnya ada dalam masyarakat, dalam kelompok, dan di antara orang-orang itu sendiri. Ideologi berhubungan langsung dengan struktur sosial, sistem ekonomi produksi, dan struktur politik.

Ideologi terbuka merupakan cerminan dari segala budaya yang hidup dalam masyarakat. Oleh karena itu, ideologi ini disebut sebagai gagasan masyarakat luhur yang melahirkan sebuah ideologi negara yang digunakan saat ini.

Contohnya: sejak zaman dahulu masyarakat Indonesia mengambil keputusan dengan musyawarah, sehingga Indonesia menerapkan sistem pemerintahan demokrasi dimana pengambilan keputusan berdasarkan pertimbangan rakyat Indonesia.

3. Mempunyai sifat yang dinamis

Dinamis sering diartikan sebagai perubahan atau perkembangan terhadap sebuah proses. Perkembangan zaman yang ada membuat definisi baru tentang dinamis dimana segala sesuatu akan berubah seiring bertambahnya waktu.

Ideologi terbuka menjadi sarana yang dapat menampung sifat-sifat dinamis yang dimiliki oleh masyarakat sering perkembangan zaman.

Contohnya, pasal-pasal dalam Undang-undang yang sering dilakukan perombakan menyesuaiakan perkembangan zaman dan masyarakat di dalamnya.

4. Mempunyai Kebebasan Berbicara dan Bertindak

Kebebasan adalah hal yang lumrah ditemui di negara demokrasi. Kebebasan adalah hak untuk mencari, menerima, memberikan, informasi dan gagasan dalam segala jenis, dengan cara apapun.

Kebebasan berbicara dan mengekspresikan diri adalah hak yang dimiliki oleh setiap orang. Kebebasan berbicara dan berekspresi berlaku utnuk semua jenis ide, termasuk yang mungkin sangat ofensif.

Ciri-ciri ideologi terbuka adalah memberikan kesempatan kepada siapa saja untuk berbicara dan bertindak. Namun, kebebasan berbicara dalam ideologi terbuka harus disertai rasa penuh tanggung jawab dalam batas-batas norma yang berlaku.

Contohnya, dalam organisasi sangat diperlukan pendapat dari tiap anggota karena perlunya wawasan yang luas untuk kemudian diambil keputusan.

5. Menjunjung Pluralitas

Pluralisme adalah kepercayaan terhadap perbedaan. Pluralisme sering ditemui dalam toleransi beragam dan multikultural. Pluralisme menjadi kontroversi karena hmpir semua masyarakat mengalami ketegangan antara keragaman dan homogenitas.

Namun, selama pluralitas masih dalam batas yang benar, akan memberikan manfaat yang besar bagi kemajuan sebuah bangsa, termasuk Indonesia yang memiliki ragam bangsa dan budaya.

Ideologi terbuka dapat menjunjung pluralitas, dalam hal ini, menerima dan merangkul perbedaan serta melepaskan segala perasaan tidak toleran terhadap orang yang tidak sama di sekitarnya.

Contohnya, Kita harus menyadari bahwa Indonesia terdiri atas banyak agama dan menjaga toleransi antarumat beragama.

6. Hasil dari Musyawarah Mufakat

Musyawarah diidentikkan dengan mempertimbangkan dengan baik. Musyawarah sangat penting dilakukan untuk merumuskan apa yang menjadi gagasan bersama dalam memutuskan suatu ideologi. Musyawarah dalam ideologi terbuka artinya mengedepankan keputusan bersama.

Contohnya, pengesahan Omnibus Law harus memerhatikan kepentingan bersama.

7. Memiliki sistem pemerintahan yang terbuka kepada rakyatnya

Makna sesungguhnya ideologi terbuka adalah sistem pemerintahan yang memiliki keterbukaan terhadap gagasan rakyatnya.

Dalam hal ini, membiarkan warga negara memiliki hak untuk mengakses dokumen dan proses pemerintah untuk memungkinkan pengawasan publik yang efektif.

Konsep pemerintahan terbukan sering dikaitkan dengan gagasan transparansi dan akuntabilitas pemerintah. Ideologi terbuka menghadirkan sistem pemerintahan terbuka dimana warga negara bisa terlibat langsung dalam pengambilan keputusan atau kebijakan pemerintah.

Contohnya, pidato presiden tentang kondisi perekonomian negara di kuartal satu sampai empat sehingga kemana anggaran negara itu jelas.

8. Menjunjung Hak Asasi Manusia

Hak asasi manusia atau yang biasa disebut HAM menjadi perhatian penuh di dunia. Di Indonesia, HAM menjadi hukum yang patut dijunjung tinggi. Dalam pasal-pasal UUD 1945, telah dilakukan beberapa kali perombakan tentang pasal HAM menyesuaiakan perkembangan masyarakat Indonesia.

Kita tahu bahwa Pancasila memegang prinsip ideologi terbuka serta mengakui dan melindungi baik hak-hak individu maupun hak-hak warga masyarakat, baik di bidang ekonomi maupun politik.

Contohnya, terjadi beberapa kali perombakan pasal-pasal tentang HAM dengan menyesuaiakan perkembangan masyarakat Indonesia.

9. Harus Mencerminkan Falsafah Hidup yang Dimiliki oleh Masyarakat

Falsafah hidup diartikan sebagai cara pandang. Demikian pula pandangan-pandangan kita tentang kehidupan bernegara akan ditentukan oleh pandangan hidup atau wawasan kita.

Seperti yang kita ketahui bahwa ideologi terbuka berasal dari masyarakat sehingga sudah seharusnya ideologi terbuka mencerminkan falsafah hidup masyarakat.

Contohnya, Ideologi terbuka harus disesuaikan dengan Pancasila yang sesuai falsafah hidup bangsa.

10. Memiliki Sistem Hukum yang Memadai

Kita tahu bahwa hukum bersifat mengikat. Namun, perlu digarisbawahi bahwa tidak ada satu pun warga negara yang kebal akan hukum, artinya semua bisa mendapatkan perlakuan yang sama di depan hukum itu sendiri.

Contohnya, penerapan hukum di Indonesia harus sesuai aturan yang berlaku tidak memandang status sosial.

Setelah membaca ciri-ciri ideologi terbuka di atas, tentunya kita sudah tahu bahwa tugas kita sebagai warga negara Indonesia adalah mewujudkan ideologi terbuka sesuai dengan Pancasila.