Terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis (hidup saling menguntungkan) dengan zooxanthellae, organisme mirip tumbuhan. Terumbu karang termasuk dalam jenis filum Cnidaria kelas Anthozoa yang memiliki tentakel.

Indonesia merupakan negara dengan spesies terumbu karang terbanyak di dunia. Indonesia memiliki luas terumbu karang berjumlah 2.5 Ha.

Mungkin sebagian dari kita sudah pernah melihat terumbu karang entah itu secara langsung atau lewat gambar di TV.

Namun, tahukan kamu bahwa terumbu karang merupakan hewan? Karena terumbu karang tidka bias membuat makanannya sendir. Melainkan mendapat makanan dari lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, terumbu karang bukanlah tumbuhan.

Pengertian Teumbu Karang

terumbu karang adalah

Terumbu karang terdiri dari dua kata, yaitu ‘terumbu’ dan ‘karang’. Terumbu berarti batuan sedimen dari kapur atau kalsium karbonat (CaCO3), yang dihasilkan oleh karang. Sedangkan karang adalah koral atau sekelompok hewan dari ordo Scleractinia yang menghasilkan kapur tadi.

Terumbu karang (Coral reef) adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis (hidup saling menguntungkan) dengan zooxanthellae, organisme mirip tumbuhan. Terumbu karang termasuk dalam jenis filum Cnidaria kelas Anthozoa yang memiliki tentakel.

Kelas Anthozoa tersebut terdiri dari dua subkelas yakni Hexacorallia “atau Zoantharia” dan Octocorallia, yang keduanya dibedakan secara asal-usul, Morfologi dan Fisiologi.

Karang memiliki beberapa cara untuk berkembang biak. Cara karang berkembang biak yang pertama adalah ketika polip karang sudah agak besar. Polip adalah kumpulan ribuan hewan kecil yang membentuk karang. Polip membelah diri menjadi dua.

Cara kedua adalah polip karang mengeluarkan sel-sel reprduksi ke air, kemudian sel-sel itu akan bergabung dan membentuk polip-polip yang baru.

Fungsi Terumbu Karang

terumbu karang adalah

Ada beberapa fungsi terumbu karang, yaitu

  • Pelindung Ekosistem Pantai

Terumbu karang bisa melindungi daratan atau pantai dari badai atau topan, serta mencegah terjadinya abrasi

  • Penghasil Oksigen

Bagaikan hutan yang ada di daratan, terumbu karang memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen di dalam laut. Sehingga baik bagi kenyamanan biota laut.

  • Rumah bagi berbagai jenis makhluk hidup

Tumbuhan laut memanfaatkan terumbu karang sebagai rumahnya. Tidak hanya tumbuhan, hewan laut seperti ikan-ikan kecil dan kepiting laut juga menjadikan terumbu karang sebagai tempat berkumpul, mencari makan, berkembang biak dan berlindung. Oleh karena itu, dimana ada terumbu karang, disitu ada ekosistem yang kaya.

  • Sumber Obat-Obatan

Terumbu karang mengandung bahan-bahan kimia yang diperkirakan dapat menjadi obat bagi manusia yang diperkirakan dapat menjadi obat bagi manusia.

  • Objek Wisata

Terumbu karang memiliki warna dan bentuk yang unik dan beragam. Hal ini  menciptakan pemandangan yang sangat indah. Sehingga sangat cocok dijadikan sebagai objek wisata.

  • Daerah Penelitian

Terumbu karang merupakan tempat berkumpulnya ikan, tumbuhan dan mikroorganisme laut. Maka banyak penelitian yang dilakukan pada kawasan terumbu karang untuk mendapatkan informasi penting.

  • Mempunyai Nilai Spiritual

Bagi beberapa masyarakat tertentu, laut merupakan daerah spritiual yang penting. Terumbu karang memiliki peran penting untuk menjaga laut agar tetap baik.

Jenis-Jenis Terumbu Karang

terumbu karang adalah

Berdasarkan letak

  • TERUMBU KARANG TEPI (FRINGING REEFS)

Terumbu karang tepi atau karang penerus berkembang di mayoritas pesisir pantai dari pulau-pulau besar. Perkembangannya bisa mencapai kedalaman 40 meter dengan pertumbuhan ke atas dan ke arah luar menuju laut lepas.

Dalam proses perkembangannya, terumbu ini berbentuk melingkar yang ditandai dengan adanya bentukan ban atau bagian endapan karang mati yang mengelilingi pulau.

Pada pantai yang curam, pertumbuhan terumbu jelas mengarah secara vertikal. Contoh: Bunaken (Sulawesi), Pulau Panaitan (Banten), Nusa Dua (Bali).

  • TERUMBU KARANG PENGHALANG (BARRIER REEFS)

Terumbu karang ini terletak pada jarak yang relatif jauh dari pulau, sekitar 0.5­2 km ke arah laut lepas dengan dibatasi oleh perairan berkedalaman hingga 75 meter. Terkadang membentuk lagoon (kolom air) atau celah perairan yang lebarnya mencapai puluhan kilometer.

Umumnya karang penghalang tumbuh di sekitar pulau sangat besar atau benua dan membentuk gugusan pulau karang yang terputus-putus. Contoh: Batuan Tengah (Bintan, Kepulauan Riau), Spermonde (Sulawesi Selatan), Kepulauan Banggai (Sulawesi Tengah).

  • TERUMBU KARANG CINCIN (ATOLLS)

Terumbu karang yang berbentuk cincin yang mengelilingi batas dari pulau­pulau vulkanik yang tenggelam sehingga tidak terdapat perbatasan dengan daratan.

Menurut Darwin, terumbu karang cincin merupakan proses lanjutan dari terumbu karang penghalang, dengan kedalaman rata-rata 45 meter. Contoh: Taka Bone Rate (Sulawesi), Maratua (Kalimantan Selatan), Pulau Dana (NTT), Mapia (Papua)

  • TERUMBU KARANG DATAR/GOSONG TERUMBU (PATCH REEFS)

Gosong terumbu (patch reefs), terkadang disebut juga sebagai pulau datar (flat island). Terumbu ini tumbuh dari bawah ke atas sampai ke permukaan dan, dalam kurun waktu geologis, membantu pembentukan pulau datar.

Umumnya pulau ini akan berkembang secara horizontal atau vertikal dengan kedalaman relatif dangkal. Contoh: Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Kepulauan Ujung Batu (Aceh)

Berdasarkan Zona

  • Terumbu yang menghadap angin

Windward merupakan sisi yang menghadap arah datangnya angin. Zona ini diawali oleh lereng terumbu yang menghadap ke arah laut lepas. Di lereng terumbu, kehidupan karang melimpah pada kedalaman sekitar 50 meter dan umumnya didominasi oleh karang lunak.

Namun, pada kedalaman sekitar 15 meter sering terdapat teras terumbu yang memiliki kelimpahan karang keras yang cukup tinggi dan karang tumbuh dengan subur.

  • Terumbu yang membelakangi angin

Leeward merupakan sisi yang membelakangi arah datangnya angin. Zona ini umumnya memiliki hamparan terumbu karang yang lebih sempit daripada windward reef dan memiliki bentangan goba (lagoon) yang cukup lebar.

Kedalaman goba biasanya kurang dari 50 meter, namun kondisinya kurang ideal untuk pertumbuhan karang karena kombinasi faktor gelombang dan sirkulasi air yang lemah serta sedimentasi yang lebih besar.

Berdasarkan Kepada Kemampuan memproduksi Kapur

  • Karang hermatipik

adalah karang yang dapat membentuk bangunan karang yang dikenal menghasilkan terumbu dan penyebarannya hanya ditemukan didaerah tropis.

Umumnya jenis karang ini hidup di perairan pantai /laut yang cukup dangkal dimana penetrasi cahaya matahari masih sampai ke dasar perairan tersebut.

  • Karang ahermatipik

Adalah karang yang tidak dapat menghasilkan terumbu dan merupakan kelompok yang tersebar diseluruh dunia.

Perbedaan utama karang Hermatipik dan karang ahermatipik adalah adanya simbiosis mutualisme antara karang hermatipik dengan zooxanthellae, yaitu sejenis algae unisular (Dinoflagellata unisular), seperti Gymnodi niummicroadriatum, yang terdapat di jaringan-jaringan polip binatang karang dan melaksanakan fotosistesis.

Hasil samping dari aktivitas ini adalah endapan kalsium karbonat yang struktur dan bentuk bangunannya khas. Ciri ini akhirnya digunakan untuk menentukan jenis atau spesies binatang karang.

Manfaat Terumbu Karang

Terumbu karang memiliki manfaat baik secara ekologi maupun ekonomi.

1. Manfaat secara ekologi

Artinya terumbu karang bermanfaat bagi makhluk hidup disekitarnya. Termasuk bagi lingkungan tempat tinggalnya yaitu di laut maupun pesisir.

Terumbu karang memiliki peran sangat penting dalam menjaga ekosistem laut, karena disanalah tempat tinggal banyak makhluk hidup sehingga terumbu karang juga disebut sebagai sumber keanekaragaman hayati yang tinggi.

Terumbu karang juga mempunya peran layaknya hutan bakau, yaitu melindungi daratan dari terjangan ombak dan angin. Terumbu karang dapat memperkecil energy ombak yang datang dari arah lautan sehingga tidak merusak pantai.

2. Manfaat secara ekonomi

Terumbu karang memiliki peran dalam bidang ekonomi. Karena terumbu karang mengandung sumber makanan, bahan dasar pembuatan obat hingga objek wisata.

Maka biasanya masyarakat pesisir bergantung pada terumbu karang sebagai sumber mata pencaharian.

Demikianlah pembahasan mengenai terumbu karang adalah… Semoga dapat bermanfaat bagi kalian.

Referensi: kelaspintar.id