Oksigen sangat penting untuk hidup manusia.

Tanpanya, tak berselang lama kita akan mati.

Rata-rata kita menghirup dan menghembuskan nafas sekitar 16 kali satu menit untuk mendapatkan oksigen yang cukup untuk tetap hidup.

Di dalam tubuh, oksigen akan dibawa oleh haemoglobin, protein dalam sel darah merah untuk didistribusikan. Ketika mencapai sel tubuh, oksigen ini akan dilepaskan untuk ikut bereaksi dalam sel tubuh menghasilkan energi, air, dan gas karbon dioksida.

Reaksi metabolisme dalam tubuh terjadi seperti ini:

Oksigen sangat diperlukan agar reaksi ini terjadi dan kita mendapatkan energi.

Singkatnya seperti itu…

 

Lebih kecil lagi

Pada kenyataannya, reaksi kimia dalam tubuh kita tidak sesederhana itu. Masih ada banyak reaksi kimia yang lebih kecil dan berbeda di dalam tubuh.

Dalam skala yang lebih kecil, proses pembentukan energi yang sudah diperlihatkan pada reaksi di atas terjadi seperti ini.

Sederhananya, sel-sel di tubuh kita memiliki bagian yang disebut mitokondria, atau yang biasa disebut dengan The House Power.

Mitokondria bertanggung jawab untuk menghasilkan sebagian besar energi yang kita gunakan. Untuk sel, energi yang dihasilkan digunakan untuk membangun molekul yang disebut adenosine triphosphate (ATP).

ATP berfungsi seperti mata uang energi sel.

ATP memiliki tiga fosfat di dalamnya, dan setiap kali kita menggunakan salah satu fosfat dari ATP, kita akan melepaskan sekelompok energi yang dapat digunakan untuk melakukan banyak reaksi kimia penting dalam tubuh kita.

 

Energi yang dihasilkan akan digunakan untuk berbagai kegiatan tubuh seperti regenerasi sel, tumbuh, beraktifitas dan untuk menghasilkan energi lagi.

 

Oksigen untuk hidup

Oksigen diperlukan makhluk hidup untuk bertahan hidup. Tetapi untuk beberapa bakteri seperti bakteri yang hidup di dalam usus kita, dia tidak memerlukan oksigen.

Bahkan untuk manusia, kita tidak bernapas 100% dengan oksigen karena dapat bereaksi dengan begitu banyak hal di dalam tubuh jika konsentrasinya terlalu tinggi.