Struktur daun terdiri atas jaringan epidermis, jaringan mesofil dan jaringan pengangkut, sedangkan suatu daun yang lengkap memiliki bagian yang dijelaskan lebih lanjut dalam artikel ini.
Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari ranting, biasanya berwarna hijau karena mangandung klorofil dan berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari untuk fotosintesis.
Sesuai dengan bentuk daun yang tipis melebar, warna hijau dan duduknya pada batang menghadap ke atas itu selaras dengan fungsi daun bagi tumbuhan, yaitu:
- Mengambil zat makanan (resorbsi)
- Mengolah zat makanan (asimilasi)
- Penguapan air (transpirasi)
- Pernafsan (respirasi)
Bagian-Bagian Daun
Daun lengkap terdiri dari bagian-bagian daun seperti pelepah (vagina), tangkai (petiolus), dan helai daun (lamina).
Sedangkan daun yang tidak mempunyai salah satu atau dua dari ketiga bagian daun tersenut disebut daun tidak lengkap.
Daun lengkap dapat dijumpai pada beberapa macam tumbuhan, seperti: pohon pisang (Musa paradisiacal L), pohon pinang (Araca catechuL), bambu (Bambusa sp), dan lain-lain.
Struktur Morfologi Daun
Secara umum daun memiliki struktur morfologi sebagai berikut (Tjitrosoepomo, 2009):
- Helaian daun ( lamina ).
- Tangkai daun ( petiolus ), terdapat bagian yang menempel pada batang disebut pangkal tangkai daun. Ada tumbuhan tertentu yang daunnya tidak bertangkai daun, misalnya rumput.
- Pelepah daun ( folius ), pada tumbuhan monokotil pangkal daun pipih dan lebar serta membungkus batangnya. Misalnya : pelepah daun pisang dan pelepah daun talas.
Pada lembaran permukaaan daun terdapat tulang atau urat daun. Tipe tulang daun ada empat jenis, yaitu:
- Menyirip, misalnya pada daun mangga,
- Menjari, misalnya pada daun pepaya,
- Melengkung, misalnya pada daun gadung,
- Sejajar, misalnya pada daun jagung,
Tumbuhan dikotil umumnya memiliki daun dengan susunan tulang daun menyirip dan menjari. Sedangkan tumbuhan monokotil memiliki daun dengan susunan tulang daun sejajar atau melengkung.
Struktur Anatomi Daun
Berikut struktur jaringan penyusun dari daun, diantaranya:
1. Jaringan Epidermis
Epidermis merupakan lapisan sel hidup terluar daun. Jaringan ini terbagi menjadi epidermis atas dan epidermis bawah.
Fungsi epidermis daun yaitu untuk melindungi jaringan yang terdapat di bawahnya.
2. Jaringan Mesofil
Jaringan ini terbagi menjadi 2 yaitu jaringan palisade dan jaringan spons.
- Jaringan tiang atau jaringan palisade, jaringan yang mengandung banyak kloroplas yang berperan dalam proses pembuatan makanan. Salah satu ciri jaringan palisade ini yaitu sel-selnya yang berbentuk silinder dan tersusun rapat.
- Jaringan bunga karang atau jaringan spons, jaringan yang lebih berongga jika dibandingkan dengan jaringan palisade dan berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.
3. Jaringan Pembuluh Angkut
Berkas pembuluh angkut ini terbagi menjadi 2 yaitu Xilem (pembuluh kayu) dan Floem (pembuluh tapis).
- Xilem (pembuluh kayu)
Pada akar, xilem berfungsi untuk mengangkut air dan mineral menuju daun, sedangkan pada batang, xilem berfungsi sebagai sponsor penegak sebuah tumbuhan.
- Floem (pembuluh tapis)
Floem ini berfungsi untuk mengedarkan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.
Jenis-Jenis Daun
1. Daun skala
Daun skala atau cataphylls banyak ditemukan pada rimpang, kecil, kasar, daun pelindung yang menyertakan dan melindungi tunas.
Daun biji atau kotiledon dimodifikasi daun yang ditemukan pada tanaman embrio dan biasanya berfungsi sebagai organ penyimpan.
2. Daun penyimpanan
Daun penyimpanan biasanya ditemukan pada tanaman berumbi dan succulents, daun ini berfungsi sebagai organ penyimpanan makanan.
3. Duri dan sulur
Duri dan sulur biasanya ditemukan pada tanaman barberry dan kacang, daun dimodifikasi khusus untuk melindungi tanaman atau membantu dalam mendukung batang.
Sedangkan jenis daun duri atau jarum ini dimiliki oleh beberapa tanaman Konifer seperti pinus, cemara, cemara, pohon salam, dan lainnya.
Tanaman ini biasanya memiliki kutikula lilin dengan stomata cekung untuk membantu mencegah kekeringan dan sebagian besar memiliki kanal resin di kedua sisi sistem vaskular.
4. Paralel
Daun paralel berurat adalah jenis daun yang memiliki banyak pembuluh darah.
Pada dasarnya sejajar satu sama lain dan saling terhubung lateral demi menit, veinlets lurus. D
alam jenis paling umum dari paralel urat biasanya ditemukan dalam tanaman dari keluarga rumput yang di mana pembuluh darah berjalan dari dasar ke sebuah puncak daun.
5. Menyirip
Daun jaring berurat atau retikular berurat yang memiliki pembuluh darah cabang dari pelepah utama lalu terbagi menjadi veinlets halus yang kemudian bersatu dalam jaringan yang rumit.
Sistem pembuluh darah tersebut terperangkap agar daun lebih tahan terhadap robekan daripada kebanyakan daun paralel berurat, contohnya daun apel, cherry dan peach.
Itulah pengertian daun, struktur, jenis serta fungsinya yang sangat penting untuk tanaman agar tetap tumbuh dengan baik. Semoga bermanfaat!