Strategi adalah sebuah pendekatan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan dan eksekusi dalam suatu aktivitas yang memiliki kurun waktu tertentu.
Strategi berasal dari kata bahasa inggris yaitu Strategy, dan pada dasarnya berasal dari Bahasa yunani strategia yang artinya seni pemimpin pasukan, komando, jendral.
Hingga pada akhirnya, pada abad ke-20 kata strategi sering digunakan sebagai cara untuk mencapai tujuan politik, termasuk juga didalamnya cara mengatasi ancama dan mengunakan sumber daya yang dimiliki.
Namun, kata strategi sekarang ini tidak hanya berkaitan dengan urusan politik atau militer saja tetepi digunakan secara luas dalam ekonomi dan dunia bisnis.
Dalam dunia bisnis, strategi adalah proses penentuan arah dan tujuan jangka panjang organisasi melalui upaya pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya organisasi secara efektif dan efisien sehingga dapat memenuhi kebutuhan pasar dan pemangku kepentingan (stakeholder).
Pengertian Strategi Menurut Para Ahli
- Siagian
Strategi adalah serangkaian keputusan dan tindakan mendasar yang dibuat oleh manajemen puncak dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi tersebut.
- Glueck dan Jauch
Strategi adalah Rencana yang disatukan, luas dan berintegrasi yang menghubungkan keunggulan strategis perusahaan dengan tantangan lingkungan, yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama dari perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi.
- Craig & Grant
Strategi adalah penetapan sasaran dan tujuan jangka panjang (targeting and long-term goals) sebuah perusahaan dan arah tindakan serta alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran dan tujuan (achieve the goals and objectives).
- Stephanie K. Marrus
Strategi adalah proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.
Tingkat-Tingkat Strategi
Menurut Dan chendel dan Charles Hofer, Higgins, terdapat empat tingkatan strategi, seperti:
1. Enterprise Strategy
Enterprise strategy berhubungan dengan respon masyarakat. Masyarakat adalah sebagiai kelompok diluar organisasi yang tidak dapat dikontrol, selain itu juga ada pemerintah.
Dalam masyarakat terdapat kumpulan kelompok seperti kelompok penekan, kelompok politik dan kelompok sosial lainnya.
Strategi enterprise menyatakan relasi antara organisasi dan masyarakat luar, sejauh interaksi itu akan dilakukan sehingga dapat menguntungkan organisasi. Strategi berusaha untuk memberi pelayanan yang baik terhadap tuntutan dan kebutuhan masyarakat.
2. Corporate Strategy
Corporate strategy berkaitan dengan misi yang dijalankan organisasi, strategi ini sering disebut Grand Strategy karena memuat bidang yang digeluti organisasi.
Pertanyaan yang sering dimunculkan corporate stratregi seperti apa yang menjadi bisnis kita dan bagaimana kita mengendalikan bisnis itu, tidak semata-mata untuk dijawab oleh organisasi bisnis, tetapi juga oleh setiap organisasi pemerintahan dan organisasi nonprofit.
Apakah misi universitas yang utama? Apakah misi yayasan apakah misi lembaga ini, lembaga itu? dan masih banyak lagi.
3. Business Strategy
Strategi pada tingkat ini menjelaskan bagaimana merebut pasaran di tengah masyarakat. Strategi ini menempatkan organisasi agar dipercaya oleh masyarakat, penguasa, pemerintah dan lain-lain.
Semua itu memiliki tujuan untuk memperoleh keuntungan – keuntungan strategi dan sekaligus menunjang organisasi ke tingkat yang lebih baik.
4. Functional Strategy
Adapun tiga jenis strategi functional yaitu:
- Strategi functional ekonomi meliputi fungsi-fungsi organisasi sebagai satu kesatuan ekonomi yang sehat seperti pada sektor keuangan, pemasaran, sumber daya, penelitian dan pengembangan.
- Strategi functional manajemen, mencakup fungsi-fungsi manajemen yaitu planning, organizing, implementating, controlling, staffing, leading, motivating, communicating,decision making, representing, dan integrating.
- Strategi isu stratejik, fungsi utamanya ialah mengontrol lingkungan, baik situasi lingkungan yang sudah diketahui maupun situasi yang belum diketahui atau yang selalu berubah.
Jenis-Jenis Strategi Adalah
adapun 5 jenis-jenis strategi, seperti:
- Strategi Integrasi
Semua jenis integrasi kedepan, belakang dan horizontal merupakan intergrasi yang vertikal. Intergrasi secara vertikal memungkinkan perusahaan bisa mengendalikan distributor, pemasok dan pesaing.
- Strategi Intensif
Strategi intesif berkaitan dengan penetrasi pasar dan pengembangan produk yang sering disebut sebagai strategi intensif karena memerlukan usaha-usaha yang intensif, terus menerus dalam meningkatakn persaingan produk perusahaan.
- Strategi Diversifikasi
Adapun tiga jenis strategi diversifikasi, yaitu diversifikasi konsentrik, horizontal, dan konglomerat. Menambah produk atau jasa baru, namun masih terkait biasanya disebut diversifikasi konsentrik.
Menambah produk atau jasa baru yang tidak terkait untuk pelanggan yang sudah ada disebut diversifikasi horizontal. Menambah produk atau jasa baru yang tidak disebut diversifikasi konglomerat.
- Strategi Defensif
Strategi ini meliputi rasionalisasi biaya, divestasi, atau likuidasi. Rasionalisasi biaya terjadi ketika suatu organisasi melakukan restrukturisasi melalui penghematan biaya dan aset untuk meningkatkan kembali penjualan dan laba yang sedangmenurun.
Divestasi adalah menjual suatu divisi atau bagian dari organisasi. Divestasi sering digunakan untuk meningkatkan modal yang selanjutnya akan digunakan untuk akusisi atau investasi strategis lebih lanjut. Sedangkan, likuidasi adalah menjual semua aset sebuah perusahaan secara bertahap sesuai nilai nyata aset tersebut. kerugian dalam jumlah besar.
- Strategi Umum Michael Porter
Menurut Porter, ada tiga landasan strategi yang dapat membantu organisasi memperoleh keunggulan kompetitif, yaitu keunggulan biaya, diferensiasi, dan fokus.
Porter menamakan ketiganya strategi umum. Keunggulan biaya menekankan pada pembuatan produk standar dengan biaya per unit sangat rendah untuk konsumen yang peka terhadap perubahan harga.
Diferensiasi adalah strategi dengan tujuan membuat produk dan menyediakan jasa yang dianggap unik di seluruh industri dan ditujukan kepada konsumen yang relatif tidak terlalu peduli terhadap perubahan harga.
Fokus berarti membuat produk dan menyediakan jasa yang memenuhi keperluan sejumlah kelompok kecil konsumen.
Strategi Bisnis
Strategi bisnis adalah cara yang dilakukan dalam pengambilan keputusan bisnis. Adapun taktik atau tatacara persaingan bisnis, antara lain.
1. Ancaman Pendatang Baru
Dalam bidang industri, perusahaan yang membawa kapasitas baru serta ingin mendapatkan pangsa pasar yang laba dan baik, namun itu semua sangat tergantung pada kendalan atau rintangan yang ada disekitarnya.
2. Daya Tawar Menawar Pemasok
Dalam suatu industri, pemasok juga dapat menajdi sebuah mancaman, sebab pemasok bisa saja menaikan harga produk yang ia jual atau menguragi suatu kualitas produk.
Bila harga produk pemasok baik maka harga pokok perusahaan akan ikut naik sehingga akan menaikan harga jual produk tersebut. Bila harga jual produk naik maka dengan kesesuaian hukum permntaan, permintaan akan turun.
Begitu juga bila pemasok menrunkan kualitas produk, maka kualitas produk penghasil juga akan turun, sehingga dapat mengurangi kepuasan pelanggan atau konsumen.
3. Daya Tawar Menawar Pembeli
Pembeli akan selalu berusaha untuk bisa mendapatkan produk dengan kualitas yang sangat baik serta dengan harga yang murah.
Sikap pembeli yang seperti ini berlaku secara universal serta memainkan peran yang cukup menentukan untuk perusahaan.
Bila produk dinilai harganya jauh lebih tinggi dari kualitasnya (harga tidak mencerminkan yang semestinya) maka pembeli tidak akan membeli produk perusahaan tersebut.
4. Daya Tawar Produk Pengganti
Produk pengganti secara fungsional memiliki keunggulan yang sama dengan produk utama (asli), tetapi mempunyai kualitas produk serta harga yang lebih rendah.
Secara umum, produk pengganti disenangi oleh orang yang memiliki penghasilan rendah namun ingin tampil dengan status yang lebih tinggi dari keadaannya yang sebenarnya.
5. Persaingan Antar Pesaing Dalam persaingan, secara konvensional
perusahaan lain mungkin akan membuat pansa pasar berusaha keras. Konsumen adalah ojek persaingan dari perusahaan yang sejinis yang bermain di pasar.
Siapa yang bisa memikat hati para pembeli (konsumen) maka perusahaan akan bisa memenangkan persaingan. Unutuk bisa memikat konsumen maka berbagai cara dilakukan oleh perusahaan dari memberikan kredit dengan syarat ringan, fasilitas khusus, serta memberikan harga diskon dan murah.