Manfaat pendapatan nasional adalah menghitung jumlah pendapatan negara, menghitung keuntungan negara, mengetahui pengeluaran negara, mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi nasional, dan sebagainya akan dijelaskan dalam artikel ini.
Pendapatan nasional merupakan jumlah rata-rata pendapatan yang diterima seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara pada periode tertentu. Umumnya, pendapatan ini dihitung selama satu tahun.
Konsep pendapatan nasional sendiri dicetuskan oleh ahli ekonomi asal Inggris Sir William Petty.
Di tahun 1665, ia mencari dan menemukan cara yang mudah dan efektif untuk menghitung pendapatan negara.
Setelah melakukan serangkaian riset dan perdebatan dengan parlemen dan ahli ekonomi lainnya, lahirlah konsep penghitungan pendapatan yang dikenal hingga saat ini.

Manfaat Pendapatan Nasional
Manfaat pendapatan nasional tinggi sekali bagi sebuah negara. Hal ini karena pendapatan nasional menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan perekonomian suatu negara. 10 diantaranya yaitu :
1. Menghitung Jumlah Pendapatan Negara
Dengan menghitung pendapatan nasional kita dapat mengetahui pendapatan suatu negara dalam satu periode tertentu.
Pendapatan tersebut bisa menentukan jika suatu negara dikatakan makmur atau tidak.
2. Mengetahui Keuntungan dan Kerugian Negara
Menghitung pendapatan nasional dapat memberitahu kita kerugian dan keuntungan yang dihasilkan oleh negara.
Lewat perhitungan yang sederhana, kita bisa melihat jika suatu negara memiliki keuntungan yang besar atau justru mengalami kerugian hingga kebangkrutan.
3. Mengetahui Pengeluaran Negara
Manfaat pendapatan nasional ini dapat mengetahui jumlah pengeluaran yang dilakukan oleh suatu negara dalam satu periode.
Dengan begitu, ahli ekonomi dapat menyarankan kebijakan-kebijakan yang lebih baik.
4. Mengetahui Tingkat Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Tingkat pertumbuhan ekonomi dapat diketahui lewat penghitungan jumlah rata-rata pendapatan yang diterima seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di satu negara.
Dari situ, kita dapat menilai jika pertumbuhan ekonomi suatu negara bersifat lambat atau tinggi.
5. Acuan Analisis Ekonomi
Manfaat pendapatan nasional dapat digunakan sebagai acuan untuk menganalisis kondisi ekonomi suatu negara, baik oleh ahli ekonomi, pejabat pemerintahan, hingga masyarakat umum.
6. Membandingkan Pertumbuhan Ekonomi Negara
Manfaat pendapatan nasional ini, kita dapat membandingkan kondisi dan pertumbuhan ekonomi suatu negara dengan negara lainnya dari sisi jumlah pendapatan, keuntungan, dan lain-lain.
7. Mengetahui Kontribusi Sektor Bisnis terhadap Pendapatan Nasional
Dengan penghitungan pendapatan nasional, kita bisa mengetahui seberapa besar peran sektor bisnis atau industri terhadap pertumbuhan ekonomi secara nasional.
8. Rumusan Pembuatan Kebijakan
Manfaat pendapatan nasional juga bisa menjadi penentu dalam pembuatan kebijakan. Dari analisis yang diperoleh lewat pendapatan ini, pemerintah bisa tahu apa yang perlu ditingkatkan dan apa yang harus diperbaiki untuk menjaga kesejahteraan masyarakat.
9. Penggolongan Suatu Negara
Sering kali kita mendengar sebutan negara agraris, negara industri, hingga negara minyak. Rupanya julukan tersebut diberikan berdasarkan sektor terbesar penyumbang ekonomi di suatu negara, dan kita dapat mengetahuinya lewat penghitungan pendapatan nasional.
10. Mengukur Tingkat Kemakmuran Negara
Manfaat pendapatan nasional ini sering kali disangkutkan dengan tingkat kemakmuran negara. Setelah menganalisis hasil penghitungan pendapatan ini, kita bisa mengetahui laju pertumbuhan ekonomi, pendapatan negara, untung, hingga rugi di suatu negara.
Cara Menghitung Pendapatan Nasional
Setelah mengetahui manfaat pendapatan nasional, sebelumnya kita perlu tau cara menghitung pendapatan nasional. Ada beberapa konsep yang gunakan untuk mengetahui pendapatan nasional pada suatu negara, yaitu:
GROSS DOMESTIC PRODUCT (GDP) atau PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB)
Jumlah produk dalam bentuk barang dan juga jasa yang diperoleh dari berbagai unit produksi di dalam batas wilayah sebuah negara selama kurun waktu satu tahun. Unit produksi ini juga termasuk di dalamnya ada perusahaan asing, namun dengan catatan wilayah operasinya masih dalam wilayah suatu negara.
Contoh:
Sebuah peurasahaan skincare yang berasal dari Korea namun memiliki cabang di Indonesia, nah dari situ hasil produksinya juga wajib dihitung ke dalam GDP.
Rumus:
GDP = Pendapatan WNI di dalam negeri + pendapatan WNA di dalam negeri.
Gross National Product (GNP) atau Produk Nasional Bruto (PNB)
Nilai produk berwujud barang serta jasa yang didapatkan dari penduduk dalam sebuah negara (nasional) selama setahun. Hal ini termasuk yang dihasilkan oleh warga negara di luar negeri dan GNP ini menekan pada aspek kewarganegaraan (nationality).
Contoh:
Seorang warga negara China yang menjual smartphone ke Indonesia, nah hasil dari barang tersebut (smartphone) dan juga jasa termasuk dalam GNP.
Rumus:
Berikut untuk rumus dari GNP, ada tiga macam, diantaranya yaitu:
GNP = Pendapatan WNI di dalam negeri + pendapatan WNI di luar negeri.
atau
GNP = Pendapatan WNI di luar negeri – pendapatan WNA di dalam negeri.
atau
GNP = GDP – Pendapatan NETO atas faktor dari luar negeri.
Net National Product (NNP) Atau Produk Nasional Netto (PNN)
Hasil dari suatu nilai GNP yang sudah dikurangi dengan penyusutan modal pada proses produksi.
Inti dari NNP sendiri yaitu konsep pendapatan nasional yang dilihat hanya dari laba yang didapat.Sebab, tujuan dari NNP sendiri yaitu untuk mencari nilai bersih atau netto dari suatu produksi.
Rumus:
NNP = GNP – Penyusutan
Net National Income (NNI) Atau Pendapatan Nasional Netto
Pendapatan nasional di landari dengan jumlah balas jasa yang diperoleh oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi.
Rumus:
NNI = NNP – Pajak tidak langsung + subsidi
Keterangan:
- Pajak tidak langsung
Pajak tidak langsung harus dikurangkan, tidak mewakili balas jasa atas faktor dari produksi.
Uang pajak memang diterima oleh penjual atau produsen bersama harga pasar barang yang dijualnya, tetapi uang pajak itu wajib diserahkan pada pemerintah.
- Subsidi
Harus ditambahkan karena harga-harga tertentu yang dibuat lebih murah daripada biaya produksi sesungguhnya, misalnya untuk subsidi harga pupuk, BBM, atau beras.
Personal Income (Pi) Atau Pendapatan Perseorangan
PI ini menghitung jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang. Namun, harus dikurangi dengan laba yang ditahan, iuran jaminan sosial, iuran asuransi, serta ditambah dengan pembayaran transfer atau pindahan (transfer payment).
Rumus:
PI = NNI + transfer payment – (laba ditahan + iuran asuransi + iuran jaminan sosial + pajak perseroan)
DISPOSABLE INCOME (DI) atau Pendapatan Nasional yang Siap Dibelanjakan
Pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan untuk membeli barang dan jasa beserta tabungan yang disalurkan menjadi investasi.
Pajak langsung adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada orang lain, contohnya pajak pendapatan.
Rumus:
DI = PI – Pajak langsung
Demikian penjelasan mengenai manfaat, konsep dan cara perhitungan pendapatan nasional. Semoga bermanfaat.