Narasi adalah jenis pengembangan paragraf didalam sebuah tulisan, yang merupakan rangkaian kejadian dari waktu ke waktu yang dijelaskan secara berurutan dari urutan awal, tengah, hingga akhir.
Mungkin ada beberapa orang yang belum mengenal istilah narasi, mulai dari segi pengertian, tujuan, ciri, jenis, serta contoh dari narasi yang akan dibahas dengan lengkap dan mudah dipahami.
Tujuan dan ciri-ciri Narasi
Tujuan narasi adalah tentunya menyampaikan informasi atau wawasan dan memperluas pengetahuan serta ingin menyampaikan pengalaman indah untuk pembaca.
Jadi bukan hanya melulu pada text panjang yang membosankan, akan tetapi punya tujuan yang intinya membuat pembaca mendapatkan wawasan dan hal hal positif lainnya.
Untuk mengenali sebuah teks atau paragraf narasi, dan sekaligus bertujuan sebagai referensi dalam membuat karangan atau teks narasi, maka yang harus dilakukan adalah mengenal dan tahu ciri-ciri dari narasi tersebut.
Adapun ciri-cirinya yakni :
- Terkesan lebih cenderung memunculkan unsur perbuatan dan juga tindakan
- Terangkai dalam urutan waktu yang jelas
- Susunan lebih ditekan secara kronologis
- Kebanyakan mengarah pada sebuah jawaban tentang apa yang sebenarnya sedang terjadi
- Lebih banyak bercerita mengenai pengalaman seorang penulis
- Terdapat sebuah konfiks. Jika tanpa ada sebuah konfiks, narasi cenderung akan menjadi kurang menarik
- Kebanyakan berupa suatu hal yang nyata (fiksi) namun bisa saja berupa non fiksi atau gabungan antara kedua buah hal tersebut.
- Memiliki nilai estetika, yang maksudnya adalah penulis lebih dibebaskan dalam mengekspresikan kreatifitas pemilihan gaya bahasa atau ekspresi ( diksi ).
Jenis-Jenis dari Narasi
Ada 4 jenis narasi pada umumnya yakni :
1. Narasi Informatif
Narasi informatif merupakan sebuah narasi yang mempunyai sebuah goals dalam menyampaikan suatu pesan moral atau amanat tersirat yang ditulis oleh penulis.
Narasi ini ditunjukkan kepada pembaca atau pendengar, sehingga pembaca terkesan seolah olah melihat dengan nyata.
Atau bisa juga menyampaikan informasi ke pembaca dengan tepat terhadap peristiwa tertentu, sehingga pembaca mendapatkan wawasan atau pengetahuan orang tentang kisah seseorang.
2. Narasi Ekspositoris
Narasi ekspositoris merupakan serangkaian narasi, yang menceritakan secara detail dari kisah seseorang, sehingga pembaca dengan mudahnya dapat memahami apa yang telah ditulis oleh si penulis.
Biasanya didalam narasi ekspositoris, seorang penulis menceritakan peristiwa yang ada dengan landasan yang sebenarnya atau berdasarkan fakta kenyataannya. Sosok pelaku yang lebih ditonjolkan dalam narasi ini biasanya hanyalah satu orang saja.
Seperti narasi seorang pelaku yang menceritakan kehidupannya mulai dari kecil hingga sampai pada saat akhir kehidupan atau kematiannya.
3. Narasi Artistik
Narasi artistik merupakan narasi yang berusaha untuk memberikan suatu maksud tertentu.
Narasi artistik ini pula menyampaikan sebuah amanat terselubung kepada para pembaca atau pendengar sehingga tampak seolah-olah melihat atau terkesan nyata.
4. Narasi Sugestif
Narasi Sugestif merupakan narasi yang bedasarkan sugesti yang ditulis berdasarkan hasil rekaan, khayalan, atau imajinasi dari penulis.
Narasi sugestif dimaksudkan untuk memberikan maksud tertentu kepada para pembaca, sehingga pembaca seolah-olah terkesan berada atau terlibat didalam suatu narasi tersebut.
Narasi jenis ini bisa ditemui pada cerpen, hikayat, dongeng atau novel.
Contoh Narasi
Perhatikan contoh narasi singkat berikut ini:
Pagi hari, kayla nampak cantik dengan kerudung barunya, yang ia beli disalah satu rekan kerjanya. Kerudung yang ia dambakan dari dulu, berbahan diamond, nyaman dan tentunya panjang, sangat cocok buat muslimah sejati seperti kayla.
Ia tak segan mengeluarkan uang puluhan ribu untuk mendapatkan kerudung yang ia dambakan berlabel mymar.
Kini ia tampil percaya diri, menaiki sepeda motornya dan bersiap siap untuk bekerja, mengawali pagi hari dengan senyum dan semangat. Dan berharap hari ini akan lebih baik dari hari sebelumnya.
Demikianlah ulasan lengkap mengenai narasi, mulai dari pengertian, tujuan, ciri-ciri, jenis beserta contohnya. Semoga ulasan ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya.