Benarkah karbon dioksida (CO2) bermanfaat bagi tubuh kita?

Bagaimana pendapatmu jika mendengar pernyataan bahwa CO2 juga sangat penting dalam tubuh kita? 

Bukankah CO2 adalah gas sisa yang dibuang ke lingkungan saat kita bernafas? Lalu apa sebenarnya fungsi CO2 ini?

Mari kita mendalami peranan CO2 dalam tubuh kita

 

Apa itu karbondioksida?

CO2 (karbondioksida) merupakan senyawa yang terdiri dari satu unsur karbon dan dua unsur oksigen. CO2 adalah gas sisa yang diekskresikan ke lingkungan melalui proses respirasi.

Banyak orang berpikir bahwa CO2 adalah gas yang tidak penting bahkan, berbahaya bagi kesehatan tubuh kita.

Sumber CO2 juga berasal dari aktivitas yang membahayakan kesehatan seperti asap pabrik, kendaraan, rokok, pembakaran hutan dan lain – lain.

Namun, tahukah kamu bahwa CO2 pun nyatanya memiliki fungsi penting dalam tubuh manusia terutama dalam sistem sirkulasi?

CO2 memang berbahaya apabila ‘dalam jumlah yang diluar toleransi tubuh’. Jika jumlah CO2 dalam tubuh masih dalam batas wajar, hal ini adalah normal.

Justru CO2 memainkan peranan penting bersama dengan komponen darah dalam sistem sirkulasi.

 

Fungsi karbondioksida di dalam tubuh

Nyatanya, tubuh kita juga mempunyai sifat asam dan basa. Melalui sistem sirkulasi darah, tubuh mempertahankan pH optimumnya.

Untuk menjaga keseimbangan kondisi asam dan basa dalam tubuh, eritrosit mengangkut sebagian gas karbondioksida bebas di sekitarnya.

Beberapa diantara gas yang telah diangkut ini, kemudian diikat langsung oleh Hemoglobin. Sedangkan untuk gas karbondioksida lainnya diubah menjadi HCO3 atau ion bikarbonat.

CO2 merupakan salah satu sumber penting asam dalam darah kita. Enzim Karbonat anhidrase dapat mengubah H2CO3 menjadi HCO3 dan ion H+.

Proses ini lah yang menimbulkan keadaan asam dan mempertahankan kondisi optimum dalam tubuh, dimana komponen sel darah lain juga membentuk kondisi basa dengan senyawa lain(tidak dibahas pada artikel ini).

Tahukah teman-teman, tingkat CO2 yang rendah rupanya dapat menimbulkan masalah kesehatan juga lho.

 

Masalah akibat karbondioksida

Tingkat CO2 yang rendah dapat menimbulkan gejala Hiperventilasi.

Hiperventilasi adalah keadaan dimana laju pernapasan berlangsung lebih cepat sedangkan tingkat gas di dalam darah pada keadaan normal (tetap). Sehingga, terlalu banyak membuang CO2 dan mengonsumsi O2.

Hal ini menimbulkan peningkatan Ph darah. Hiperventilasi menyebabkan pusing, mati rasa di jari dan nyeri dada.

Selain Hiperventilasi, adapula penyakit yang dikenal dengan sebutan Alkalosis. Alkalosis adalah kondisi dimanan darah memiliki kadar basa yang berlebih. Hal ini dipicu karena berkurangnya ion H+ dan berkurangnya senyawa asam seperti CO2 dalam darah.

 

Kesimpulan

Melalui uraian di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa nyatanya CO2 juga memberikan peranan penting dalam tubuh kita.

CO2 dalam jumlahnya yang normal, membantu tubuh mempertahankan keadaan asam basa melalui sistem sirkulasi.

Namun, perlu diperhatikan, jumlah CO2 yang berlebihan dalam tubuh juga sangat berbahaya.

Keracunan CO2 akan menimbulkan penyakit bahkan kematian. Segala sesuatu harus dalam keadaan seimbang. Begitu pula tubuh kita. Tubuh kita juga memiliki kemampuan dan batas untuk mentolerir jumlah gas karbon dioksida.

Untuk itu, menjauhi rokok dan sumber-sumber gas CO2 lain adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan serta mempertahankan keseimbangan asam basa dalam tubuh kita.

 

Referensi

 

 

 

Artikel Terkait