
Ternyata ga hanya keluarga Curie yang sukses memenangkan hadiah Nobel, pernah ada seisi kelas ini juga memenangkan hadiah Nobel.
Di akhir 1930-an, di Universitas Chicago, Dr. Chandrasekhar dijadwalkan akan mengajar mata kuliah astrofisika di sebuah observatorium astronomi yang terletak 130 km dari kampus utama.
Dr. Chandrasekhar menanti kelas itu bakal dimulai, namun ternyata hanya ada dua mahasiswa yang mendaftar mata kuliah itu.
Biasanya budaya di Universitas, para dosen akan berbangga apabila mata kuliah yang dia ajar terkenal dan mahasiswa yang mendaftar sangat banyak. Namun, kelas Dr. Chandrasekhar justru sebaliknya.
Karena sedikitnya mahasiswa yang mendaftar kelas ini, mata kuliah Dr. Chandrasekhar ditertawai oleh teman-teman sesama dosen.
Rasanya Dr. Chandrasekhar ingin membatalkan kelas ini saja, sebab dia juga harus berpergian sejauh 130 km pulang pergi hanya untuk dua mahasiswa.
Tapi, Dr. Chandrasekhar tidak jadi membatalkan kelas ini karena saking ia inginnya mengajar mata kuliah ini dan tidak ingin kehilangan kesempatan mengajar dengan intens.
Karena kelasnya yang kecil, dosen dan mahasiswa, guru dan muridnya ini menghabiskan banyak waktu untuk berdiskusi.
Ini adalah kelas terkecil yang ada di Universitas Chicago pada saat itu.
Berpuluh tahun kemudian, pada tahun 1957 komite hadiah Nobel memberikan penghargaannya kepada seluruh mahasiswa di kelas terkecil di pinggiran Chicago yang diajar Dr. Chandrasekhar.
T.D. Lee dan C.N Yang, merekalah dua murid yang memenangkan hadiah Nobel 1957 di bidang Fisika atas penelitian mereka tentang teori paritas tidak kekal pada interaksi lemah partikel elementer.
Sedangkan sang guru, Dr. Chandrasekhar mendapat Nobel di bidang Fisika pada tahun 1983 atas penelitiannya tentang proses fisis yang terjadi pada struktur dan evolusi bintang.
Akhirnya, seisi kelas tersebut mendapatkan hadiah Nobel Fisika semuanya.
Referensi: When The Entire Class Won The Nobel Prize – Utkarsh