Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘terjal’ memiliki arti sebagai berikut:
- terjal: /ter·jal/ a curam hampir tegak lurus (tt jurang, lereng gunung, tebing). Contoh: lereng Gunung Bromo tidak begitu terjal; jalan yg kami lalui di bukit itu terjal
Penjelasan Arti ‘Terjal’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kata “terjal” menggambarkan sesuatu yang memiliki kemiringan atau sudut yang sangat curam, hampir seperti sedang tegak lurus ke atas atau ke bawah. Bayangkan kamu berdiri di depan sebuah bukit atau gunung dan kamu melihat lerengnya begitu curam sampai-sampai kamu berpikir kalau harus memanjatnya, kamu akan merasa seperti mendaki dinding.
Ketika kamu mendengar seseorang mengatakan “lereng gunung itu terjal,” itu berarti untuk naik atau turun dari gunung tersebut tidak akan mudah.
Kamu akan membutuhkan banyak tenaga dan mungkin juga peralatan khusus untuk bisa melewatinya karena tanahnya yang curam membuat kamu sulit untuk berpijak atau berjalan dengan stabil.
Misalnya, kamu sedang berjalan-jalan di sebuah bukit dan kamu menemukan sebuah jalan setapak yang sangat curam, sehingga langkahmu harus lebih hati-hati.
Kamu tak bisa berlari atau berjalan cepat seperti di jalanan yang datar. Di sinilah kata “terjal” tepat untuk menggambarkan kondisi jalanan tersebut.
Jadi, kata “terjal” itu sering digunakan untuk mendeskripsikan medan atau topografi alam yang tantangannya berupa kemiringan atau sudut yang besar.
Hal ini sering kali berhubungan dengan aktivitas seperti mendaki, bersepeda gunung, atau bahkan saat kamu mengemudi dan menemui tanjakan atau turunan yang curam di jalan. Kamu perlu lebih berhati-hati dan mungkin harus menggunakan teknik khusus untuk melewatinya dengan aman.