Arti Kata ‘Siul’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘siul’ memiliki arti sebagai berikut:

  • siul: /si·ul/ n 1 tiruan bunyi suling yg dilakukan dng mulut; 2 bunyi burung; desis ular. Contoh: – seekor burung nuri memecahkan kesunyian; siul teman kami tidak putus-putusnya;
  • bersiul: /ber·si·ul/ v 1 mengeluarkan tiruan bunyi suling (dng mulut). Contoh: ia – memanggil anjing; sambil – girang, ia keluar dr mobil; semudah -, gampang sekali; tinggal -(-siul), tinggal bersenang-senang; 2 berbunyi (tt beberapa macam burung); mendesis (tt ular). Contoh: di sana-sini kedengaran burung -; bunyinya spt ular -;
  • menyiulkan: /me·nyi·ul·kan/ v melagukan dng bersiul. Contoh: sambil – lagu itu, mereka meloncat-loncat kegirangan;
  • siulan: /si·ul·an/ n hasil bersiul; siul

Penjelasan Arti ‘Siul’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Siul adalah suatu bentuk tiruan bunyi yang biasa dihasilkan menggunakan mulut. Hal ini sering dilakukan untuk meniru suara suling, sebuah alat musik tiup. Ketika seseorang bersiul, dia mengatur hembusan napasnya dan membentuk bibirnya agar menghasilkan suara yang khas dan melodi yang bisa beragam tergantung pada cara ia bersiul.

Selain itu, kata siul juga merujuk pada suara alami yang dibuat oleh beberapa jenis burung atau desis yang dihasilkan oleh ular.

Misalnya, kita bisa mendengar siulan burung di pagi hari yang menandakan kesunyian alam mulai terpecahkan. Atau bisa juga mengacu pada desis lembut yang dihasilkan ular ketika merespons lingkungan sekitarnya.

Istilah bersiul menggambarkan tindakan seseorang yang mengeluarkan nada-nada melalui mulutnya.

Orang seringkali bersiul untuk mengekspresikan perasaan gembira atau bahkan untuk memanggil hewan kesayangan seperti anjing. Ungkapan “semudah bersiul” digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang sangat mudah dilakukan, hampir tanpa usaha sama sekali.

Ada juga ungkapan “tinggal bersiul” yang artinya hidup dengan santai dan tanpa beban.

Menyulikan sesuatu berarti membuat suara siul menggunakan lagu atau melodi tertentu. Ini umumnya terjadi dalam situasi santai saat seseorang merasa gembira, dan mereka menyampaikan perasaan ini melalui bersiul.

Siulan dalam konteks ini bukan hanya suara yang dihasilkan, tetapi juga dapat diartikan sebagai hasil atau produk dari kegiatan bersiul itu sendiri.

Misalnya, siulan bisa dianggap sebagai bagian dari sebuah komposisi musik atau harmoni yang indah yang lahir dari aktivitas bersiul..

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/siul