Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘munyuk’ memiliki arti sebagai berikut:
- munyuk: /mu·nyuk/ Jw n kera
Penjelasan Arti ‘Munyuk’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Munyuk adalah kata dalam bahasa Jawa yang merujuk pada hewan primata yang biasanya kita kenal dengan nama kera. Kera adalah anggota dari kelompok mamalia yang masuk dalam ordo primata, sama seperti manusia.
Kera memiliki berbagai jenis dan spesies, dengan ciri-ciri umum seperti memiliki cakar yang mirip dengan tangan manusia, bisa memanjat dan bergantungan di pohon, serta memiliki bulu yang menutupi tubuhnya.
Hewan ini sering dijumpai di hutan, terutama di daerah tropis dimana terdapat banyak pohon dan sumber makanan yang mereka butuhkan, seperti buah-buahan dan daun.
Kera juga terkenal dengan tingkah lakunya yang lincah dan cerdas, sehingga tidak jarang kera dijadikan bintang di berbagai pertunjukan atau bahkan diangkat menjadi karakter dalam cerita atau film.
Selain itu, kera juga memiliki sistem sosial yang kompleks.
Mereka hidup dalam kelompok-kelompok yang memiliki hierarki atau tingkatan. Setiap kelompok kera dipimpin oleh kera yang terkuat dan terkadang agresif dalam mempertahankan wilayahnya.
Kera juga terkenal dengan kemampuannya dalam menggunakan alat, seperti menggunakan batu untuk memecahkan kacang atau tongkat untuk menggapai makanan.
Meski dekat secara genetik dengan manusia dan memiliki berbagai kemiripan, kera bukanlah nenek moyang manusia, melainkan saudara dekat dalam pohon evolusi primata.
Mereka memberikan banyak wawasan tentang perilaku dan evolusi biologis yang mungkin memiliki kesamaan dengan nenek moyang manusia yang jauh.
Dalam kehidupan manusia, kera sering hadir dalam berbagai aspek, mulai dari penelitian ilmiah yang membantu kita memahami lebih dalam tentang biologi dan perilaku, hingga menjadi bagian dari isu-isu konservasi karena kerap mendapat ancaman akibat perusakan habitat dan perburuan ilegal.
Istilah ‘munyuk’ dalam konteks bahasa Jawa tidak hanya digunakan sebagai sebutan untuk hewan kera, tapi kadang digunakan dalam percakapan secara metaforis untuk menggambarkan perilaku seseorang yang dianggap nakal atau usil, meski dalam penggunaan seperti ini bisa dipandang kurang sopan dan tidak menghormati.
Definisi lain dari ‘munyuk’ dalam konteks yang berbeda mungkin memiliki arti yang berbeda pula, tergantung pada budaya dan konteks pembicaraan di masyarakat Jawa..