Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘kekeh’ memiliki arti sebagai berikut:
- kekeh: /ke·keh/ /kékéh/, ter·ke·keh-ke·keh: v tertawa keras (tertawa orang tua yg berbunyi “keh, keh”); tergelak-gelak. Contoh: terdengar orang itu tertawa kekeh
Penjelasan Arti ‘Kekeh’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kata “kekeh” sering dikaitkan dengan bunyi tertawa yang khas, biasanya tersirat dari tertawa keras orang yang lebih tua atau tertawa dalam nada yang spesifik.. Tertawa “kekeh-kekeh” menggambarkan tawa yang bertenaga dan penuh semangat, yang mana ketika kita mendengarnya, terkadang bisa kita bayangkan suara “keh, keh” yang menjadi ciri khasnya.
Istilah ini bisa digunakan untuk mendeskripsikan situasi di mana seseorang, biasanya yang sudah memasuki usia lanjut, menunjukkan suka cita atau hiburan yang intens, yang diluapkan melalui tertawa dengan suara yang bernada berat dan berulang-ulang.
Misalnya, saat seorang kakek mendengar sebuah lelucon atau cerita lucu, ia mungkin bereaksi dengan tertawa “kekeh-kekeh”, yang memperlihatkan rasa senang dan terhiburnya.
Walaupun paling sering dikaitkan dengan orang tua, siapa saja bisa tertawa “kekeh-kekeh” dalam situasi yang tepat.
Kadang, ketawa tersebut bisa terdengar agak kasar atau serak karena keras dan spontan. Tawa jenis ini jarang dipengaruhi oleh norma sosial atau upaya untuk menahan diri; sebaliknya, itu adalah ekspresi alami yang murni dari rasa gembira atau kesenangan.
Di dalam kehidupan sehari-hari, mendengar seseorang “tertawa kekeh-kekeh” mungkin dapat menular dan membuat orang lain ikut tertawa, atau setidaknya tersenyum, karena ada sesuatu yang menular tentang kebahagiaan yang diekspresikan secara bebas dan terbuka.
Ini menunjukkan bahwa dalam setiap usia, tertawa tetap menjadi bagian penting dari kehidupan manusia dan merupakan cara universal untuk menunjukkan kebahagiaan atau kesenangan.