Arti Kata ‘Fiksasi’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘fiksasi’ memiliki arti sebagai berikut:

  • fiksasi: /fik·sa·si/ n perasaan terikat atau terpusat pd sesuatu secara berlebihan

Penjelasan Arti ‘Fiksasi’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Fiksasi adalah sebuah kondisi di mana seseorang memiliki perasaan yang sangat kuat dan terfokus pada sesuatu, bisa berupa benda, ide, atau pun kegiatan, hingga taraf yang berlebihan alias tidak wajar.

Perasaan ini bisa jadi begitu mendominasi sampai-sampai orang yang mengalaminya kesulitan untuk memikirkan atau melakukan hal-hal lain.

Misalnya, bayangkan kamu punya hobi mengumpulkan perangko.

Biasanya, kamu menikmatinya di waktu luang dan masih bisa melakukan aktivitas lain seperti belajar atau bersosialisasi dengan teman. Namun, jika kamu fiksasi, mungkin kamu akan terus-terusan memikirkan perangko itu, membelanjakan uang untuk membeli perangko baru dengan jumlah yang tidak wajar, dan bahkan menghabiskan waktu berjam-jam setiap hari untuk menatanya, sampai-sampai kamu mengabaikan pekerjaan rumah, belajar, dan waktu bersama teman atau keluarga.

Ada banyak hal yang bisa menjadi objek fiksasi seseorang.

Dapat berkisar dari sesuatu yang sifatnya material seperti mobil atau gadget, hingga sesuatu yang abstrak seperti ide politik atau sebuah ideologi. Kadang-kadang, fiksasi juga bisa berfokus pada orang lain, seperti seniman atau selebriti tertentu.

Fiksasi tidak selalu merupakan hal yang buruk, tergantung pada bagaimana ia mempengaruhi kehidupan seseorang.

Misalnya, dalam dosis yang tepat, fiksasi dapat menjadi pendorong seseorang untuk mencapai prestasi yang tinggi di bidang tertentu. Tetapi jika fiksasi itu menimbulkan pengaruh negatif terhadap kehidupan sehari-hari seseorang, seperti mengganggu kinerja sekolah, pekerjaan, atau hubungan dengan orang lain, maka ini bisa menjadi masalah yang serius.

Penting untuk mengetahui perbedaan antara memiliki minat yang kuat terhadap sesuatu dengan fiksasi.

Bila fiksasi sudah merugikan diri sendiri atau orang lain, mungkin sudah saatnya untuk meminta bantuan atau saran dari orang tua, guru, atau profesional seperti psikolog..

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/fiksasi