Ekspor adalah sebuah kegiatan transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lainnya.
Kegiatan ini umum dilakukan oleh perusahaan berskala bisnis kecil sampai menengah sebagai salah satu strategi untuk bersaing di pasar internasional.
Kegiatan ekspor juga menghasilkan devisa bagi negara asal barang atau komoditas tersebut.
Pengertian Ekspor dari Bebagai Sumber
- Menurut Ilmu Ekonomi
ekspor adalah suatu kegiatan perdagangan dimana barang dan jasa di dalam negeri dijual dan dikirimkan ke luar negeri dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan
- Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
/ékspor/ “n: pengiriman barang dagangan ke luar negeri: barang-barang, barang-barang yang dikirimkan ke luar negeri, baik finansial maupun perseorangan, yang diberikan oleh penduduk suatu negara kepada negara asing secara tersembunyi atau tidak melalui cara yang sah.”
- Menurut Amir M. S (2004:1),
Ekspor adalah upaya melakukan penjualan komoditas di Indonesia kepada negara lain, dengan mengharapkan pembayaran dalam valuta asing, serta melakukan komoditi dengan memakai bahasa asing.
Jenis-Jenis Ekspor
Dalam pelaksanaannya, kegiatan ekspor menurut N. Gregory Mankiw, kegiatan ekspor dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
1. Ekspor Langsung
Ekspor langsung adalah cara menjual barang secara ekspor melalui perantara (eksportir) yang bertempat di negara lain atau negara tujuan ekspor. Penjualan dilakukan melalui distributor dan perwakilan perusahaan.
Kelebihan dari ekspor langsung adalah produksi yang terpusat di negara asal dan kontrol terhadap distribusi lebih baik.
Kekurangannya adalah biaya transportasi lebih tinggi untuk skala besar dan adanya hambatan perdagangan serta proteksionisme.
2. Ekspor Tidak Langsung
Ekspor tidak langsung adalah cara menjual barang secara ekspor melalui perantara (eksportir) negara asal kemudian dijual oleh perantara tersebut melalui perusahaan manajemen ekspor (export management companies) dan perusahaan ekspor (export trading companies).
Kelebihan dari ekspor tidak langsung adalah sumber daya produksi terkonsentrasi dan tidak perlu menangani proses ekspor secara langsung.
Kekurangannya adalah kontrol terhadap distribusi kurang dan pengetahuan terhadap operasi di negara lain kurang.
Tujuan dan Manfaat Ekspor
Berikut ini adalah tujuan dan manfaat yang didapatkan dari kegiatan ekspor barang dari dalam ke luar negeri:
1. Menumbuhkan Industri Dalam Negeri,
Permintaan yang meningkat akan ekspor suatu produk dapat berdampak pada perkembangan industri suatu negara.
2. Mengendalikan Harga Produk
Ketika suatu produk melimpah produksinya maka harga produk tersebut di dalam negeri akan memiliki harga yang rendah karena sangat mudah didapatkan.
Oleh karena itu, untuk mengendalikan harga supaya tetap stabil, negara melakukan ekspor ke negara lainnya yang membutuhkan produk tersebut.
3. Menambah Devisa Negara
Membuka pasar baru di luar negeri sebagai perluasan pasar domestik, menumbuhkan investasi, dan menambah devisa suatu negara.
4. Memperluas pasar produk lokal
Kegiatan ekspor negara Indonesia merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pangsa pasar produk-produk dalam negeri.
Membuka lapangan pekerjaan
Ekspor produk Indonesia ke negara lain akan meningkatkan kegiatan produksi dalam negeri yang tentunya membutuhkan banyak tenaga kerja.
Contoh Kegiatan Ekspor
Berikut contoh-contoh dari kegiatan ekspor yang biasa dilakukan beserta produk ekspor dan tujuan negaranya.
Demikian pembahasan mengenai kegiatan ekspor beserta tujuan, jenis, dan contohnya. Semoga bermanfaat.