Contoh perubahan fisika antara lain fenomena es mencair, kapur barus yang menyublim, air yang membeku, parfum yang menguap, ataupun embun di pagi hari.
Perubahan fisika dan kimia bisa kita temui di kehidupan kita sehari-hari.
Ketika melihat es batu yang dibiarkan terkena paparan sinar matahari, apa yang kamu pikirkan? Mencair? Atau suatu perubahan? Nah sejatinya, kamu bisa melihat adanya perubahan pada es batu yang mencair.
Perubahan tersebut dikategorikan menjadi dua, yaitu perubahan fisika pada tubuh es batu dan perubahan kimia pada air (H2O)nya. Sebenarnya apa sih perubahan fisika dan kimia ini? Mengapa bisa demikian? Yuk kita pelajari lebih lanjut tentang keduanya
Perubahan Fisika
Perubahan fisika adalah perubahan suatu zat yang tidak menghasilkan materi atau zat baru. Artinya, hanya bentuk fisik atau wujud zat yang berubah akan tetapi sifat fisikanya tetap sama.
Contoh perubahan fisika, pencampuran garam ke dalam air membentuk larutan garam. Secara fisik garam berubah dari bentuk padat menjadi bentuk yang terlarut dalam air, tetapi sifat-sifat garam sama, yaitu asin. Dalam perubahan wujud zat ada 6 jenis yaitu :
Mencair adalah peristiwa perubahan wujud zat dari padat menjadi cair dengan hantaran energy panas. Contoh mentega yang dipanaskan akan mencair atau es batu yang dibiarkan terkena paparan sinar matahari akan mencair menjadi air.
Membeku adalah peristiwa perubahan wujud zat dari cair menjadi padat, dalam peristiwa ini zat akan melepaskan energy panas. Contohnya, air yang dimasukan dalam pembeku (freezer) akan menjadi es batu atau agar-agar yang dimasak setelah didinginkan menjadi beku.
Mengkristal adalah peristiwa perubahan wujud zat dari gas menjadi padat, zat melepaskan energy panasnya. Contohnya terbentuknya salju dari butiran-butiran uap air di udara.
Menguap adalah peristiwa perubahan wujud zat dari cair menjadi gas, dimana zat memerlukan energy panas. Contohnya berubahnya air laut menjadi gumpalan awan hitam atau air yang dididihkan terus menerus, akan habis karena menguap menjadi gas.
Menyublim adalah peristiwa perubahan zat dari padat menjadi gas, peristiwa ini memerlukan energy panas. Contohnya kapur barus yang disimpan dalam lemari pakaian lama-lama akan habis atau pengharum ruangan dan mobil yang berbentuk padatan lama-kelamaan juga akan habis.
Mengembun adalah peristiwa perubahan wujud zat dari gas menjadi cair, peristiwa ini zat melepaskan energy panas. Contohnya embun pada pagi hari atau dinding luar gelas yang menjadi basah karena bagian dalam diisi es.
Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah suatu perubahan zat yang menghasilkan jenis dan sifat zat baru dan bersifat permanen, artinya zat hasil terbentuknya tidak dapat diubah lagi menjadi zat asalnya.
Contoh perubahan kimia adalah pembakaran kayu, jika kayu dibakar akan menghasilkan arang kayu. Jika dibandingkan antara kayu dan arang kayu, keduanya memiliki jenis dan sifat yang berbeda, karena itu pembakaran kayu bukan perubahan fisika, tetapi tergolong perubahan kimia.
Contoh lain perubahan kimia yaitu kertas yang dibakar menjadi abu, besi yang berkarat, daun kering yang diproses menjadi pupuk kompos dan proses fotosintesis pada tumbuhan.
Perubahan kimia disebut juga dengan reaksi kimia, yang mana terdapat dua istilah yang digunakan yaitu zat semula disebut reaktan atau pereaksi dan zat yang terbentuk disebut hasil reaksi atau produk reaksi.
Contohnya ketika kayu dibakar akan menghasilkan arang kayu, nah kayu ini sebagai pereaksi sedangkan arang kayu hasil dari reaksi.
Terjadinya perubahan kimia dapat diamati dari ciri-ciri yang menyertai perubahan zat tersebut yaitu:
- Perubahan warna
Suatu zat mempunyai warna tertentu tergantung komposisi dan kandungan unsur atau senyawa dalam zat tersebut. Contohnya, sendok logam yang ditempatkan di atas nyala api maka akan terbentuk warna hitam dari asap yang mengandung karbon atau arang.
- Perubahan suhu
Ada dua perubahan suhu yang menyertai perubahan kimia yaitu kalor yang dilepaskan dan kalor yang diserap ketika proses reaksi kimia.
Menurut perubahan suhu yang terjadi, reaksi pada perubahan kimia tersebut dikelompokan menjadi dua, yaitu reaksi eksoterm (melepaskan kalor) dan endoterm (menyerap kalor), yaitu :
- Adanya endapan
Setelah bereaksi terdapat endapan yang terbentuk didasar larutan, utamanya pada zat yang sukar larut dalam pelarut air. Contohnya reaksi antara perak nitrat dengan natrium klorida yang menghasilkan endapan perak klorida yang berwarna putih.
- Terbentuk gas
Beberapa perubahan kimia setelah reaksi akan terdapat gas yang keluar. Contohnya, ketika membakar kertas akan terjadi reaksi pembakaran yang menghasilkan gas berupa asap.
Referensi: KelasPintar, Ruangguru, Quipper