Pengertian Reaksi Kimia, Jenis, Tahapan, Faktor dan Contohnya (LENGKAP)

Reaksi kimia adalah suatu proses alam yang selalu menghasilkan antarubahan senyawa kimia. Senyawa ataupun senyawa-senyawa awal yang terlibat dalam reaksi disebut sebagai reaktan.

Reaksi kimia biasanya dikarakterisasikan dengan perubahan kimia, dan akan menghasilkan satu atau lebih produk yang biasanya memiliki ciri-ciri yang berbeda dari reaktan. Berikut adalah contoh dari reaksi kimia:

reaksi kimia

Reaksi kimia diatas berupa molekul (CO2) terdiri atas satu atom karbon (C) dan dua atom oksigen (O) ditambah dengan satu karbon (C), menghasilkan 2 atom karbon monoksida (CO).

Gabungan lambang-lambang tersebut disebut Persamaan Kimia. Zat-zat terletak di kiri panah disebut per-reaksi yakni (CO2) dan C, dan setelah panah disebut hasil/produk reaksi yakni CO.

Ciri-Ciri Reaksi Kimia

Reaksi kimia di dunia nyata sangat mudah ditemui, misalnya ketika membakar kertas. Kertas awalnya masih berupa lembaran putih, setelah di bakar menggunakan api, maka kertas berwarna gosong.

reaksi kimia pada kertas terbakar
Kertas yang dibakar adalah salah satu contoh dari reaksi kimia

Selain itu, ketika kita merebus air. Air berebentuk cairan berikutnya menjadi gas dan uap air setelah direbus di suatu panci yang ditempatkan diatas kompor.

Kejadian-kejadian ini merupakan ciri-ciri adanya chemical reaction secara nyata. Namun untuk pembentukan produk hasilnya kita sangat sulit untuk melihatnya. Berikut adalah ciri ciri reaksi kimia :

1. Perubahan Warna
Molekul/senyawa kimia mempunyai kemampuan untuk menyerap warna dan memancarkan warna tergantung dengan zat-zatnya. Kemampuan ini bisa juga dipengaruhi suatu kejadian.

Contohnya : Reaktan besi yang terlalu lama dibiarkan di ruang terbuka dan dalam keadaan basah akan berkarat (berwarna kuning kecokelatan).

2. Perubahan Temperatur
Molekul/senyawa kimia mempunyai energi dalam yang berupa ikatan kimia. Ikatan ini memerlukan energi atau dapat melepas energi.

Ketika banyak ikatan yang terbentuk maka energi akan dilepaskan sebagai kenaikan suhu. Contohnya : Pembakaran gas LPG pada kompor

3. Munculnya Gelembung Gas
Gas pada reaksi kimia bisa saja muncul dikarenakan pemanasan.
Contohnya : Molekul/senyawa soda kue pada adonan ketika mengalami pemanasan akan melepaskan gas sehingga kue mengembang.

4. Perubahan Volume
Ketika produk hasil dari reaksi kimia terbentuk, artinya jumlah volume reaktannya berkurang. Contohnya : Volume air danau berkurang selama musim panas.

5. Terbentuk Endapan
Endapan adalah zat sisa chemical reaction antara dua larutan yang menjadi padat. Zat ini bisa terjadi karena larutan terlalu jenuh.

Contohnya : Larutan perak nitrat (AgNO3) ditambahkan kedalam larutan yang mengandung kalium klorida (KCl), maka akan terbentuk endapan putih perak klorida (AgCl).

6. Pemancaran Cahaya
Reaksi kimia terkadang melepaskan energi dalam bentuk cahaya
Contohnya : Reaksi pada matahari

7. Perubahan Konduktivitas
Reaksi kimia berpengaruh pada perubahan konduktivitas (kemampuan menghantarkan panas).

8. Perubahan Rasa
Reaksi kimia pada saat mengunyah nasi menimbulkan rasa manis pada saat menyentuh lidah.

Faktor yang mempengaruhi

reaksi kimia dan faktornya

Laju reaksi atau kecepatan pada reaksi kimia menyatakan banyaknya reaksi kimia yang berlangsung per satuan waktu.

Laju ini dipegaruhi oleh beberapa faktor yang dapat mempercepat atau memperlambar proses reaksinya. Berikut faktor-faktor tersebut.

1. Ukuran Zat Reaktan
Garam kasar atau garam yang masih berbentuk bongkahan. Garam kasar ini cukup lambat terlarut didalam air karena ukurannya besar. Sehingga reaksi kimia sangat bergantung dengan ukuran zat.

2. Suhu
Suhu dapat mempengaruhi reaksi kimia, yakni dengan cara pemberian pemanasan. Misalnya pada musim panas, hutan kayu lebih cepat terbakar daripada saat musm hujan.

3. Katalis
Katalis adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Enzim adalah salah satu jenis katalis. Tanpa enzim, reaksi ini akan berlangsung terlalu lambat untuk berlangsungnya metabolisme.

Contohnya Enzim Maltase merubah maltosa (salah satu jenis polisakarida atau gula kompleks) menjadi Glukosa Berikut ini merupakan skema umum reaksi katalitik, di mana C melambangkan katalisnya:

A + C → AC (1)
B + AC → AB + C (2)

Tahapan Reaksi Kimia

Tahapan reaksi mungkin secara mudahnya dibagi menjadi:

  • Pemutusan ikatan,
  • Pembentukan senyawa transisi
  • Pembentukan Ikatan

Untuk senyawa bimolecular tahapannya lebih kompleks karena adanya elemental reaction.

  • Tahapan inisiasi reaksi
  • Pemutusan ikatan
  • Pembentukan senyawa transisi
  • Pembentukan product
  • Penstabilan energi (dengan menyerap atau melepas energi/biasanya berupa kalor)

Macam-Macam

Reaksi kimia sangat beraneka ragam, namun dapat digolongkan dalam beberapa macam reaksi yakni :

1. Reaksi Penggabungan
Reaksi dari dua dzat yang bergabung menjadi zat baru. Contoh mudahnya adalah pembentukan garam NaCl : 2Na+Cl2 →2NaCl

2. Reaksi Penguraian
Suatu senyawa yang terjadi reaksi kimia mengurai menjadi lebih dari dua zat. Contohnnya adalah penguraian air H2O : 2H2O → 2H2 + O2

3. Reaksi Pertukaran Tunggal
Reaksi pertukaran adalah reaksi dimana suatu unsur bereaksi dengan senyawa menggantikan unsur yang terdapat dalam senyawa itu. Contohnya, jika tembaga dicelupkan kedalam larutan perak nitrat, kristtal logam perak dihasilkan. Persamaan reaksinya adalah :

Cu(s) + 2AgNO3(aq) → 2Ag(s) + Cu(NO3)2(aq)

4. Reaksi pertukaran ganda
Biasanya disebut reaksi metatesis,adalah reaksi pertukaran bagian dari pereaksi. Jika  pereaksi adalah laurtan senyawa ionik, bagian yang bertukar adalah kation dan anion dari senyawa. Contohnya, reaksi asam dengan basa seperti:

HCl(aq) + NaOH(aq) → NaCl(aq) + H2O(l)

5. Reaksi Pembakaran
Reaksi yang ini dapat diketahui sebagai reaksi menyusun ulangan atom-atom. Ditandai salah satu pereaksinya adalah oksigen.

Artinya, reaksi pembakaran merupakan reaksi kimia suatu zat dengan oksigen, biasanya bereaksi lebih cepat disertai pelepasan panas hingga muncul nyala api. Misalnya pembakaran metana

CH4(g) + 2O2(g) → CO­­2(g) + 2H2O(g)

Contoh Reaksi Kimia

Reaksi sangat banyak sekali ditemui di kehidupan nyata. Ada yang disengaja dalam bentuk praktikum di laboratorium hingga terjadi secara alami.

Beberapa reaksi kimia ini bisa termasuk reaksi penggabungan menjadi produk baru, pembakaran, penguraian dan lainnya. Berikut beberapa reaksi yang sering kita temukan :

1. Pembentukan Sabun

reaksi kimia

Reaksi penyabunan merupakan reaksi hidrolisis lemak/minyak dengan menggunakan basa kuat seperti NaOH atau KOH sehingga menghasilkan gliserol dan garam asam lemak atau sabun. Untuk menghasilkan sabun yang keras digunakan NaOH, sedangkan untuk menghasilkan sabun yang lunak atau sabun cair digunakan KOH.

Perbedaan antara sabun keras dan lunak jika dilihat dari kelarutannya dalam air yaitu sabun keras bersifat kurang larut dalam air jika dibandingkan dengan sabun lunak. Reaksi penyabunan disebut juga reaksi saponifikasi.

2. Reaksi Asam-Basa menjadi Garam

Dalam ilmu kimia, garam adalah senyawa ionik yang terdiri dari ion positif (kation) dan ion negatif (anion), membentuk senyawa netral (tanpa bermuatan). Garam terbentuk dari hasil reaksi asam dan basa. Garam bisa terbentuk juga dari dua garam yang berbeda seperti:

Pb(NO3)2(aq) + Na2SO4(aq) → PbSO4(s) + 2 NaNO3(aq)

3. Reaksi Korosi

Korosi adalah kerusakan logam akibat reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tidak dikehendaki.

Pada proses korosi, besi (Fe) bertindak sebagai pereduksi dan oksigen (O2) yang terlarut dalam air bertindak sebagai pengoksidasi. Persamaan reaksi pembentukan karat sebagai berikut:

Fe(s) → Fe2+(aq) + 2e
O2(g) + 4H+(aq) + 4e → 2H2O(l)

4. Reaksi Fotosintesis

reaksi fotosintesis

Menurut KBBI, proses fotosintesis adalah tumbuhan hijau yang memanfaatkan energi cahaya matahari untuk mengubah air dan karbondioksida menjadi karbohidrat. Karbondioksida yang ada disekitar tumbuhan, langsung diserap melalui jaringan stomata yang ada di daun. Air yang ada disekitar tanaman, langsung diserap melalui akar dan di teruskan ke daun melalui batang-batang tumbuhan.

Tepat disiang hari, intensitas cahaya yang turun langsung ditangkap oleh klorofil untuk proses fotosintesis. Energi sinar matahari yang sudah ditangkap tadi, langsung akan mengubah air menjadi oksigen dan hydrogen.

Terakhir, hidrogen yang sudah dihasilkan tadi akan langsung digabungkan dengan karbondioksida untuk menghasilkan zat makanan untuk kebutuhan tumbuhan tersebut. Sisanya, oksigen akan langsung dilepaskan ke udara melalui stomata. Berikut adalah persamaan kimianya:

6CO2 + 6H2O + cahaya = C6H12O6 + 6O2

5. Reaksi Kimia Cuka dan Baking Soda

Pernahkah diajarkan mengenai reaksi kimia jika cuka dan baking soda dapat membuat letusan gunung api mainan di sekolahmu ?

Senyawa yang bersifat asam yang dicampurkan dengan senyawa bersifat basa akan menghasilkan senyawa yang bersifat netral. Dalam percobaan, senyawa asam lemah dicampurkan pada larutan asam cuka (CH3COOH) dengan senyawa basa kuat pada larutan soda kue (NaHCO3).

vulcano lava

Pada reaksi kimia satu zat atau lebih dapat di ubah menjadi zat baru, sesuai dengan percobaan asam cuka (CH3COOH) direaksikan dengan baking soda (NaHCO3) menghasilkan gas CO2.

Jika asam cuka (CH3COOH) dan baking soda (NaHCO3) direaksikan maka akan menghasilkan gelembung yang menyebabkan terbentuknya gas karbon dioksida (CO2). Gas serta cairan inilah yang nantinya akan meyebabkan cairan seperti lava keluar.

6. Reaksi kimia Enzimatis

Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis (senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimiaorganik.

reaksi enzimatis

Meskipun senyawa katalis dapat berubah pada reaksi awal, pada reaksi akhir molekul katalis akan kembali ke bentuk semula. Enzim bekerja dengan cara bereaksi dengan molekul substrat untuk menghasilkan senyawa intermediat melalui suatu reaksi organik yang membutuhkan energi aktivasi lebih rendah, sehingga percepatan reaksi kimia terjadi karena reaksi kimia dengan energi aktivasi lebih tinggi membutuhkan waktu lebih lama.

Sebagai contoh: Enzim katalase merupakan enzim yang mengkatalisis reaksi di mana hidrogen peroksida diurai menjadi air dan oksigen.

Artikel Terkait