Pernahkan kamu melihat pemain sepak bola yang berkumur dan memuntahkan air yang diminum?

Tindakan ini dinamakan carb rinsing (pembilasan karbohidrat). Tentu ada alasan ilmiah dibalik hal ini.

Selama olahraga berlangsung, pemberian karbohidrat terbukti mampu membantu performa atlet.

Khususnya olahraga dengan tipe durasi lama seperti balap sepeda, marathon, dan sepak bola.

Menambah asupan energi bisa dilakukan dengan memakan kapsul atau meminum cairan. Namun, meminum air saat kelelahan di tengah pertandingan dapat membuat sakit perut dan kram.

Sebuah studi European Journal of Sport Science pada 2017 menunjukkan bahwa carb rinsing dapat meningkatkan kinerja tubuh.

Sedangkan Jurnal Internasional Nutrisi Olahraga dan Metabolisme pada 2015 menunjukkan bahwa 12 atlet pria yang melakukan carb rinsing mampu mengurangi kelelahan.

Cairan yang dikumur tentu bukan cairan biasa, melainkan cairan karbohidrat yang mengandung maltodekstrin (serbuk putih, mengandung gula) dan glukosa dengan konsentrasi 6%-6.4%.

Selain itu, durasi untuk berkumur cairan tersebut sangat singkat sekitar 5-10 detik.

Proses Ilmiah Carb Rinsing

(Photo by Ryan Pierse/Getty Images)

Glukosa dan maltodekstrin dalam cairan karbohidrat dapat mengaktifkan area otak anterior cingulate cortex dan ventral striatum.

Caranya dengan mengelabui reseptor pengecap rasa di dalam mulut yang berhubungan langsung dengan kedua bagian tersebut.

Prinsip sederhananya, air yang masuk ke mulut lalu dimuntahkan lagi, dapat memanipulasi sinyal ke otak.

Cadangan karbohidrat yang seharusnya dimetabolisme lebih lama, bisa menjadi lebih cepat karenanya.

Kedua bagian otak tersebut bisa meningkatkan respon emosi, kognitif, dan perilaku.

Selain itu, keduanya berperan juga dalam menurunkan risiko kelelahan pada bagian saraf otot.

Jadi, carb rinsing ini hanya mengaktivasi kerja beberapa bagian otak.

Namun, carb rinsing tidak berpengaruh pada olahraga dengan intensitas tinggi dan durasi pendek seperti sprint dan angkat besi.

Asisten Profesor Fisiologi Olahraga di Michigan State, David Ferguson, mengatakan bahwa metode ini membantu mengurangi kelelahan dan meningkatkan konsentrasi atlet.

Terutama untuk olahraga dengan durasi lama (sekitar lebih dari 30 menit).

Nah, jadi seperti itulah alasan mengapa pemain sepak bola sering berkumur dan memuntahkan air yang diminum.

Referensi: