Teks eksplanasi tsunami berisi tentang penjelasan umum mengenai tsunami, daerah penjelasan atau isi, dan penutup atau simpulan (bagian enterpretasi).
Contoh teks eksplanasi dalam artikel ini berisi contoh teks eksplanasi tsunami, teks eksplanasi banjir, kehidupan berbudaya dan banyak lagi dalam artikel ini.
Terdapat beberapa peristiwa yang terjadi yang kita ketahui. Baik hal tersebut merupakan peristiwa alam maupun sosial hingga budaya. Hal ini bisa saja terjadi di wilayah suatu daerah hingga suatu negara tertentu.
Suatu peristiwa alam maupun sosial tidak terjadi begitu saja. Kita bisa mengamati sekitar dan berbagi mengenai peristiwa tersebut serta mempelajari mengapa dan bagaimana peristiwa terjadi terjadi.

Penjelasan mengenai berbagai peristiwa tersebut dapat dijelaskan dengan berbagai macam, salah satunya yaitu dengan menggunakan bentuk teks eksplanasi.
Pengertian Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi merupakan teks yang berisi penjelasan mengenai sebuah peristiwa atau fenomena yang berkaitan dengan alam, sosial, ilmiah, atau budaya.
Eksplanasi merupakan kata serapan dari bahasa inggris “explanation” yang berarti penjelasan atau keterangan.
Teks eksplanasi bertujuan untuk memaparkan suatu peristiwa dan menjelaskan sebab-akibatnya sehingga pembaca bisa memahami runtutan fenomena atau peristiwa tertentu.
Teks eksplanasi harus memenuhi struktur yang meliputi : pernyataan umum (pembukaan) dan deretan penjelasan (isi). Namun terkadang ada penulis yang menambahkan bagian interpretasi atau penutup sebagai opini dari si penulis. Bagian penutup ini tidak harus ada dalam sebuah teks eksplanasi.
Berikut beberapa contoh langsung bentuk teks eksplanasi
Teks Eksplanasi Tsunami

Pernyataan Umum
Tsunami adalah istilah yang berasal dari bahasa Jepang, terdiri dari dua kata “tsu” dan “nami”, yang masing-masing berarti “pelabuhan” dan “gelombang”. Sedangkan, ilmuwan mengartikannya sebagai “gelombang pasang” (tidal wave) atau gelombang laut akibat gempa (seismic sea waves).
Tsunami adalah gelombang laut besar yang datang dengan cepat dan tiba-tiba menerjang kawasan pantai.
Gelombang tersebut terbentuk akibat dari aktvitas gempa atau gunung merapi yang meletus di bawah laut. Besarnya gelombang tsunami menyebabkan banjir dan kerusakan ketika menghantam daratan pantai.
Daerah penjelasan (isi) :
Pembentukan tsunami terjadi saat dasar laut permukaannya naik turun di sepanjang patahan selama gempa berlangsung. Patahan tersebut mengakibatkan terganggunya keseimbangan air laut. Patahan yang besar akan menghasilkan tenaga gelombang yang besar pula. Beberapa saat setelah terjadi gempa, air lalu surut.
Setelah surut, air laut kembali ke arah daratan dalam bentuk gelombang besar. Selain itu, pembentukan tsunami juga disebabkan oleh letusan gunung merapi di dasar lautan. Letusan tersebut menyebabkan tingginya pergerakan air laut atau perairan disekitarnya. Semakin besar tsunami, makin besar pula banjir atau kerusakan yang terjadi saat menghantam pantai.
Kecepatan gelombang tsunami lebih besar dari gelombang normal pada umumnya, yakni dapat melaju hingga 700 Km/Jam, hampir setara dengan laju pesawat terbang. Kecepatan tersebut akan menurun saat gelombang tsunami memasuki lautan dangkal, tetapi tinggi gelombang justru semakin bertambah.
Tinggi gelombang tsunami umumnya 50 sampai 100 meter dan menyebar ke segala arah. Selain itu, ketinggian gelombang tsunami dipengaruhi juga oleh bentuk pantai dan kedalamannya. Gempa bumi di dasar lautan sangat berpotensi untuk menciptakan tsunami yang berbahaya bagi manusia.
Simpulan/Penutup (enterpretasi)
Tsunami memang telah menjadi salah satu bencana yang menyebabkan kerusakan besar bagi manusia. Kerusakan terbesar terjadi saat tsunami tersebut menghantam permukiman penduduk sehingga menyeret apa saja yang dilaluinya.
Oleh sebab itu, kita harus selalu waspada dan mempersiapkan diri menghadapi bencana ini. Namun, kita tidak perlu terlalu khawatir karena tidak semua tsunami membentuk gelombang besar. Selain itu, tidak semua letusan gunung merapi atau gempa yang terjadi diikuti dengan tsunami.
Contoh Teks Eksplanasi Banjir

Pernyataan Umum
Kota Jakarta senantiasa sudah menjadi langganan banjir tiap tahunnya. Banjir ialah keadaan dimana tanah tidak bisa meresap air dengan sempurna sehingga air yang terletak pada permukaan tanah jadi tergenang.
Air yang tergenang bisa menenggelamkan benda- benda ataupun material yang letaknya lebih rendah. Pada tingkat besar, banjir bisa menenggelamkan rumah apalagi memakan korban jiwa.
Banjir di kota Jakarta jadi sesuatu perihal yang tidak heran lagi. Kondisi tersebut memforsir masyarakat untuk senantiasa siap menerima banjir kapan saja serta di mana saja.
Penjelasan (isi)
Banjir di Jakarta yang tepatnya kota padat jadwal menimbulkan terhambat nya kegiatan masyarakat serta apabila terjalin dalam jangka waktu panjang hendak menimbulkan kerugian ekonomi dan memunculkan banyak penyakit serta parasit.
Tidak hanya disebabkan curah hujan yang lumayan besar serta berlangsung lama, banjir di kota Jakarta sendiri diakibatkan oleh sebagian aspek yang sistem irigasi yang kurang baik serta saluran air yang tersumbat.
Sistem irigasi yang kurang baik disini bisa dipaparkan sebab tertutupnya permukaan tanah yang bisa meresap air sebab pembangunan yang menyelimuti tanah memakai semen sehingga air tidak bisa diserap.
Sebagian besar taman rumah masyarakat Jakarta ditutupi oleh semen ataupun paving block sehingga kala terjalin hujan, air hendak mengalir ke tanah yang lebih rendah ataupun hendak tergenang begitu saja.
Aspek awal pula di dukung dengan aspek kedua ialah saluran air yang tersumbat oleh sampah spesialnya. Sampah yang tidak di kelola dengan baik hendak berakhir pada pembuangan ataupun saluran air.
Lama kelamaan, sampah pada saluran air ini hendak tertimbun serta kala terjalin hujan rimbun, air hujan yang sepatutnya melewati saluran tidak bisa mengalir lagi sebab terhalang sampah.
Di tambah lagi debit air hujan yang terus turun setelah itu hendak menimbulkan genangan yang terus menjadi besar serta terjadilah banjir. Sesungguhnya masih banyak aspek pemicu banjir yang lain, tetapi 2 aspek ini sangat dominan.
Simpulan/Penutup (enterpretasi)
Untuk mengatasi musibah langganan banjir yang terus terjalin di Jakarta, di perlukan rekonstruksi sistem irigasi dengan membiarkan tanah terbuka.
Dibutuhkan pula pemahaman warga untuk tidak membangun taman rumah yang seluruhnya ditutupi oleh semen. Dan yang sangat dicermati merupakan pengolahan sampah khususnya limbah rumah tangga yang dikira sepele tetapi berakibat besar.
Contoh dalam kehidupan Sosial

Pernyataan Umum
Penindasan ataupun bullying merupakan sesuatu aksi kesewenang- wenangan antara pihak yang lebih kuat kepada pihak yang lemah.
Aksi tersebut dapat berbentuk kekerasan, ancaman, ataupun paksaan yang bersifat memaksa serta mengintimidasi.
Penjelasan (isi)
Budaya penindasan bisa tumbuh di mana saja serta dapat memunculkan ketidakseimbangan kekuasaan sosial ataupun raga. Sikap penindasan ataupun bully telah timbul di umur sekolah.
Umumnya pelaku mempunyai karakteristik tidak gampang khawatir serta mempunyai motif tertentu. Biasanya motif sikap penindasan ini disebabkan perilaku agresifitas.
Tetapi dapat pula disebabkan perasaan rendah diri yang setelah itu ditutupi dengan perilaku sikap penindasan bagaikan wujud pertahanan diri. Serta yang seringnnya terjadi, korban penindasan ini nanti menaruh dendam serta jadi pelaku penindasan kepada kelompok lain.
Simpulan/Penutup (enterpretasi)
Aksi yang terjadi pada penindasan diatas dapat disebabkan karena bisa jadi kurangnya terbuka seorang terhadap permasalahan yang lagi dialami, sehingga melampiaskannya dengan metode yang salah.
Perihal tersebut dapat disebabkan dia malu ataupun sebab tidak terdapat orang yang bersedia mendengarkannya, entah sangat padat jadwal ataupun memanglah tidak peduli.
Contoh kehidupan berbudaya

Pernyataan Umum
Budaya sudah menjadi sesuatu bernilai yang terdapat pada masing- masing kelompok warga. budaya inilah yang telah membedakan dari berbagai antara kelompok satu dengan kelompok lain.
Penjelasan (isi)
Salah satu budaya yang lumayan unik serta jadi energi tarik wisatawan mancanegara di Bali merupakan‘ Ngaben’. Tradisi ini ialah tradisi mengurus jenazah seorang yang sudah wafat serta dikremasi dengan adat istiadat setempat.
Namun tidak seluruh touris diizinkan melihat upacara sakral ini sebab wajib menemukan izin dari keluarga yang wafat.
Walaupun diadakan seolah- olah meriah serta penuh kegembiraan, tetapi senantiasa saja ialah acara berduka.
Perayaan yang meriah tersebut bertujuan supaya keluarga tidak pilu serta diharapkan arwah yang wafat bisa hidup senang di nirwana situ.
Simpulan/Penutup (enterpretasi)
Budaya‘ Ngaben’ ini ialah tradisi mengurus jenazah terlama serta termahal sebab keluarga wajib menghasilkan bayaran pemakaman yang lumayan besar. Terlebih lagi bermacam atribut upacara serta keagamaan yang wajib di sajikan.
Walaupun demikian, tradisi ini senantiasa dilaksanakan serta masih jadi sesuatu tradisi yang hendak senantiasa dipertahankan oleh umat Hindu di Bali.
Demikian beberapa contoh teks eksplanasi yang menjelaskan mengenai tsunami, banjir, sosial, dan budaya. Semoga bermanfaat!
Sumber:
- romadecade.org