Surat pemberitahuan adalah sesuatu yang ditakuti oleh semua orang. Karena surat pemberitahuan berisikan tentang informasi yang akan terjadi terhadap seseorang di masa depan.
Meski sering dibuat dan diterima masyarakat, pembuatan surat pemberitahuan masih banyak yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.
Hal ini menyebabkan informasi yang ingin disampaikan dalam surat tersebut menjadi tidak sesuai atau memiliki persepsi yang kurang tepat saat dibaca oleh penerimanya.
Kesalahan tersebut menyebabkan fungsi utama dari pembuat surat pemberitahuan menjadi kurang bahkan tidak berguna. Nah, agar hal tersebut tidak terjadi, ayo simak pembahasan berikut!
Pengertian Surat Pemberitahuan
Surat pemberitahuan adalah salah satu jenis surat formal yang berguna untuk memberitahukan suatu informasi yang penting.
Surat pemberitahuan dapat dibuat oleh perorangan atau instansi yang ditujukan kepada perorangan atau instansi lain pula.
Pada umumnya surat pemberitahuan dibuat untuk menyampaikan suatu informasi mengenai suatu hal atau kegiatan yang akan dilangsungkan di masa yang akan dating.
Oleh karena itu, isi serta penulisan informasi yang ingin disampaikan tersebut harus jelas serta mudah dipahami oleh pembacanya.
Struktur Surat Pemberitahuan
Surat pemberitahuan terdiri dari beberapa bagian yaitu,
- Kop surat
- Bagian pembuka
- Bagian isi
- Bagian penutup
Cara Menulis Surat Pemberitahuan
Pembuatan surat pemberitahuan harus benar dan jelas agar informasi serta tujuan yang ingin disampaikan surat tersebut dapat diterima oleh pembacanya.
Surat pembetahuan harus menggunakan gaya bahas yang baku atau formal serta sopan sehingga dapat diterima oleh pembaca dari kalangan manapun.
Tak hanya itu, dalam menulis surat pemberitahuan, pembuatanya harus [paham tentang penggunaan tanda baca.
Pasalnya penggunaan tanda baca yang tidak tepat dapat membuat maksud yang ingin disampaikan dalam sebuah kalimat menjadi berbeda
Struktur dari surat pemberitahuan terdiri dari empat bagian, untuk lebih jelasnya mengenai keempat hal tersbut berikut adalah penjelasannya.
Kop atau kepala surat
Surat pemberithauan harus memiliki tanda identitas dari penulisnya. Instansi atau perorangan yang menulis atau menerbitkan surat pemberitahuan harus dijelaskan pada bagian kop surat.
Tak hanya itu alamat lengkap serta nomor telepon, alamat email, alamat website yang bisa dihubungi harus dicantumkan.
Jadi tulislah identitas selngkpa-lengkapnya pada bagian kop surat ini agar penerima surat dapat mengetahui siapa pengirimnya dan kemana harus menghubungi saat ingin mendapatkan penjelasan.
Nama serta alamat penerima surat
Identitas dari penerima surat pemberitahuan harus dituliskan dengan jelas. Meski tidak selengkap identitas pengirim, nama serta alamat dari penerima harus dituliskan dengan rinci.
Hal inibertujuan agar resiko kesalahan penerima surat karena adanya kesamaan nama menjadi semakin kecil.
Dalam menulis nama serta alamat serta alamat dari penerima, penulis surat dapat mengawali dan mengakhirinya dengan ucapan salam, sehingga penerima surat dapat merasa dihormati oleh pengirim surat.
1. Isi
Di bagian isi, pengirim menjelaskan informasi yang hendak disampaikan kepada penerima surat.
Penulis surat harus bisa menjelaskan dengan jelas dan lengkap informasi yang ingin disampaikan.
2. Tanda tangan
Pengirim harus membubuhkan tanda tangan sebagai tanda bahwa surat tersebut benar dan resmi. Pada umumnya, bagian tanda tangan ini juga harus menuliskan nama dan jabatan dalam instansi.
Jumlah orang yang menandatangani surat pemberitahuan juga boleh dari satu orang, dengan tanda tangan yan pertama adalah milik penulis surat kemudian baru diikuti dengan orang yang menjadi saksi dari legalitas surat tersebut.
3. Informasi tambahan
Selain hal wajib diatas, surat pemberitahuan juga dapat ditambahkan dengan beberapa informasi lain.
Pertama, nomor surat yang berada dinata bagiann kop surat dan nama serta alamat dari penerima surat.
Kedua, perihal yang bertujuan agar penerima surat dapat langsung mengetahui apa maksuda dan tujuan penulis surat. Ketiga, lampiran dokumen.
Contoh Surat Pemberitahuan
Untuk lebih memahami bagaimana membuatsurat pemberitahuan dengan benar, coba perhatikan beberapa contoh berikut.
Surat pemberitahuan resmi
Surat pemberitahuan pembayaran
Surat pemberitahuan kegiatan sekolah
Apa kalian masih takut apabila menerima surat pemberitahuan? Jadi, surat pemberitahuan itu tidak selalu negatif, ya.
Masih banyak surat pemberitahuan positif lainnya seperti surat pemberitahuan naik gajinya atau surat libu bersama misalnya. Sampai disini dulu pembahasan kali ini, semoga bermanfaat.