suhu adalah sebuah besaran yang menyatakan tingkatan panas atau dingin suatu benda.

Bagi kalian mungkin sudah tidak asing lagi ketika mendengar istilah “suhu” atau temperatur. Sejak sekolah dasar, kita telah dikenalkan oleh sebuah parameter fisika yang bernama suhu.

Biasanya, kebanyakan orang masih menggunakan indera peraba untuk merasakan panas. Seperti ketika orang demam lalu dirasakan apakah dahinya terasa panas.

Namun, tidak semua indera peraba manusia memiliki kesamaan antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu, parameter suhu menjelaskan tentang seberapa panas atau dinginkah sebuah benda secara akurat. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak lebih lanjut mengenai suhu.

Pengertian Suhu

“Suhu adalah sebuah besaran yang menyatakan tingkatan panas atau dingin suatu benda.”

Pada dasarnya, suhu digunakan untuk menyatakan tingkatan panas suatu benda secara akurat. Untuk mengukur suhu, diperlukan sebuah alat ukur yang bernama thermometer. Dengan menggunakan thermometer, kita dapat mengetahui suhu sebuah benda secara akurat.

Misalkan kita mengukur berapakah suhu ketika air mendidih atau kita ingin mengetahui berapakah suhu udara ketika pagi hari. Kita hanya perlu menggunakan thermometer dan membaca skalanya. Skala tersebutlah yang menunjukkan tingkat panas atau dingin dari benda atau lingkungan yang kita ukur.

Jenis Skala Temperatur

Pembacaan suhu memiliki beberapa jenis di berbagai daerah. Seperti di Indonesia sendiri, umumnya masyarakat menggunakan skala celcius untuk mendeskripsikan suhu.

Namun, di berbagai daerah seperti Amerika Serikat menggunakan skala yang lain seperti fahrenheit untuk mendeskripsikan suhu. Selain itu, masih ada beberapa jenis skala yang lain untuk mendeskripsikan parameter suhu. Skala-skala tersebut adalah :

  • Kelvin

Skala Kelvin merupakan skala yang digunakan dalam satuan baku internasional untuk parameter suhu.

Skala ini ditemukan oleh seorang fisikawan yang bernama First Baron Kelvin pada akhir abad ke-18. Pada dasarnya, skala Kelvin memiliki patokan dalam mendefinisikan suhu nol absolut atau 0 K.

  • Celcius

Di Indonesia, skala Celcius merupakan satuan yang kerap kali digunakan untuk mendefinisikan parameter suhu.

Skala Celcius ditemukan oleh seorang ahli astronomi yang bernama Anders Celcius pada abad ke-17. Pada dasarnya, skala Celcius didesain agar titik beku air berada pada 0 °C serta titik didih air 100 °C pada tekanan atmosfer standar.

  • Reamur

Skala Reamur ditemukan oleh seorang ilmuwan Perancis yang bernama René Antoine Ferchault de Réaumur pada abad ke-17.

Pada dasarnya, skala ini memiliki kesamaan dengan skala Celcius dimana didesain dengan berdasarkan titik beku dan titik didih air pada tekanan atmosfer standar. Namun, skala Reamur memiliki nilai yang berbeda dimana titik beku air berada pada 0 °R dan titik didih air berada pada 80 °R.

  • Fahrenheit

Skala Fahrenheit merupakan skala dari suhu yang ditemukan oleh ilmuwan Jerman bernama Gabriel Fahrenheit.

Pada skala ini, titik beku air memiliki nilai 32 °F sedangkan titik didih air berada di 212 °F. Negatif 40 °F sama dengan skala cecius dimana -40 °F = -40 °C.

Faktor yang Mempengaruhi Suhu Permukaan Bumi

Faktor-faktor yang mempengaruhi suhu di permukaan bumi  adalah : lama penyinaran matahari, sudut datang sinar matahari, relief permukaan bumi, banyak sedikitnya awan, dan perbedaan letak lintang ( Murtianto, 2008).

Selain itu, suhu permukaan laut dipengaruhi oleh panas matahari, arus permukaan, keadaan awan, upwelling, divergensi dan konvergensi terutama pada daerah muara dan sepanjang garis pantai.

Faktor-faktor meteorologi  juga berperan yaitu curah hujan, penguapan, kelembaban udara, suhu udara, kecepatan angin dan intensitas radiasi matahari.

Variasi suhu musiman pada permukaan untuk daerah tropis sangat kecil, dimana variasi rata-rata musiman kurang dari 2oC yang terjadi di daerah khatulistiwa (Hela dan Laevastu, 1981).

Suhu yang paling tinggi berada di permukaan, sedangkan  makin dalam perairan laut maka suhu akan semakin menurun. Penurunan suhu terjadi pada zona pynocline yakni antara 200 meter sampai 1000 meter.

Semakin dalam akan terjadi perubahan suhu yang nyaris konstan. Zona dengan perubahan suhu yang besar disebut zona thermocline. Perubahan densitas pada setiap kedalaman disebut sebagai pynocline ( Wibisono, 2011).

Alat Ukur Suhu

suhu adalah

Seperti yang kita ketahui, parameter suhu dapat diukur dengan menggunakan alat ukur thermometer. Sebuah thermometer memiliki cairan yang dapat memuai dengan mudah apabila terkena panas.

Cairan tersebut biasanya menggunakan raksa atau alkohol tergantung keadaan lingkungannya. Seperti pada daerah dingin yang menggunakan thermometer alkohol karena alkohol memiliki titik beku yang lebih rendah dari raksa.

Namun seiring berjalannya teknologi, thermometer memiliki beragam jenis tergantung pada kegunaannya. Seperti halnya perkembangan thermometer digital yang tidak menggunakan cairan raksa ataupun alkohol. Berikut merupakan beberapa jenis alat ukur thermometer:

Thermometer Klinis

suhu adalah

Thermometer klinis biasanya digunakan untuk mengukur suhu tubuh seseorang untuk mendiagnosa apakah seseorang terkena demam atau tidak.

Umumnya, thermometer jenis ini memiliki pengukuran yang akurat pada skala 35 °C  sampai dengan 42 °C .

Thermometer Ruangan

Pada dasarnya, thermometer ruangan digunakan untuk mengukur suhu udara dalam ruangan. Skala pengukuran termometer ini haruslah memiliki rentang yang panjang.

Umumnya, skala pengukuran thermometer ruangan memiliki nilai minimal -20 °C  dan nilai maksimal 50 °C. Namun, terdapat beberapa thermometer ruangan yang memiliki skala yang lebih atau kurang dari skala di atas.

Thermometer Industri

suhu adalah

Adapula jenis thermometer yang digunakan oleh beberapa industri untuk mengetahui suhu dari mesin industri.

Thermometer jenis ini biasanya memiliki tingkat keakuratan pada suhu tinggi atau di atas 100 °C.

Cara Mengkonversi Satuan Suhu

Kita telah mengetahui beberapa jenis satuan dalam parameter suhu. Terdapat satuan Celcius, Fahrenheit, Kelvin dan Reamur dan tiap-tiap satuan memiliki skalanya masing-masing.

Untuk dapat mengkonversikannya, kita dapat menggunakan tabel perbandingan yang ada di bawah ini :

C:R:(F-32) = 5:4:9
K = C + 273.(derajat)

Apabila kalian masih bingung, maka kita dapat menggunakan contoh “berapakah nilai Reamur apabila suhu yang terukur 50 °C?”

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita menggunakan skala perbandingan dimana °R = 4/5 °C. Maka, skala Reamurnya adalah 4/5 dikalikan dengan 50 °C. Sehingga nilai 50 °C setara dengan 40 °R.


Demikianlah pembahasan mengenai suhu adalah, semoga dapat bermanfaat bagi kalian semua.