Masalah sampah memang tidak ada habisnya. Permasalahan sampah sudah menjadi persoalan serius di mana-mana, terutama di kota besar seluruh dunia.

Salah satu sampah yang paling banyak jumlahnya adalah sampah plastik. Sampah jenis ini lazim kita temui karena keseharian kita selalu berhubungan dengan sampah. Baik itu beli makanan, minuman, dan apapun kita menggunakan plastik.

Masalahnya adalah… sampah plastik ini tidak bisa diurai secara natural oleh mikroorganisme di dalam tanah. Sehingga plastik membutuhkan waktu sampai 150 tahun lamanya agar ia rusak rengan sendirinya.

Sebenarnya kita bisa saja membersihkan sampah plastik ini dengan membakarnya. Akan tetapi, hal ini justru akan berbahaya karena dapat mengakibatkan pemanasan global di mana-mana.

Jika demikian, adakah solusi lainnya?

Tentu saja ada.

 

Solusinya adalah…

Ada satu solusi yang sangat baik dalam membersihkan sampah plastik ini. Dan tidak hanya itu, sampah plastik ini juga dapat diubah menjadi bahan bakar minyak (BBM). Mengingat harga BBM yang makin lama makin naik, maka solusi ini dapat mengatasi dua masalah sekaligus: membersihkan sampah dan menghasilkan BBM.

Apa sih solusi itu?

Pirolisis.

Pirolysis adalah proses penguraian termokimia pada suhu tinggi tanpa adanya oksigen. Pyro berarti suhu tinggi, sedangkan lysis berarti pemisahan atau proses pemotongan senyawa kimia organik berstruktur kompleks menjadi lebih sederhana.

Proses pyrolisis ini dilakukan pada suhu berkisar antara 200 – 300 derajat Celsius.

 

Meniru alam

Proses pyrolisis ini pada dasarnya adalah proses yang meniru alam. Di dalam perut bumi, senyawa-senyawa hidrokarbon mengalami pemotongan dari senyawa berantai sangat panjang menjadi senyawa yang lebih sederhana.

Di dalam perut bumi, suhunya sangat-sangat tinggi dan di dalam sana tidak ada api. Kombinasi dari kondisi ini menghasilkan proses pemecahan senyawa tersebut.

Di dalam pyrolisis, kondisi tersebut didekati dengan suhu tinggi yang tidak disertai adanya oksigen, sehingga tidak terjadi reaksi pembakaran.

 

Proses penguraian

Sampah plastik merupakan senyawa polimer. Polimer adalah senyawa yang terdiri dari pola rantai berulang dari atom yang panjang.

Polimer plastik ini memiliki struktur yang sama seperti struktur minyak bumi, yaitu hidrokarbon atau C-H. Bedanya, pada proses pembuatannya, plastik melalui proses polimerisasi sehingga rantai senyawanya menjadi sangat panjang. Meskipun begitu, seperti yang telah kita tahu, pada dasarnya plastik terdiri dari hidrokarbon juga.

Dengan proses pirolisis, senyawa plastik yang panjang tersebut diurai kembali menjadi minyak dengan memotong rantai panjang hidrokarbonnya. Simpel sekali konsepnya.

 

Manfaat lain dan tantangan

Selain dapat menghasilkan bahan bakar minyak (BBM), proses pirolisis ini juga dapat menghasilkan arang yang dapat digunakan sebagai bahan bakar atau bahan arang aktif.

Ternyata proses pirolisis sampah plastik ini sangat menguntungkan ya.

Tapi… yang perlu juga diperhatikan adalah bahwa proses pirolisis ini juga ada tantangannya tersendiri, salah satunya yaitu proses ini memerlukan katalis yang digunakan untuk memotong rantai hidrokarbon.

Simak video di bawah ini untuk lebih mengenal proses pirolisis ini

 

 


Tulisan ini adalah kiriman penulis. Kamu juga bisa membuat bisa membuat tulisanmu sendiri di Saintif dengan bergabung di Saintif Community