Program linear adalah suatu metode penentuan nilai optimum dari suatu persoalan linear. Nilai optimum (maksimal atau minimum) diperoleh dari nilai dalam suatu himpunan penyelesaian persoalan linear.
Di dalam persoalann linear terdapat fungsi linear yang bisa disebut sebagai fungsi objektif. Persyaratan, batasan dan kendala dalam persoalan linear merupakan sistem pertidaksamaan linear.
Persoalan dalam program linear yang masih dinyatakan dalam kalimat-kalimat pernyataan umum, kemudian diubah ke dalam model matematika. Model matematika merupakan pernyataan yang menggunakan peubah dan notasi matematika.
Sebagai ilustrasi, produsen sepatu membuat 2 model sepatu menggunakan 2 bahan yang berbeda. Komposisi model pertama terdiri dari 200gr bahan pertama dan 150gr bahan kedua. Sedangkan komposisi model kedua terdiri dari 180gr bahan pertama dan 170gr bahan kedua.
Persediaan di gudang bahan pertama 72kg dan bahan kedua 64kg. Harga model pertama adalah Rp.500.000,- dan model kedua Rp.400.00,0. Jika disimpulkan/disederhanakan dalam bentuk tabel menjadi berikut:
Dengan peubah dari jumlah optimal model 1 adalah x dan model 2 adalah y, dan hasil penjualan optimal adalah f(x,y=500.000 x + 400.000 y). Dengan syarat:
Model matematika untuk mendapat jumlah penjualan yang maksimum adalah:
Maksimum f(x,y)=500.000 x + 400.000 y
Syarat:
200x + 180y ≤72.000
150x + 170y ≤64.000
x≥0
y≥0
Fungsi objektif merupakan fungsi linear dan batasan-batasan pertidaksamaan linear yang memiliki himpunan penyelesaian.
Himpunan penyelesaian yang ada merupakan titik-titik dalam diagram cartesius yang jika koordinatnya disubstitusikan ke dalam fungsi linear dapat memenuhi persyaratan yang ditentukan
Nilai optimum fungsi objektif dari suatu persoalan linear dapat ditentukan dengan metode grafik. Dengan melihat grafik dari fungsi objektif dan batasan-batasannya dapat ditentukan letak titik yang menjadi nilai optimum. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
Membandingkan nilai fungsii objektif tiap titik ekstrim
Garis selidik diperoleh dari fungsi objektif f(x,y)= ax+by di mana garis selidiknya adalah ax+by=Z.
Nilai Z diberikan sembarang nilai. Garis ini dibuat setelah grafik himpunann penyelesaian pertidaksamaan dibuat. Garis selidik awal dibuat di area himpunan penyelesaian awal. Kemudian dibuat garis-garis yang sejajar dengan garis selidik awal.
Berikut pedoman untuk mempermudah penyelidikan nilai fungsi optimum.
Untuk nilai a<0 dan b<0 berlaku kebalikan dari kedua cara yang dijelaskan di atas.
Menyelidiki nilai optimum dari funngsi objektif juga dapat dilakukan dengan terlebih dahulu menentukan titik-titik potong dari garis-garis batas yang ada. Titik-titik potong terserbut merupakan nilai ekstrim berpotensi memiliki nilai maksimum di salah satu titiknya.
Berdasarkan titik-titik tersebut ditentukan nilai masing-masing fungsinya, kemudian dibandingkan. Nilai terbesar merupakan nilai maksimum dan nilai terkecil merupakan nilai minimum.
Pembahasan:
Dari gambar, ada 4 titik ekstrim yaitu A, B, C, dan D. Himpunan penyelesaiannya ada di area yang diarsir
Dari grafik diketahui titik A dan B memiliki y=0, sehingga kemungkinan menjadi nilai minimum. Kedua titik disubstitusikan ke dalam f(x,y)=9x+y untuk dibandingkan
Dengan membandingkan, disimpulkan titik A memiliki nilai minimum 18
Pembahasan:
Titik ekstrim pada gambar adalah:
Nilai tiap titik ekstrim adalah:
Sehingga nilai maksimum ada pada titik yang melalui garis BC dengan nilai maksimum 42
Diketahui:
Dengan syarat
Diagram
Titik ekstrim
Sehingga jumlah maksimum apel 150kg dan pisang 250kg
Terimakasih sudah membaca, semoga dapat membantu kamu untuk memahami program linear. Sampai jumpa di pembahasan yang lain.
Referensi: studiobelajar.com