Bagaimana Pohon Bisa Tumbuh Jadi Besar dan Berat?

Manusia dan binatang bisa tumbuh dan berkembang jadi besar karena memakan nutrisi.

Tapi, bagaimana dengan pohon? Bagaimana pohon bisa tumbuh besar dan tinggi?

Ya, pohon juga makan sesuatu, walaupun itu tak terlihat.

Lalu, apa yang sebenarnya dimakan oleh pohon?

Sebagian besar orang akan menjawab pohon bisa tumbuh besar karena ia mendapatkan nutrisi dari tanah. Ya, jawaban dari intuisi kita memang tampak benar, pohon memiliki akar-akar yang menerobos tanah untuk mencari bahan makanannya.

Pohon juga tampak coklat kotor, mirip seperti kenampakan tanah.

Namun, jika pohon atau tanaman memang “memakan” tanah untuk membentuk tubuh dan ranting-rantingnya, kenapa tanah di dalam pot tumbuhan tidak habis dan masih tetap ada di bawah tanaman?

Jan Baptista van Helmont, ilmuwan di abad ke-16 penasaran akan hal ini. Lalu ia melakukan penelitian pada pohon willow kecil yang ditanam pada pot.

Ia merawat pohon willow dalam pot selama 5 tahun dan memastikan bahwa tidak ada tanah dalam pot yang dibuang atau ditambahkan.

Ia mengukur dengan cermat jumlah tanah didalam pot, setelah 5 tahun, ia menimbang berat pohon kembali dan mendapati bahwa pohon willow telah berbobot 12 stone (satuan berat pada zaman itu, 1 stone = 6,35 kg).

Ia juga mengukur berat tanah didalam pot dan mendapati bahwa berat tanah masih sama saat pohon willow pertama kali ditanam.

Van Helmont berkesimpulan jika pohon tumbuh besar tidak dengan “memakan tanah”, namun dengan “memakan” air.

Sayangnya, kesimpulan van Helmont tidak sepenuhnya benar, tapi setidaknya ia telah membuktikan keyakinan orang-orang adalah keliru, bahwa pohon tumbuh besar dan berat karena mendapatkan materi dari tanah tidaklah benar.

Mari kita telaah sebentar, pohon merupakan organisme yang sebagian besar tersusun dari unsur Karbon. Pada tanah umumnya tidak banyak unsur karbon dan sebagian besar silika. Darimana pohon mendapatkan unsur karbon?

Udara!

Ya, tentu kita ingat dengan pelajaran IPA saat SD, bahwa pohon melakukan proses fotosintesis. Pada proses fotosintesis, pohon atau tanaman mengubah energi dari sinar matahari menjadi energi kimia yang ditangkap oleh ikatan molekul karbon yang diperoleh dari gas karbondioksida di udara dan air.

Udara pada atmosfer planet kita ini mengandung banyak gas karbondioksida, salah satu sumber gas karbondioksida adalah udara yang kamu hembuskan keluar saat bernafas. 95% massa tumbuhan didapat dari udara karbondioksida. Proses fotosintesis ini berakhir dengan diproduksinya senyawa glukosa yang mengandung 6 atom karbon, 12 atom hidrogen, dan 6 atom oksigen.

Pohon menggunakan energi pada molekul karbon untuk bertahan hidup dan berkembang biak. Proses ini disebut respirasi sel, yang mana semua makhluk hidup bersel melakukannya, tapi pada pohon masih ada banyak unsur karbon yang tersisa pada senyawa glukosa.

Akhirnya pohon menggunakannya untuk membentuk struktur kompleks tubuhnya, seperti daun, cabang, ranting, dan akar. Setiap tahun pohon menggunakan karbon yang melimpah ini dan menjadikannya semakin besar dan berat.

Tanah hanya berperan sebagai media untuk akar tanah dan menyediakan air dan sedikit nutrisi, tapi tanahnya sendiri tidak digunakan untuk memproses fotosintesis.

Jadi, Bagaimana pohon bisa tumbuh besar dan tinggi?

Ia tidak memakan tanah, ia tumbuh dengan memakan udara atau dengan bernafas saja.

Menariknya, kita mengurangi berat tubuh kita dengan mengeluarkan air dan karbondioksida, tapi bahan itulah yang digunakan pohon untuk menambah berat tubuhnya.

Bayangkan kamu ada di dunia yang hanya berisi dirimu dan pohon, kamu akan menghembuskan keluar karbondioksida dan air, lalu pohon akan mengambilnya.

Kamu akan semakin kecil, dan pohon akan semakin besar, sungguh dirimu telah berubah menjadi pohon.

 

Artikel Terkait