Plastida adalah organel yang sangat dinamis dan mampu membelah, tumbuh dan berdeferensiasi menjadi berbagai bentuk. Pada sel muda tumbuhan tinggi, plastida biasanya tidak berwarna dan disebut leukoplas atau proplastida.
Pada daun, plastida berwarna hijau atau biasa disebut kroroplas, serta pada buah masak kadang-kadang kuning atau merah, disebut kromoplas. Plastida berfungsi untuk fotosintesis, dan juga untuk sintesis asam lemak dan terpen yang diperlukan untuk pertumbuhan sel tumbuhan.
Sel sebagai unit fungsional berarti seluruh fungsi kehidupan atau aktivitas kehidupan (proses metabolisme, reproduksi, iritabilitas, digestivus, ekskresi dan lainnya) pada makhluk hidup bersel tunggal dan bersel banyak berlangsung di dalam tubuh yang dilakukan oleh sel.
Pengertian Plastida
Plastida adalah suatu organel yang begitu dinamis serta mampu membelah, tumbuh, berdiferensiasi sehingga menjadi berbagai macam bentuk, relatif besar, serta berisi cairan yang kaya akan protein.
Pada sel tumbuhan tinggi, plastida umumnya tidak berwarna yang disebut leukoplas ataupun proplastida. Plastida adalah organel utama yang hanya ditemukan dalam tumbuhan, alga, sebagian kecil cyanobacteria serta sebagai produsen dalam makanan dari sel.
Diameter plastida ini bervariasi antara mulai dari 4- 6µ.
Jenis-Jenis Plastida
1. Leukoplas
Leukoplas merupakan suatu jenis plastida tak berwarna yang ditemukan dalam parenkim penyimpanan dan jaringan berwarna. Sebagian besar dari Leukoplas bertindak sebagai organel penyimpanan.
Berdasarkan jenis zat yang disimpan oleh leukoplas yakni seperti berikut :
- Amiloplas yang berfungsi untuk menyimpan amilum.
- Elaioplas (lipidoplas) yang berfungsi sebagai menyimpan lemak/minyak.
- Proteoplas yang berfungsi untuk dapat menyimpan protein.
Jika leucoplasts tersebut terkena sinar matahari, leukoplas akan berubah menjadi plastida berwarna, yang menunjukkan bahwa plastida ini telah mempertahankan semua potensi genetik untuk mengembangkan dan melakukan fotosintesis.
2. Kloroplas
Plastida ini dapat berfungsi menghasilkan kloroſi l dan sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis. Kloroplas mempunyai struktur vesikular kecil yang berada dalam sel meristematik.
Kloroplas ialah plastida berwarna hijau. Seperti halnya sel-sel dewasa, kloroplas dapat menjadi jenis sel yang berbeda, tergantung pada organ dan ada tidaknya cahaya, kloroplas dapat mengalami transformasi dan berkembang menjadi baik leukoplas tidak berwarna atau kromoplas.
Kloroplas akan terus membagi dan membagi kembali dan menyediakan untuk sel yang mengalami pembedaan menjadi berbagai jenis.
3. Kromoplas
Kromoplas yaitu sebuah jenis plastida yang mengandung pigmen warna yang berbeda.
Tergantung pada pigmen yang dominan ada dalam plastida, klasifikasi dalam kromoplas yaitu sebagai berikut :
- Rodoplas yang memiliki pigmen berwarna merah yaitu pikoeritrin
- Paeoplas dan kantoplas yang mengandung pigmen kuning yaitu kantopil dan karotinoid
Kromoplas ditemukan pada kelas tertentu organ tanaman dan tumbuhan termasuk bagian bunga. Sebagian bunga yang berasal dari proplastid yang sama akan menghasilkan pigmen yang berbeda dalam kelopak.
Perbedaan proses yang tepat tidak diketahui untuk tanaman yang berbeda yang menghasilkan kelopak berwarna berbeda dan itu terjadi secara genetis.
Fungsi Plastida
Fungsi plastida dibedakan menjadi 3, diantaranya sebagai berikut:
1. Pada Reproduksi Tumbuhan
Fungsi Plastida yaitu berperan pada penyimpanan makanan berupa leukoplas dan kromoplas, serta berperan dalam perubahan warna daun, seperti warna hijau yg memberi efek fotosintesis dalam tanaman tersebut.
Plastida merupakan organel utama yang dapat ditemukan pada tumbuhan serta alga yang berfungsi untuk proses fotosintesis, serta juga untuk sintesis asam lemak dan terpen yang dibutuhkan untuk pertumbuhan sel tumbuhan.
2. Pada Sel Tumbuhan
Berdasarkan fungsi sel pada tumbuhan, plastida dibagi menjadi beberapa bagian, diantaranya sebagai berikut:
a. Kloroplas
Kloroplas ini berisi zat hijau daun yang disebut klorofil, yang berperan penting didalam proses fotosintesis.
b. Kromoplas
Yaitu bagian plastida yang berwarna, umumnya berwarna kuning, jingga, maupun merah karena terkandung beta karoten, yang berfungsi untuk sintesis pigmen.
c. Gerontoplas
Gerontoplas ini berfungsi untuk mengontrol pembongkaran hasil fotosintesis.
d. Leukoplas
Yaitu bagian plastida yang tidak berwarna. Leukoplas terkadang bisa berubah menjadi bagian plastida yang lebih terkhusus seperti :
- Amiloplas : untuk menyimpan pati serta mendeteksi gravitasi. Umumnya terdapat pada umbi tanaman.
- Elainoplas : untuk menyimpan suatu lemak.
- Proteinoplas : untuk menyimpan serta memodifikasi protein.
3. Pada Tumbuhan Alga
Pada alga, leukoplas berfungsi untuk semua jenis plastida yang belum terpigmentasi. Fungsinya yang berbeda dari leukoplas pada tumbuhan. Etioplas, amiloplas serta kromoplas hanya ada pada tumbuhan namun bukan pada alga.
Plastida ini berasal dari endosimbiosis sianobakteri. Pada alga hijau serta tumbuhan disebut kloroplas, rhodoplas pada alga merah serta sianelles. Plastida dibedakan atas pigmennya, tetapi juga pada ultrastruktur.
Jika sel plastida tidak berfungsi dengan baik, maka warna daun ataupun buah pada tanaman tersebut tidak seperti biasanya atau tidak normal. Sebab sel plastida ini berfungsi untuk memberi warna pada tumbuhan itu sendiri salah satunya.
Nah, itulah ulasan tentang plastida, baik dari pengertian, jenis-jenisnya, fungsi beserta contohnya. Semoga bermanfaat!
Referensi:
- rumusrumus.com
- dosenpendidikan.co.id