Pemisahan Campuran : Pengertian, Jenis Metode Pemisahan Campuran, Manfaat, dan Contohnya

Ilustrasi oleh dribbble.com

Proses pemisahan campuran adalah suatu proses pemisahan zat pelarut dan terlarut. Tujuan dari proses ini yaitu untuk memurnikan zat sehingga dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan.


Campuran adalah suatu zat yang terdiri dari dua zat atau lebih berbeda tanpa adanya reaksi kimia. Selain itu, dalam campurann tidak ada perubahan kimia seperti titik lelehnya.

Secara umum, terdapat dua jenis campuran. Yaitu campuran heterogen dan homogen.

Campuran homogen yaitu campuran yang pelarut dan zat terlarutnya tidak dapat dibedakan lagi, contohnya air teh. Sedangkan campuran heterogen yaitu campuran yang zat pelarut dan zat terlarut masih dapat dibedakan, contohnya campuran air dan pasir.

Dalam kimia, terdapat proses pemisahan campuran, yaitu proses pemisahan zat pelarut dan terlarut. Tujuan dari proses ini yaitu untuk memurnikan zat sehingga dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan.

Berikut adalah beberapa proses kimia, manfaat dan contohnya dalam pemisahan campuran.

Jenis Pemisahan Campuran

1. Sublimasi

Sublimasi merupakan peristiwa pemisahan campuran antara zat padat dengan zat padat lainnya yang mempunyai sifat mudah menyublim (berubah wujud dari padat ke gas).

Kerja sublimasi yaitu dengan mengubah zat padat menjadi gas dengan cara dipanaskan lalu didinginkan kembali sehingga membentuk kristal padat kembali.

Contoh dari peristiwa sublimasi adalah pemisahan kapur barus yang tercampur dengan pasir. Kapur barus bersifat mudah menyublim. Pada campuran kapur barus dengan pasir kotor, dilakukanlah pemisahan campuran secara sublimasi. Perhatikan ilustrasi di bawah berikut.

Pemisahan campuran

Campuran kapur barus dengan pasir di panaskan hingga kapur barus menguap, kemudian langsung didinginkan dengan es sehingga di dapatkan kristal kapur barus putih.

2. Evaporasi

Proses pemisahan campuran secara evaporasi merupakan proses penguapan campuran sehingga terpisah antara zat pelarut yang berupa air dan zat terlarutnya.

Contoh dari proses evaporasi adalah pembentukan garam laut. Air laut mengandung kandungan NaCl yang mana bisa dimanfaatkan sebagai bumbu dapur.

Pemisahan campuran

Dalam proses pembuatannya, petani garam menampung air laut pada suatu lahan. Kemudian memanfaatkan adanya panas matahari untuk membantu penguapan air laut. Lalu zat yang tertinggal yaitu NaCl akan membentuk kristal garam.

3. Filtrasi

Filtrasi merupakan proses pemisahan campuran dengan cara penyaringan. Melalui filtrasi, kotoran dalam suatu campuran dapat dipisahkan sehingga dapat diperoleh zat yang lebih diinginkan.

Pemisahan campuran

Contoh dari proses filtrasi ini adalah penyaringan air kotor dengan berbagai bahan penyaring untuk memperoleh air bersih layak konsumsi.

4. Destilasi

Destilasi adalah pemisahan campuran dengan cara penguapan yang disertai dengan pengembunan. Istilah lain dari proses destilasi adalah penyulingan. Proses destilasi memperhatikan perbedaan volatilitas zat yaitu kecepatan atau kemudahan zat menguap.

Pemisahan campuran

Contoh dari peristiwa destilasi adalah pemisahan ethanol alkohol dengan air. Karena titik uap alkohol lebih rendah daripada air, maka alkohol akan menguap terlebih dahulu sehingga terpisah dari campuran.

Zat alkohol yang terlebih dahulu menguap akan berjalan melalui kondensor atau pendingin balik sehingga akan berubah menjadi embun atau zat cair lagi.

5. Kromatografi

Kromatografi merupakan proses pemisahan campuran yang memanfaatkan perbedaan pola pergerakan antara fase diam dan fase bergerak pada suatu benda penyerap. Biasanya proses ini digunakan untuk pemisahan campuran berdasarkan kecepatan merambat antar partikel-partikel campurannya.

Contoh dari peristiwa kromatografi adalah proses pengamatan adanya zat klorofil dalam rebusan daun.

6. Ekstraksi

Ekstraksi merupakan proses pemisahan suatu zat berdasarkan perbedaan kelarutan zat terlarut di dalam pelarut yang berbeda.

Contoh dari proses ekstraksi yaitu pada pembuatan jamu yang berasal dari berbagai bahan alam. Bahan jamu direbus dengan air hingga senyawa yang dibutuhkan larut dalam air. Kemudian serat bahan jamu dipisahkan dari air dan diambil sarinya. Lalu, air tersebut dikeringkan hingga di dapatkan bubuk jamu.

7. Kristalisasi

Merupakan proses pemisahan larutan dengan cara membentuk zat padat baru (kristal) dari suatu larutan homogen melalui pemanasan.

Pemisahan campuran

Contoh dari proses kristalisasi adalah pembuatan gula dari larutan tebu. Proses ini memisahkan zat cair dari larutan tebu hingga menjadi padatan kristal gula.

8. Sentrifugasi

Sentrifugasi adalah proses pemisahan larutan berdasarkan perbedaan berat jenis zat. Proses ini dapat dilakukan dengan cara memutar campuran tersebut dalam suatu piringan.

Contoh dari pemisahan sentrifugasi adalah pemisahan darah dari campuran plasma darah.

9. Dekantasi

Dekantasi adalah proses pemisahan campuran zat padat yang berukuran besar dengan zat cair. Zat padat diendapkan hingga diperoleh lapisa air pada bagian atas dan endapan padat di bagian bawah. Kemudian zat cair dapat dipindahkan ke wadah lain sehingga terpisah bagian padatan dengan zat cairnya.

Manfaat Pemisahan Campuran

Manfaat umum dari adanya pemisahan campuran yaitu untuk memperoleh zat yang lebih murni, atau zat yang diinginkan dari suatu campuran. Misalnya, air laut sangat berbahaya jika langsung dikonsumsi. Namun, jika diolah dan dipisahkan sehingga menghasilkan garam, maka akan sangat berguna dan bisa dimanfaatkan.


Terimakasih telah membaca artikel Saintif tentang pemisahan campuran. Semoga bermanfaat ya!

Artikel Terkait