Masih banyak orang yang terkecoh sama informasi yang keliatannya ilmiah…
Padahal itu cuma sekedar mitos dan hoax sains.
Bukan cuma orang awam, bahkan kamu dan orang-orang non awam lainnya masih sering terkecoh juga.
Ini adalah data dari Mastel (Masyarakat Telekomunikasi Indonesia) tahun 2017 tentang jenis hoax yang paling sering diterima orang Indonesia.
Walaupun bukan yang tertinggi, hoax tentang sains (yang meliputi topik kesehatan, makanan-minuman dan iptek) merupakan beberapa topik yang sering muncul.
Belum lagi mitos-mitos konsep sains yang yang dipahami secara keliru. Menambah daftar panjang mitos dan hoax sains yang banyak dipercaya orang.
Berikut ini kami rangkumkan kompilasi 20+ mitos dan hoax sains itu beserta penjelasannya:
1. Bumi Datar
Ini yang sempat ramai di Indonesia tahun 2016 – 2017 ini. Katanya, bumi itu datar.
Dan ditunjukkanlah banyak sekali ‘bukti-bukti ilmiah’ berdasarkan realita nyata untuk memperkuat semua argumennya.
Mulai dari konsep perspektif untuk menjelaskan tak terlihatnya bangunan di balik lengkungan bumi, berat jenis sebagai pengganti gravitasi, satelit yang hanya imajinasi, azimuthal equidistant sebagai bentuk peta bumi datar dan lain sebagainya.
Konsep yang disampaikan tidak sepenuhnya salah. Hanya saja dipahami secara tidak menyeluruh, sehingga menghasilkan kesimpulan yang keliru.
Singkatnya, konsep bumi datar ini tidak benar. Ini adalah hoax sains. Pembahasan lebih lengkapnya bisa lihat di postingan Bumi Datar Saintif.
Dan lebih jauh lagi, ada sangat banyak jurnal ilmiah kredibel dengan proses peer review yang sangat sangat ketat… yang memang menjelaskan bahwa bumi itu berbentuk bola.
Kamu juga bisa bermain-main sesuka hati dengan proyeksi bumi menggunakan azimuthal equidistant projection di sini, dan bisa buat bumi datar yang dikelilingi oleh dinding es, dinding tanah, atau bahkan bumi datar yang dikelilingi oleh dinding pulau-pulau Indonesia.
2. Perpetual Motion
Obsesi kita dengan benda yang dapat bekerja secara terus menerus tanpa henti tanpa pasokan energi ternyata masih besar.
Roda yang berputar ini membuat pergerakan pada bola-bola kecil. Pergerakan bola-bola kecil ini kemudian mendorong roda ini untuk terus berputar.
Beban air di sebelah kiri mendorong air di sisi lain pipa untuk mengisi air kembali.
Begitu seterusnya, tanpa henti.
Secara ilmu fisika ini tak mungkin terjadi, karena tidak memenuhi hukum kekekalan/konservasi energi, bahwa energi tidak dapat diciptakan tapi hanya berubah bentuk.
Pada semua proses di alat-alat di atas pasti ada gesekan. Gesekan akan menghambat pergerakan yang terus menerus tersebut, karena energi geraknya diubah menjadi energy panas hasil gesekan.
Lalu, kenapa video-video tersebut bisa menunjukkan perpetual motion?
Singkat kata, itu adalah rekayasa. Ada perlengkapan (berupa motor listrik, tiupan angina, dll) tak terlihat yang berfungsi untuk menghasilkan gerak tersebut.
3. Manusia baru memakai 10% kapasitas otaknya
Banyak yang percaya dengan hal ini, terutama setelah mereka melihat beberapa tayangan film-film sains fiksi yang seakan-akan membenarkan hal ini.
Manusia baru memanfaatkan 10% kapasitas otaknya, sementara 90% lagi masih belum dimanfaatkan dengan optimal.
Lalu dibarengi dengan mitos serupa, “Einstein sudah bisa memanfaatkan otaknya 16%, manusia biasa baru 10%”.
Dan kalo bisa memanfaatkan seluruhnya, akan ada banyak sekali kemampuan tak terduga yang bisa dilakukan.
Sains terkini telah mengkonfirmasi bahwa itu tidak benar.
Bahkan untuk sebuah kegiatan kecil seperti berdiri saja, semua bagian di otak (100%) telah bekerja.
4. Bahan kimia itu berbahaya
Banyak orang berpikir bahan kimia itu pasti berbahaya, sedangkan bahan alami itu aman dikonsumsi.
Padahal kenyataannya tidak sesederhana itu.
Semua bahan di dunia ini adalah bahan kimia, termasuk juga bahan yang dibilang bahan alami.
Faktor penentu bahaya bahan kimia ada dua: cara pemakaian dan dosis konsumsi.
Jika pemakaian bahannya digunakan secara keliru, bisa dipastikan bahan kimia ini akan memberi dampak negatif.
Begitu juga dengan dosis. Jika dosis konsumsinya melebihi batasan, bisa dipastikan bahan kimia ini akan memberikan efek negatif pada tubuh. Jika tidak, ya tidak berbahaya.
Hal ini juga berlaku untuk bahan yang dibilang alami. Jika dosisnya berlebihan, ia pun dapat memberikan efek negative pada tubuh.
5. Planet Nibiru
Diceritakan kalau planet Nibiru adalah planet yang yang akan menghantam bumi suatu saat nanti dan akan menghancurkan keteraturan orbit tata surya kita.
Secara astronomis ada-tidaknya planet Nibiru bisa diaproksimasi melalui aplikasi hukum Kepler 3 dan hukum gravitasi Newton untuk meramalkan profil orbitnya, sekaligus sebagian karakteristik fisisnya melalui serangkaian asumsi.
Berdasarkan analisis, Nibiru sedemikian terang sehingga hampir menyamai kecemerlangan Sirius hingga Bulan sabit. Tapi berdasarkan pengamatan yang dilakukan, ia tidak tampak.
Karena singkat kata, planet Nibiru ini memang tidak ada di dunia nyata.
6. Pendaratan di Bulan itu palsu
Banyak yang meragukan pendaratan manusia di bulan.
Mulai dari bendera yang keliatan berkibar, tidak terlihatnya bintang, banyak cahaya seperti di studio film, sampai keraguan kalau NASA masih belum mungkin memiliki teknologi untuk menerobos ‘kubah bumi’ dan sabuk Van Allen untuk sampai ke bulan.
Mana mungkin?
Sudah ada banyak pembahasan mendetail yang menjawab semua keraguan tersebut dengan penjelasan ilmiah. Kamu bisa cari-cari sendiri.
Lebih jauh lagi, sebagai bukti bahwa pendaratan di bulan itu nyata… Neil Amstrong dkk pada saat itu mengambil beberapa batuan bulan yang memang memiliki karakteristik berbeda dengan batuan bumi.
Juga mereka meletakkan retroreflector yang dapat dideteksi dari bumi.
Tapi tetap saja banyak yang tidak percaya dan bilang kalau NASA telah berbohong dan hanya merekayasa pendaratan bulan itu.
Padahal… merekayasa pendaratan bulan di tahun itu justru lebih sulit daripada pendaratan bulan itu sendiri.
7. NASA membuktikan bulan pernah terbelah
Mukijzat, bulan telah terbelah!
Adalah sebuah kepercayaan oleh salah satu agama di dunia bahwa bulan pernah terbelah. Kita tidak membahas tentang kepercayaan itu…
…tapi tentang informasi sains tentang pembuktian kalau bulan benar-benar pernah terbelah.
Menilik kebenaran terbelahnya bulan dengan sudut pandang ilmu pengetahuan, peristiwa bulan terbelah hingga saat ini belumlah terbukti.
Klaim terhadap foto Rima Ariadaeus yang menjadi bukti bahwa bulan pernah terbelah sangatlah lemah dan tidak bisa dijadikan bukti yang kuat untuk terbelah nya bulan dalam skala mayor (seluruh permukaan bulan menjadi dua bagian).
Rima Ariadaeus hanya memiliki panjang 300 kilometer sementara diameter permukaan bulan mencapai 1.738 kilometer.
Pula tak ada rilis dari NASA yang menjelaskan bahwa goresan di bulan tersebut merupakan bukti bahwa bulan pernah terbelah.
Penjelasan terkuat, Rima Ariadaeus terbentuk ketika bagian dari kerak bulan tenggelam diantara dua jalur patahan paralel saat aktifitas vulkanik di bulan masih berlangsung
8. Golongan darah mempengaruhi kepribadian
Siapa yang sering ngeshare postingan kepribadian berdasarkan golongan darah?
Siapa yang ngerasa kalo itu bener? Hayoo…
Nyatanya, tidak ada hubungan antara golongan darah dan kepribadian seseorang. Penelitian telah dilakukan oleh Kengo Nawata pada tahun 2014, dengan analisis secara statistik pada 10 ribu sampel orang jepang dan juga Amerika Serikat.
Hasil yang didapatkan adalah tidak ada relevansi antara golongan darah dan tipe kepribadian seseorang
Kecocokan yang kamu rasa sering terjadi adalah peristiwa confirmation bias, yaitu ketika kamu mengambil pembenaran dari suatu peristiwa tertentu. Tak jauh beda ketika kamu merasa hasil ramalan zodiak ternyata sama dengan kenyataan hidupmu.
9. Vaksin menyebabkan autisme
Masih banyak orang tua yang khawatir saat memberikan vaksin pada anaknya karena mendengar kabar mengenai dampak vaksin yang berisiko menyebabkan autisme.
Padahal hingga saat ini, belum ada bukti ilmiah yang mendukung pernyataan tersebut. Apalagi jika dikaitkan bahwa ada konspirasi oleh salah satu negara untuk mengurangi kemampuan orang-orang di dunia dengan pemberian vaksin.
Pada akhirnya, vaksin telah terbukti menyelamatkan jutaan nyawa manusia dari penyakit-penyakit mematikan yang sebelumnya tidak dapat diantisipasi.
Jika memang terdapat beberapa kasus yang terjadi setelah pemberian vaksin, hal ini tidak dapat digeneralisasi atau langsung disimpulkan vaksin sebagai penyebabnya.
Manfaat vaksinasi jauh melebihi risiko yang dapat ditimbulkannya.
10. Pembagian Otak Kanan-Kiri
“Kamu tipe otak kanan, cocok masuk IPS”
“Anak IPA itu dominan otak kiri”
“Pengen belajar piano, tapi gue kan anaknya otak kiri ya, kayaknya ga bisa deh kalo disuruh belajar musik dan seni gitu”
Kalimat tersebut mengkotak-kotakkan potensi seseorang berdasarkan pembagian otak kanan/kiri. Padahal sebenarnya tidak sesederhana itu.
Dikotomi otak kanan-kiri lahir dari salah tafsir sebuah eksperimen sains terhadap otak (split brain experiment) di tahun 1960an. Walaupun ada distribusi kerja di masing-masing bagian otak, faktanya, otak kanan dan kiri kita tidak pernah terisolasi satu sama lain dan selalu bekerja sama ketika melakukan suatu kegiatan apapun.
Penjelasan detilnya bisa kamu baca di sini.
11. Aktivasi Otak Tengah
Dikatakan bahwa otak tengah manusia pada umumnya masih belum aktif. Maka ditawarkanlah program aktivasi otak tengah.
Program aktivasi otak tengah sering diiringi dengan klaim fantastis: setelah otak tengah aktif, kamu jadi bisa melihat dengan mata tertutup, menghubungkan otak kanan-kiri, dan jenius dalam hitungan hari.
Hebat, kan?
Padahal tidak seperti itu. Ini adalah hoax sains.
Klaim yang diberikan jauh dari kata ilmiah. Otak tengah adalah penghubung otak depan dan otak belakang yang berfungsi mengontrol respon penglihatan, pendengaran, gerakan bola mata dan dilasi pupil, gerakan motorik, kewaspadaan (alertness), serta mengatur suhu tubuh.
Sedari kecil, otak tengah kita sudah berfungsi.
Kalo saja benar kalau otak tengah kita masih belum aktif, maka sesuai dengan fungsinya, berarti pergerakan bola mata kita jadi abnormal, bisa kena penyakit Parkinson, atau bahkan stroke.
12. Newton mendapatkan ide gravitasi setelah kejatuhan apel
Ini adalah sebuah kisah yang terlalu dibuat simpel… dan jadi terasa lebih menarik.
Tentu lebih dramatis ketika mengetahui si Newton kejatuhan apel lalu terciptalah hukum gravitasi…
…daripada kenyataannya, bahwa apel itu jatuh tanpa mengenai kepala Newton, dan butuh lebih dari 20 tahun bagi Newton untuk berfikir, eksperimen, menganalisis, membuktikan, sampai mempublikasikan teorinya tersebut.
13. Makanan jatuh sebelum 5 detik aman
Eh, jatuh.
Ketika ada makanan yang jatuh, banyak dari kita yang akan segera mengambilnya, dan berkata… “belum lima menit”.
Kalau di luar negeri, orang mengatakannya “belum lima detik”
Anggapan ini menjelaskan bahwa bakteri dan kuman di lantai belum mengkontaminasi makanan sampai waktu lima menit/detik… padahal tidak begitu.
Penelitian oleh Jillian Clarke dari University of Illionis (2003) menunjukkan bahwasanya waktu lima detik itu terlalu lama. Karena bakteri dan kuman akan mengkontaminasi makanan dalam sekejap sentuhan ke lantai.
Jadi sebaiknya lupakan soal aturan lima detik atau lima menit ini, karena ia tak begitu signifikan (jumlah bakterinya sama aja). Pertimbangkanlah kondisi kebersihan lantai dan kekebalan tubuh kamu untuk mengambil makanan yang jatuh (selama masih wajar).
14. Kerupuk yang bisa terbakar
Kerupuk ini ternyata terbuat dari plastik!
Ini buktinya, ia menunjukkan sifat seperti plastik ketika dibakar.
Padahal mah, semua benda yang mengandung lemak atau minyak dengan kadar air rendah, terutama yang berbentuk tipis, berpori, seperti krupuk, krekers, dan makanan ringan lainnya memang dapat terbakar/menyala jika disulut dengan api.
Terbakar/menyala nya produk pangan ketika dibakar tidak dapat membuktikan adanya kandungan plastik atau lilin di dalamnya.
Ini contoh lain makanan yang bisa terbakar (tidak ada plastiknya lho)
15. Perubahan iklim itu bohong
Ada yang bilang kalau perubahan iklim itu cuma akal-akalan barat.
Dengan isu perubahan iklim dan pemanasan global, negara yang sedang berkembang akan terhambat kemajuan dan proses industrinya.
Sementara negara adidaya akan terus menguasai dunia.
Padahal, perubahan iklim dan pemanasan global ini adalah hal nyata dan tak bisa dipungkiri lagi.
Ini adalah kenaikan suhu bumi ke depan
Kenaikan ini dipicu oleh emisi karbondioksida di atmosfer.
Pemahaman tentang kenaikan suhu di bumi sangatlah penting. Karena, hanya dengan kenaikan suhu 6-10 derajat, semua es di bumi akan mencair.
Lebih dari itu, kenaikan suhu akan mengakibatkan perubahan iklim yang tidak stabil.
Beberapa di antaranya:
• Kekeringan melanda di berbagai tempat.
• Pola musim dan cuaca makin susah ditebak, yang akan berpengaruh pada proses pertanian dan perikanan.
• Lapisan es mencair sehingga permukaan air laut akan naik.
• Keasaman laut meningkat dan mengancam habitat laut.
16. Chemtrail untuk meracuni orang
Chemtrail adalah jejak di langit yang ditinggalkan oleh pesawat yang telah ditambah bahan kimia atau biologi berbahaya. Dan dimaksudkan untuk tujuan jahat yang tidak diungkapkan kepada masyarakat umum.
Berbeda dengan contrail (condentation trail) yang merupakan jejak murni pesawat tanpa ada tambahan bahan kimia.
Orang yang percaya pada chemtrail berpendapat bahwa contrail normal menghilang dengan cepat dan contrail yang tidak hilang berarti mengandung bahan kimia berbahaya.
Padahal, apa yang mereka sebut dengan chemtrail sebenarnya adalah contrails biasa.
Pada kondisi atmosfer tertentu, contrail memang hilang lebih lama… itu dimungkinkan ketika kelembaban udara pada lintasan pesawat cukup tinggi, sehingga jejak pesawat (contrails) bertahan relative lebih lama dari biasanya.
Tapi sungguh, tak ada tambahan bahan kimia berbahaya yang sengaja disemportkan di sana.
17. Manusia hanya punya lima indera
Di sekolah, kita diajarkan kalau manusia punya 5 indera, yaitu penglihatan, pendengaran, penciuman, peraba, dan pengecap.
Ini tidak sepenuhnya benar, karena indera manusia sebenarnya tidak hanya lima. Tapi bukan pula dimaksudkan indera keenam di sini yang biasa dianggap sebagai kemampuan supranatural.
Gagasan tradisional “Manusia hanya punya lima indera” sebenarnya adalah penyederhanaan, yang telah berlangsung sejak zaman Aristoteles.
Informasi ini pun mudah kita pahami karena kelima indera tersebut memiliki organnya masing-masing yang bisa kita amati sehari-hari.
Indera adalah kapasitas fisiologis suatu organisme untuk mengirim informasi ke otak mengenai keadaan lingkungan dan tubuh.
Dan indera manusia ada lebih dari lima.
Ada bagian tubuh kita yang memiliki kemampuan untuk mengindera tekanan, rasa gatal, suhu, posisi tubuh (proprioception), ketegangan otot, rasa sakit (nociception), keseimbangan (equilibrioception), zat kimia dalam tubuh (kemoreseptor), rasa haus, rasa lapar, waktu, dan lain-lain.
Singkat kata, tubuh kita ini sangatlah kompleks, dan ada lebih dari lima indera yang ada di tubuh kita.
Link referensi telah ditautkan dalam setiap pembahasan di atas.
Itulah 17 mitos dan hoax sains yang masih banyak dipercaya orang. Semoga dengan pembahasan ini, makin banyak orang yang tercerahkan.
Terutama terkait hoax bumi datar, karena informasinya telah terlalu masif dan membingungkan masyarakat, secara khusus kami menulis sebuah buku yang mengupasnya secara tuntas.
Buku ini berjudul Meluruskan Miskonsepsi Bumi Datar.
Buku ini membahas mengenai bentuk Bumi secara tuntas dan jelas. Bukan sekedar asumsi-asumsi atau bahkan opini.
Buku ini membahas kajian sains dari sisi historis, konseptual, dan teknis dari topik-topik yang dipahami secara keliru oleh flat earther. Dengan begini pemahaman yang komprehensif pun akan didapatkan.
Untuk mendapatkan buku ini, silahkan langsung klik di sini.
Masih ada sangat banyak mitos dan hoax sains yang berkeliaran di sekitar kita. Saintif akan terus menambah daftar panjang pembahasan ini ke depannya.
Kami berkomitmen untuk menyajikan konten sains terbaik untuk pembaca semua, agar kekeringan sains di Indonesia segera berakhir.
Untuk itu, bantu kami menyebarkan sains di Indonesia ya!
Kalo kamu punya request tentang pembahasan mitos dan hoax sains lainnya, tulis aja di kolom komentar. Kami akan menambahkannya dalam daftar ini.