Metode penelitian adalah langkah ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Langkah ilmiah tersebut harus berpedoman pada suatu ilmu pengetahuan untuk suatu tujuan dan kegunaan tertentu.

Jenis metode penelitian antara lain: metode historisis, metode deskriptif, metode perkembangan, dan masih banyak lainnya dalam artikel ini.


Banyak berbagai cara peneliti untuk mencapai kesimpulan suatu fenomena penelitian. Ada yang menyajikan dengan data angka, ada yang mengkutip teori terdahulu hingga yang trend saat ini adalah peramalan.

Semua itu adalah macam-macam cara kerja peneliti yang dinamakan metode penelitian. Metode ini teratur digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendak.

Misalnya, seorang pengamat sosial ingin meneliti dampak bencana alam banjir terhadap perekonomian di suatu daerah.

Pengamat sosial harus menentukan suatu cara penelitian seperti apa yang sesuai agar dapat memberikan kesimpulan bahwa terdapat dampak atau tidak bencana terhadap masyarakat.

metode penelitian
ilustrasi oleh undraw

Pengertian Metode Penelitian

Metode sebuah penelitian adalah langkah ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Prof. Dr. sugiyono

Berdasarkan pengertian diatas dapat dipahami bahwa metode ini berupa langkah-langkah ilmiah yang berpedoman pada suatu ilmu pengetahuan untuk suatu tujuan dan kegunaan tertentu.

Jenis -jenis metode penelitian cukup variatif, berikut penjelasan lengkapnya.

Jenis-Jenis Metode Penelitian

Metode penelitian menurut sifat-sifat masalahnya terdiri sebagai berikut :

1. Metode Historis

Metode ini membuat rekonstruksi terhadap masa lampau secara sistematis dan obyektif.

Hal ini menggambarkan kejadian masa lalu yang kemudian digunakan untuk menjadi proses pembelajaran masyarakat sekarang.

2. Metode Deskriptif

Metode ini berusaha menggambarkan objek atau subjek  apa adanya, dengan tujuan menggambarkan secara fakta dan karakteristik objek  yang  diteliti secara tepat.  

Penelitian deskriptif membutuhkan  tindakan yang  teliti pada setiap komponen penelitiannya agar dapat menggambarkan subjek atau obyek  yang diteliti  mendekati kebenarannya.

3. Metode Perkembangan

Metode ini bertujuan untuk menyelidiki pola-pola pertumbuhan atau perubahan terhadap waktu.

4. Metode Kasus

Metode ini bertujuan untuk mempelajari secara komperhensif dan intensif tentang keadaan sekarang serta interaksi lingkungan suatu objek tertentu.

5. Metode Korelasional

Metode yang bertujuan untuk mengkaji tingkat keterkaitan antara variasi suatu faktor dengan variasi faktor lain berdasarkan koefisien korelasi.

6. Metode Eksperimental

Metode yang bertujuan untuk menyelidiki adanya kemungkinan hubungan sebab akibat dengan cara melakukan kontrol atau kendali.

7. Metode Kausal komparatif

Metode untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat, dilakukan dengan pengamatan pada data dari faktor yang diduga menjadi penyebab sebagai pembanding.

8. Metode Tindakan

Metode yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan baru atau pendekatan baru dan diterapkan langsung serta dikaji hasilnya.

Kemudian berdasarkan pendekatan penelitian, teknik dan proses analisis data, maka meotde penelitian terbagi atas dua yakni kuantitatif dan kualitatif.

9. Metode Kuantitatif

Metode ini bersifat sistematis dan menggunakan model-model yang bersifat matematis.

Penelitian kuantitatif dapat bersifat deskriptif, korelasi, dan asosiatif berdasarkan hubungan antarvariabelnya.

Penelitian kuantitatif deskriptif biasanya hanya mengukur tingkat suatu variabel pada populasi atau sampel, sementara korelasi dan asosiatif melihat hubungan antara dua variabel atau lebih.

Jika kuantitatif korelasi hanya menunjukkan hubungan, asosiatif berusaha mencari hubungan sebab-akibat antara variabel-variabel terkait.

10. Metode Kualitatif

Metode penelitian ini berfokus pada pemahaman terhadap fenomena sosial yang terjadi di masyarakat.

Peneliti menggunakan perspektif dari partisipan sebagai gambaran dalam memperoleh hasil penelitian. Penelitian kualitatif misalnya metode naratif, fenomenologi, grounded, etnografi, dan studi kasus.

Contoh Pemilihan Metode

contoh metode penelitian

Judul: DAMPAK BENCANA BANJIR TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI KECAMATAN BATU BENAWA KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH, KALIMANTAN SELATAN

Oleh : Reni Yunida, Rosalina Kumalawati, Deasy Arisanty Pendidikan Geografi , Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Indonesia.

Publikasi : JPG (Jurnal Pendidikan Geografi)

Metode Penelitian:

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2010).

Populasi dalam penelitian ini yaitu masyarat di daerah banjir di Kecamatan Batu Benawa Kabupaten Hulu Sungai Tengah sebanyak 1673 Kepala Keluarga dengan total 4 Desa yang terkena banjir.

Sampel Bentuk pengambilannmya dalam penelitian ini adalah bentuk proporsional sampling, dengan teknik Snowball sampling. Data yang diperoleh secara langsung dari informan melalui wawancara.

Menetapkan informan pada penelitian ini menggunakan teknik snowballsampling. snowballsampling dipilih agar memudahkan peneliti dalam menentukan sampel. Ibarat bola salju yang menggelinding yang lama-lama menjadi besar.

Dalam penentuan sampel, pertama-tama dipilih satu atau dua orang, tetapi karena dengan dua orang ini belum merasa lengkap terhadap data yang diberikan, maka peneliti mencari orang lain yang dipandang lebih tahu dan dapat melengkapi data yang diberikan oleh dua orang sebelumnya. Begitu seterusnya, sehingga jumlah sampel semakin banyak.

Sampel Penelitian ini adalah 364 kepala keluarga dari seluruh populasi yang berjumlah 1673 kepala keluarga di daerah bencana banjir di Kecamatan Batu Benawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Mengacu pada Tabel Isaac dan Micheal dalam Sugiyono, karena pada Tabel Isaac dan Micheal tidak ada yang berjumlah 1673 kepala keluarga maka diambil jumlah yang mendekati yaitu 1700 kepala keluarga sehingga didapat 364 kepala keluarga dengan taraf kesalahan 5% atau dengan tingakat kepercayaan 95% seluruh kepala keluarga di 4 Desa di Kecamatan Batu Benawa.