Rata-rata manusia dapat menghabiskan 36% waktu hidupnya untuk tidur.

Jika usiamu sekarang 21 tahun, itu artinya kamu sudah menghabiskan hampir 8 tahun hidup hanya untuk tidur.

Lama sekali bukan?

Tapi tak perlu menyesal… karena tidur memang diperlukan oleh tubuh.

Tidur juga bermanfaat kok buat tubuh kita

Tidur berfungsi mengistirahatkan tubuh (bukan istirahat secara keseluruhan dan tidak berfungsi lagi ya).

Saat tidur tubuh akan sibuk untuk memperbaiki tubuh dan mempersiapkan tubuh untuk aktivitas kita di esok hari.

Mekanismenya yaitu tubuh akan memproduksi hormon-hormon. Hormon merupakan zat kimia yang dihasilkan oleh tubuh seperti organ, sel atau kelenjar. Hormon ini berfungsi untuk membawa pesan kimia tertentu dari satu sel ke sel yang lain.

Hormon juga berperan mengontrol fungsi tubuh dan mengatur metabolisme tubuh.

Hormon yang aktif saat tidur adalah hormon pertumbuhan. Human Growth Hormon atau HGH diproduksi oleh kelenjar hipofisis manusia. Hormon ini menyebababkan terjadinya pertumbuhan dan perubahan tinggi badan, stamina dan banyak lagi.

Tubuh juga akan melakukan detoksifikasi. Saat tidur tubuh akan semakin aktif untuk mengeluarkan racun dan zat-zat yang sudah tidak dibutuhkan oleh tubuh.

Detoksifikasi ini dilakukan mulai dari pembuangan racun pada getah bening, hati, empedu, paru-paru dan akan dikumpulkan usus besar. Hal ini juga yang menyebabkan kita sering buang air di pagi hari.

Setelah tidur, lelah yang kita rasakan pun akan hilang dan badan menjadi lebih segar.

Jika kita tidak tidur

Jika kita tidak tidur, sel-sel di dalam tubuh kita akan menjadi rusak dan tubuh tidak akan bekerja secara normal.

Bahkan ekstrimnya, ini bisa menyebabkan kematian.

Lho kok bisa?

Jika kita tidak tidur, otak akan memproduksi banyak hormon dopamine. Hal ini akan menyebabkan seakan kita menjadi bersemangat, namun hal tersebut hanya berlangsung sementara.

Lalu bagian otak yang berfungsi terhadap perencanaan dan pengambilan keputusan Prefontal Cortex akan melemah sehingga kondisi kita akan menjadi impulsif dan tidak bisa berpikir panjang untuk melakukan sesuatu.

Kemudian kemampuan tubuh kita untuk memecah gulkosa akan menurun sehingga kita akan terlihat lesu dan pucat.

Kita akan mudah terserang penyakit karena sistem imun kita melemah. Kondisi ini akan terus memburuk hingga mempengaruhi kondisi emosional, kemampuan berfikir, dan memori.

Karena hal itu, jika kita terus menerus tidak tidur dalam beberapa bulan bisa menyebabkan kematian.

Sindrom susah tidur

Ada sindrom yang mengakibatkan manusia mengalami susah tidur. Sindrom ini disebut Fatal Familial Insomia.

Sindrom ini berbeda dengan penyakit susah tidur yang biasa kita sebut Insomnia.

Sindrom Fatal Familial Insomia ini merupakan penyakit neurodegeneratif yang sangat langka di mana penderitanya mengalami gejala insomnia secara akut. Penyakit ini menyebablan penderitanya mengalami kelumpupuhan dan tidak dapat tidur dalam waktu yang lama hingga berujung kematian.

Untungnya kebanyakan dari kita tidak memiliki sindrom mengerikan tersebut.

Jadi, mumpung waktumu masih luang… jangan lupa tidur hari ini!