Menangis adalah respons fisik akibat refleks ataupun dari gejolak emosi yang dirasakan seseorang. Pada beberapa kasus menangis adalah sinyal yang dikirimkan oleh seseorang pada orang lain untuk memberitahu bahwa seseorang itu betul-betul bersedih[1]. Menangis juga merupakan salah satu bentuk ekspresi manusia yang bertujuan agar membuat dirinya sendiri menjadi lebih baik.
Macam air mata
Terdapat beberapa macam air mata, diantaranya :
1. Air Mata Basal (Basal Tears), air mata ini berasal dari kelenjar air mata dan bertujuan sebagai pelumas agar mata tetap sehat dan terhindar dari kekeringan. Air mata ini sendiri biasanya tidak kita sebut sebagai air mata karena air ini hanya membasahi mata kita.
2. Air Mata Refleks (Reflex Tears), air mata ini berasal dari respons alamiah dari mata apabila kemasukkan zat-zat yang tidak seharusnya masuk ke mata. Air mata ini biasanya keluar saat mata terkena debu, mengucek mata, atau saat mengupas bawang. Air mata ini bertujuan untuk membersihkan mata kita dari benda-benda asing.
3. Air Mata Emotional (Emotional Tears), air mata inilah yang kita kenal sebagai air mata pada umumnya, air mata ini keluar karena pengaruh emosional akibat perasaan bersedih, marah, terharu, malu, dan lain-lain.
Air mata emosional atau umumnya disebut menangis (mengeluarkan air mata) menggambarkan tentang perasaan yang dialami seseorang, meskipun terkadang seseorang malu untuk mengeluarkannya, tetapi tidak jarang juga seseorang memalsukan air matanya untuk tujuan tertentu. Sebuah eksperimen dilakukan kepada sekelompok orang.
Diberikan dua gambar yang sama, dimana salah satu gambar berisikan orang yang sedang menangis, sedangkan satunya lagi bergambarkan orang yang sama hanya saja air matanya dihilangkan. Gambar dengan air mata dikaitkan dengan kesedihan, sedangkan gambar tanpa air mata dikaitkan dengan orang kebingungan. Eksperimen ini menunjukkan bahwa air mata emosional bertujuan untuk menunjukkan bahwa seseorang sedang bersedih.
Kemudian pertanyaan dibenak kita “Apakah menangis hanya untuk perempuan? Bolehkah laki-laki menangis? Apakah menangis hanya untuk anak kecil?”.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh William Frey pada tahun 1982 memperkirakan bahwa perempuan menangis rata-rata 5,3 kali sebulan sementara laki-laki hanya menangis sebanyak 1,3 kali dalam sebulan. Secara rata-rata, ketika seorang perempuan menangis, lamanya adalah 5 – 6 menit sedangkan laki-laki hanya 2 – 3 menit.
Psikolog Belanda Ad Vingerhoets dari Universitas Tilberg menyatakan bahwa perbedaan frekuensi menangis terletak pada perbedaan gender, dan ini dimulai sejak masa kanak-kanak. Pada masa bayi, tangisan adalah sesuatu yang netral secara gender dan bersifat universal. Jadi, apa yang menjadi penyebab perbedaan gender yang muncul ketika anak-anak berkembang dewasa?
Jawabannya adalah faktor budaya. Ada sebuah penemuan tentang banyaknya jumlah orang yang menangis diberbagai Negara, ternyata menangis lebih sering terjadi di negara makmur, implikasinya adalah kesejahteraan membuat kita lebih ekspresif secara emosional dan mengubah orang menjadi cengeng.
Secara gender, laki-laki tidak hanya dibatasi oleh pengkondisian sosial, melainkan juga hormon testosteron. Vingerhoets mendapat laporan bahwa pasien yang menjalani perawatan kanker prostat menurunkan hormon testosteron lebih mudah menangis, hal ini menunjukkan bahwa secara alamiah, laki-laki ditakdirkan untuk lebih sedikit menangis dibandingkan perempuan karena sifat kejantanannya.
Manfaat menangis
Menangis tidak hanya sebagai media penyalur ekspresi kepada orang lain, melainkan terdapat beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari aktivitas menangis, diantaranya sebagai berikut :
1. Melepas Stress dan Tekanan
Menangis berperan dalam mengurangi stress, tekanan, kegalauan, serta meringankan beban pikiran. Dilansir dari Netdoctor, sekitar 88,8 % orang merasa lebih lega setelah menangis dan 8,4 % lainnya justru semakin terpuruk.
2. Membuat Lebih Bahagia
Menangis memungkinkan kita merasakan setiap emosi dalam bentuk mendasar. Dengan kata lain, kita bisa lebih menikmati momen kebahagiaan dan menyenangkan.
3. Mengeluarkan Racun
Ketika menangis, air mata mengeluarkan zat kimia dari tubuh yang terbentuk akibat stress.
4. Membersihkan Hidung
Cairan lender yang melewati hidung ketika bersedih dapat membersihkan rongga hidung dari mukus yang bertumpuk.
5. Menurunkan Tekanan Darah
Sebuah hasil studi menyatakan bahwa menangis bisa menurunkan tekanan darah dan detak jantung, hal ini bisa terlihat dari seseorang yang terlihat lega dan lebih tenang setelah menangis.
6. Membersihkan Mata
Bola mata memerlukan pelumas yang terus-menerus untuk melindunginya dari debu dan bakteri. Bila mata bersentuhan dengan debu dan bakteri, maka mata akan berair untuk menyapu debu dan bakteri.
Tulisan ini adalah kiriman penulis. Kamu juga bisa membuat tulisanmu sendiri di Saintif dengan bergabung di Saintif Community
Referensi
[1] Science Alert.com: Why do we cry? (diakses pada : 12-07-2018 pukul 20.37 WIB)