11 Manfaat Hutan untuk Manusia (LENGKAP)

Manfaat hutan antara lain: menjaga keseimbangan iklim, menjadi paru-paru dunia, menjaga keanekaragaman hayati, dan lain sebagainya.

Indonesia merupakan salah satu negara tropis yang banyak terdapat hutan diantaranya yaitu hutan bakau, hutan rawa, hutan sabana, hutan musim, dan hutan hujan tropis. Keberadaan hutan di Indonesia berperan besar sebagai penyumbang paru-paru dunia dengan luas hutan mencapai 125.922.474 (menurut data KLHK tahun 2017).

Selain sebagai paru-paru dunia, hutan memiliki banyak manfaat yang bisa dirasakan oleh penduduk bumi hingga saat ini. Berikut beberapa manfaat hutan yang perlu kita ketahui:

manfaat hutan untuk manusia

Manfaat Klimatologis

1. Menjaga keseimbangan iklim

Perubahan iklim sangat bergantung dengan aktivitas manusia. Meningkatnya pemanasan global menyebabkan perubahan iklim yang ekstrem di berbagai belahan bumi.

Hal ini menimbulkan beberapa kerugian dalam sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan. Salah satu langkah yang dapat diambil untuk mencegah pemanasan global yang berdampak pada perubahan iklim yang semakin ekstrem adalah mengelola hutan.

Dengan mencegah penggundulan hutan, maka hutan mampu mencegah terjadinya berbagai bencana alam seperti banjir dan longsor. Menjaga hutan berarti menjaga kestabilan ekosistem lingkungan sehingga terhindar dari perubahan musim yang tidak stabil atau ekstrem.

2. Paru-paru dunia

Hutan merupakan suatu kawasan yang ditumbuhi oleh pepohonan dan beberapa tumbuhan lebat didalamnya. Hutan kaya akan keberagaman flora. Terdapat setidaknya ratusan bahkan ribuan habitat tumbuhan dalam suatu hutan. Tumbuhan bernafas dengan karbon dioksida dan menghasilkan oksigen yang dibutuhkan oleh manusia dan hewan untuk bernafas.

Berbagai macam tumbuhan yang ada di hutan mampu membersihkan polusi udara perkotaan dari sisa pembakaran otomotif dan industri berupa karbon dioksida dan menggantinya dengan oksigen. Dengan demikian, terjaganya kelestarian hutan, pasokan oksigen di seluruh dunia bisa terpenuhi. Inilah alasan mengapa hutan merupakan paru-paru dunia.

Manfaat Ekologis

3. Mencegah erosi dan banjir

Hutan diantaranya banyak ditanami oleh pepohonan yang lebat. Pepohonan lebat yang menjulang tinggi mempunyai akar kuat yang mampu menyerap air tanah dengan baik sehingga mencegah terjadinya banjir. Selain itu hutan dengan pepohonan yang lebat mampu menopang tanah dan menahan laju air sehingga mencegah adanya pengikisan tanah atau erosi ketika musim penghujan tiba. Dengan menjaga hutan, kita telah mencegah terjadinya bencana alam.

4. Kesuburan tanah

Secara alami ketika tumbuhan menggugurkan daunnya jatuh ketanah, maka terjadi pembusukan pada dedaunan tersebut. Hutan memiliki berbagai macam tumbuhan, sehingga terdapat banyak dedaunan yang mengalami pembusukan dan terurai menjadi humus. Hasil dari pembusukan sangat bermanfaat sebagai pupuk bagi tanaman dan menyuburkan tanah secara alami. Tanah yang subur dengan pepohonan yang lebat dapat dimanfaatkan secara nilai estetik maupun ekonomis.

5. Menjaga kelestarikan keanekaragaman hayati

Keanekaragaman hayati yang terdapat di dunia berasal dari hutan. Didalam hutan menyimpan ratusan hingga ribuan spesies baik flora maupun fauna. Bahkan banyak spesies flora dan fauna dalam hutan yang masih diteliti dan belum diketahui.

Tumbuhan berbagai spesies secara alami tumbuh liar dalam hutan. Beragam spesies hewan liar hidup dengan menggantungkan diri terhadap kelangsungan kelestarian hutan. Dengan menjaga kelestarian hutan maka juga menjaga dan mencegah punahnya keanekaragaman hayati .

Manfaat Hidrolis

6. Penampungan air hujan

Hutan dipenuhi dengan berbagai macam pepohonan dan tanaman yang mampu menyerap air tanah. Semakin lebat pepohonan dan tanaman tersebut maka semakin banyak air tanah yang diserap sehingga terdapat banyak cadangan air tanah. Ketika musim kemarau atau musim panas, tanah masih memiliki cadangan air sehingga mencegah terjadinya kekeringan.

Selain mencegah kekeringan pada musim kemarau, keberadaan hutan yang mampu menyerap air tanah mampu mencegah terjadinya aliran air berlebih yang menyebabkan terjadinya banjir dan longsor waktu musim penghujan. Dengan ini, hutan memegang peranan penting bagi keseimbangan siklus air.

7. Mencegah intrusi air asin

Intrusi air asin merupakan proses bercampurnya air asin dan air tawar akibat air asin masuk ke daratan sehingga mencemari air tawar. Pencemaran ini menyebabkan cadangan air tawar dalam tanah pada ekosistem pantai akan menipis.

Oleh karena itu, dibutuhkan kawasan ekosistem hutan bakau yang berguna untuk menyerap air asin sehingga mengurangi intrusi air asin di daratan.

8. Mengatur siklus air dalam tanah

Hutan sangat berperan dalam siklus tata air tanah. Hutan mampu menyerap air tanah dan menjaga kesuburan tanah. Hal ini sangat bermanfaat bagi sektor pertanian.

Ekosistem hutan mampu menjaga ketersediaan air tanah yang mampu dimanfaatkan dalam sektor pertanian. Kerusakan fatal pada hutan akan mengganggu keseimbangan pasokan air bagi sistem pertanian.

Hal ini menyebabkan kekeringan panjang pada musim kemarau dan kelebihan tadah air waktu musim penghujan datang. Ketidakseimbangan ini akan berdampak pada hasil ekonomi pertanian yang semakin menurun.

Manfaat Ekonomi

9. Penjualan Hasil hutan

Selain mempunyai banyak manfaat bagi lingkungan secara ekologi dan hidrolis, hutan membawa banyak manfaat dalam sektor ekonomi. Indonesia merupakan kawasan wilayah tropis dengan banyak hutan hujan tropis di dalamnya.

Terdapat ragam flora dan fauna yang dapat dimanfaatkan dalam sektor ekonomi diantaranya dalam produksi industri kertas, obat-obatan, bahan tekstil, furnitur, bahan pangan dan masih banyak lagi. Indonesia sendiri merupakan negara yang mengandalkan perekonomian dengan salah satunya berasal dari hasil hutan. Banyak sumber daya alam hasil hutan yang dikelola dan diimpor ke berbagai negara di dunia.

10. Pariwisata

Selain menghasilkan keuntungan ekonomi dari hasil hutan, ternyata hutan jika dikelola dengan baik dapat difungsikan sebagai tempat wisata edukasi. Keindahan panorama, daerah yang sejuk, asri, dan keanekaragaman flora fauna yang ada di hutan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin melepas penat hiruk pikuk perkotaan.

11. Penyumbang devisa

Devisa merupakan alat pembayaran internasional berupa barang bernilai yang sudah disepakati oleh setiap negara. Devisa bisa berupa valuta asing, emas, surat berharga, atupun barang yang memang sudah disepakati secara internasional. Devisa sangat bermanfaat bagi suatu negara sebagai sarana biaya pembayaran utang luar negeri maupun pembangunan negara.

Di Indonesia hasil hutan juga bisa menjadi penyumbang devisa besar bagi suatu negara karena kekayaan hutan sangatlah banyak. Banyak dari hasil hutan yang dikelola dan dimanfaatkan untuk kegiatan ekspor. Semakin banyak ekspor suatu negara maka semakin besar devisa negara.

Barang ekspor dari hasil hutan meliputi kayu-kayuan untuk bahan bangunan, karet, selain itu hasil hutan lainnya seperti rempah-rempah, madu, kayu manis, jahe-jahean , dan kelapa sawit. Beberapa hasil hutan dikelola dalam hutan produksi.

Hutan memberikan banyak manfaat besar bagi kehidupan di bumi. Namun, manusia tidak boleh tamak dalam memanfaatkan hasil hutan. Kelestarian hutan harus dijaga demi berlangsungnya kehidupan masa mendatang. Mari jaga hutan, sayangi bumi.

Artikel Terkait