Tanggal 6 Juli 1885, terjadi peristiwa historis di dunia kesehatan.

Pada hari itu, vaksin rabies pertama kali digunakan oleh Louis Pasteur.

Louis Pasteur merupakan seorang ahli kimia dan mikrobiologi yang lahir pada 27 Desember 1822 di Perancis.

Louis Pasteur berkontribusi besar di dunia kedokteran. Ia mengembangkan berbagai teori tentang adanya patogen (bakteri penyebab penyakit) dan teknik untuk mencegah penularan kuman.

Teori tersebut mengarahkan Louis Pasteur pada penemuannya yaitu vaksin.

Vaksin tersebut terus digunakan hingga saat ini.

Selain vaksin, Pasteur juga menyumbang kontribusi penemuan lain di berbagai bidang, terutama di bidang Biologi dan Kimia.

 

Menemukan Perbedaan Struktur Molekul

Asam traktat (tartaric acid) merupakan molekul kimia yang ditemukan pada endapan minuman fermentasi (wine).Molekul ini mempunyai sifat dapat membelokkan cahaya terpolarisasi.

Louis Pasteur kemudian menemukan molekul lain pada wine yaitu asam paratraktat (paratartaric acid).

Para saintis berasumsi bahwa kedua molekul tersebut identik karena memiliki komposisi molekul yang sama.

Namun, Pasteur membantah asumsi tersebut.

Pasteur menemukan bahwa  asam paratraktat tidak dapat membelokkan cahaya terpolarisasi.

Pasteur juga menemukan bahwa struktur molekul asam paratraktat merupakan cerminan dari struktur molekul asam traktat.

 

Penemu Pasteurisasi

Mesin Pasteurisasi

Louis Pasteur menemukan bahwa penyebab rasa asam atau rasa tidak enak pada minuman (wine, susu, dll) jika dibiarkan dalam jangka waktu lama adalah bakteri.

Louis Pasteur kemudian menciptakan suatu metode untuk menghilangkan bakteri patogen tersebut.Metode itu ialah Pasteurisasi.

Pasteurisasi merupakan suatu metode untuk membunuh patogen dengan proses pemanasan.

Patogen tersebut adalah penyebab makanan dan minuman menjadi busuk atau basi.

 

Teori Biogenesis

Percobaan Pasteur

Louis Pasteur merupakan salah satu ilmuwan penentang teori abiogenesis (generatio spontanea) yang dikemukakan oleh Aristoteles.

Pasteur mengunakan percobaan labu berleher angsa untuk mendukung teorinya.

Dari percobaan tersebut, Pasteur menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari telur (omne vivum ex ovo), setiap telur berasal dari makhluk hidup (omne ovum ex vivo), dan setiap makhluk hidup berasal darimakhluk hidup sebelumnya (omne vivum ex vivo).

 

Vaksin

Selain vaksin rabies yang telah dikemukakan diatas,Pasteur juga menemukan vaksin kolera pada ternak dan anthrax.

Vaksin tersebut terbuat dari bakteri patogen yang sudah dilemahkan kemudian disuntikkan pada si penderita.

Ide pembuatan vaksin tersebut kemudian diikuti oleh ilmuwan lain untuk mengembangkan vaksin penyakit lain.

 


Tulisan ini adalah kiriman penulis. Kamu juga bisa membuat tulisanmu sendiri di Saintif dengan bergabung di Saintif Community


 

Referensi