kelompok sosial adalah sekumpulan manusia yang bersama dalam keanggotaan dan saling berinteraksi satu sama lain.
Dalam ilmu sosiologi, individu merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Oleh sebab itu, suatu individu memiliki kecenderungan berinteraksi dan berkumpul dengan individu lain.
Hal ini membuat individu saling bergantung satu sama lain untuk bertahan hidup hingga tercipta adanya hubungan sosial antar individu.
Kecenderungan inilah yang menyebabkan munculnya fenomena kelompoks sosial di masyarakat. Berikut akan dirangkum ulasan mengenai pengertian, ciri, proses terbentuk, bentuk, dan contoh dari kelas sosial.
Pengertian Kelompok Sosial
Kelompok sosial adalah sekumpulan manusia yang bersama dalam keanggotaan dan saling berinteraksi satu sama lain. Terbentuknya kelompok sosial bertujuan untuk mewujudkan penerapan nilai-nilai sosial yang ada dan dibutuhkan dalam suatu struktur sosial pada suatu masyarakat.
Dalam sosial masyarakat, kelompok sosial merupakan realitas sosial yang bersifat universal. Manusia yang memiliki latar belakang dan tujuan hidup yang sama akan cenderung membentuk kelompok sosial tertentu.
Dalam ilmu sosiologi, interaksi manusia dalam suatu kelompok sosial terjadi secara berulang dan terorganisir. Keberadaan kelompok sosial terletak pada kesadaran interaksi, bukan pada dekatnya jarak fisik.
Pengertian Kelompok Sosial Menurut Para Ahli
Beberapa ahli sosiologi mengemukakan pendapat mereka mengenai kelompok sosial. Diantaranya adalah sebagai berikut.
- Soerjono Soekanto
Kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama karena saling berhubungan di antara mereka secara timbal balik dan saling mempengaruhi.
- Paul B.Horfon
Horfon menjelaskan bahwa kelompok sosial adalah kumpulan manusia yang memiliki kesadaran akan keanggotaannya dan saling berinteraksi.
- M. Mac Iver dan Charles H. Page
Kedua pakar ini mendefinisikan kelompok sosial sebagai himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama, antaranggotanya saling berhubungan, memengaruhi, dan timbul kesadaran untuk tolong-menolong demi mencapai tujuan bersama.
- Joseph S. Roucek dan Roland L. Warren
Kedua ahli sosiologi ini mendefinisikan kelompok sosial sebagai kelompok yang terdiri atas dua atau lebih manusia dan di antara mereka terdapat beberapa pola interaksi yang dapat dipahami oleh anggota atau orang lain secara keseluruhan.
- Mayor Polak
Polak mengartikan kelompok sosial sebagai sejumlah orang yang satu sama lain memiliki hubungan sebagai sebuah struktur untuk memenuhi kepentingan bersama.
- Robert K. Merton
Kelompok sosial adalah sekelompok orang yang saling berinteraksi sesuai dengan pola-pola umum yang telah mapan.
- Bierstedt
Bierstedt mendefinisikan kelompok sosial sebagai kelompok yang anggotanya mempunyai kesadaran jenis, berhubungan satu dengan yang lain, tetapi tidak terikat dalam ikatan organisasi.
- Horton dan Hunt
mendefinisikan kelompok sosial sebagai kumpulan manusia yang memiliki ikatan kebersamaan.
- Wila Huky
Kelompok sosial menurut Huky adalah suatu unit yang terdiri atas dua atau lebih yang saling berinteraksi atau saling berkomunikasi.
- George Homans
Kelompok sosial adalah kumpulan individu yang melakukan kegiatan, interaksi, dan memiliki perasaan untuk membuat sesuatu keseluruhan yang terorganisir dan berhubungan secara timbal balik.
Ciri Kelompok Sosial
Dalam suatu masyarakat terdapat bermacam kelompok sosial. Beberapa kelompok sosial berbeda satu sama lain.
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai sebuah kelompok sosial, berikut ciri-ciri yang terdapat dalam suatu kelompok sosial.
- Terdapat dorongan atau motif yang sama antar individu satu dengan yang lain
- Terdapat akibat-akibat interaksi yang berlainan terhadap individu satu dengan yang lain berdasarkan rasa dan kecakapan yang berbeda-beda antara individu yang terlibat di dalamnya.
- Adanya penegasan dan pembentukan struktur atau organisasi kelompok yang jelas dan terdiri dari peranan-peranan dan kedudukan masing-masing
- Adanya peneguhan norma pedoman tingkah laku anggota kelompok yang mengatur interaksi dalam kegiatan anggota kelompok untuk mencapai tujuan yang ada.
- Berlangsungnya suatu kepentingan.
- Adanya pergerakan yang dinamik.
Proses Terbentuk Kelompok Sosial
Berikut tahapan proses terbentuknya kelompok sosial
1. Kedekatan
Kedekatan geografis sangat berpengaruh besar terhadap terbentuknya suatu kelompok sosial. Semakin dekat jarak geografis antara dua individu maupun lebih, maka akan semakin mungkin mereka dapat bertemu, berbicara dan berinteraksi.
Kedekatan fisik meningkatkan peluang interaksi dan bentuk kegiatan bersama yang memungkinkan terbentuknya kelompok sosial. Kedekatan tersebut bisa kita lihat ketika ada seseorang yang merantau ke suatu daerah dan bertemu dengan orang yang statusnya sama sebagai perantau dan berasa dari daerah yang sama. Secara tidak sadar, orang tersebut merasa ada ikatan batin meskipun pada awalnya belum saling mengenal ketika masih di daerah asal.
2. Kesamaan
Selain kedekatan fisik dan geografis, pembentukan kelompok sosial juga tergantung pada kesamaan di antara anggota-anggotanya. Pada umumnya, orang memang lebih nyaman berinteraksi dengan orang yang memiliki kesamaan dengan dirinya.
Kesamaan di sini meliputi kesamaan latar belakang, minat, kepercayaan, nilai, usia, atau karakter-karakter personal lain. Selain hal tersebut, terdapat tigas aspek utama dari kesamaan yaitu kepentingan, keturunan, dan nasib.
Bentuk Kelompok Sosial
Terdapat beberapa bentuk kelompok sosial berdasarkan klasifikasinya.
Berdasarkan interaksi sosial agar ada pembagian tugas, struktur dan norma yang ada, kelompok sosial dapat dibagi menjadi beberapa macam, antara lain:
1. Kelompok Primer
Merupakan kelompok yang didalamnya terdapat interaksi sosial yang anggotanya saling mengenal dekat dan berhubungan erat dalam kehidupan. Contohnya adalah keluarga, RT, teman bermain, kelompok agama.
2. Kelompok Sekunder
Kelompok sekunder merupakan jenis kelompok sosial yang terjadi interkasi sosial secara tidak langsung, berjauhan, dan sifatnya kurang kekeluargaan. Biasanya jenis kelompok sekunder memiliki hubungan yang cenderung objektif.
Contoh dari bentuk kelompok sekunder adalah partai politik, perhimpunan serikat kerja.
3.Kelompok Formal
Pada kelompok ini ditandai dengan adanya peraturan atau Anggaran Dasar
(AD), Anggaran Rumah Tangga (ART) yang ada. Anggotanya diangkat oleh
organisasi.
Contoh dari kelompok ini adalah semua perkumpulan yang memiliki AD/ART.
4. Kelompok Informal
Merupakan suatu kelompok yang tumbuh dari proses interaksi, daya tarik, dan kebutuhan-kebutuhan seseorang. Keanggotan kelompok biasanya tidak teratur dan keanggotaan ditentukan oleh daya tarik bersama dari individu dan kelompok.
Kelompok ini terjadi pembagian tugas yang jelas tapi bersifat informal dan hanya berdasarkan kekeluargaan dan simpati.
Misalnya, kelompok arisan dan sebagainya.
Contoh Kelompok Sosial
Contoh dari kelompok sosial sangat beragam, beirkut adalah beberapa diantaranya.
1. Keluarga
Disadari ataupun tidak keluarga adanya bagian daripada kelompok sosial dalam masyarakat. Hal ini didasarkan pada kebutuhan dan keturunan setiap orang dalam mendapatkan pendidikan pertamakalinya dalam keluarga. Maka tak hayal jika keluarga adalah bagian kelompok sosial yang primer.
2. Partai Politik
Contoh lainnya dari kelompok sosial adalah Parpol (Partai Politik) yang menjadia bagian daripada Lembaga Politik. Jenis kelompok sosial ini adalah kelompok sosial skunder yang tidak wajib untuk diikuti akan tetapi sesuai dengan keinginnannya, jika seseorang ingin mendapatkan jabatan di pemerintahan seperti Gubernur, Bupati, DPR, dan lainnya maka mengikuti Partai Politik adalah hal yang wajib.
3. PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia)
PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) adalah salah satu contoh kelompok sosial dalam masyarakat. Kelompok sosial ini dinamakan dengan kelompok sosial skunder, yang tidak harus diikuti oleh semua masyarakat, akan tetapi penting diikuti oleh masyarakat yang menjadi tenaga pendidikan (guru).
4. Koperasi Desa
Koperasi Desa adalah salah satu jenis kelompok sosial dalam masyarakat. Kelompok sosial ini termasuk dalam kelomok sosial formal yang memiliki peraturan dan ketentuan untuk bergabung, menambung, atau pengelolaannya. Peraturan yang ada dalam kelompok sosial ini tentusaja harus di taati oleh seluruh anggota dalam masyarakat yang mengikutinya.
5. Panitia Agenda
Kepanitian Acara, contoh lainnya menganai kelompok sosial dalam masyarakat yang umumnya terjadi adalah kepanitian di suatu acara, baik acara pengajian, acara sholawatan, atau acara pernikahan. Jenis kelompok sosial ini adalah kelompok sosial skunder yang mengikat bagi anggotanya dan tidak berlaku untuk masyarakat secara keseluruhan.
6. Sekolah
Kelompok Kelas di Sekolah, contoh lainnya dalam kelompok sosial yang hadir di setiap kehidupan kita misalnya saja ketika seseorang berada di lingkungan sekolah (lembaga pendidikan) ketika akan menaiki kelas di sekolah ada persatuan kelompok, persatuan ini beragam namanya.
Contohnya saja adalah Compas 3 (comunity IPS 3). Maka dapat dikatakan jenis kelompok sosial ini adalah kelompok sosial yang informal.
7. RW
Anggota RW, contoh selanjutnya mengenai kelompok sosial dalam masyarakat adalah nggota RW atau RT di kalangan masyarakat. Jenis kelompok sosial ini adalah kelompok sosial in group yang memberikan member kepada seluruh anggota masyarakatnya, akan tetapi khusus untuk para masyarakat yang berada di RW atau RT tertentu.
8. Paguyuban
Paguyuban Masyarakat Cirebon, contoh lainnya mengenai kelompok sosial dalam masyarakat adalah paguyubanan cirebon.
Yang hampir ada disetiap wilayah di Indonesia. kelompok sosial berupa paguyuban ini terbentuk karena adanya persamaan antara masyarakat satu dengan lainnya, persamaan yang ada diakibatkan karena adanya persamaan tempat wilayah (orang-orang yang berasalh di Cirebon).
9. Alumni Sekolah
Setia orang yang telah dinyatakan lulus dari lembaga pendidikan tertentu biasanya membentuk kelompok para lulusan yang kita kenal dengan Alumni. Agenda Alumni ini bisa memberikan akses pada adik kelas serta membangun relasi yang berupa jaringan sosial satu sama lainnya.
10. OI (Orang Indonesia)
Salah satu bentuk kelompok sosial yang memiliki hobi sama dan terjadi keteraturan ialah terbentuknya OI (Orang Indonesia) dimana contoh komunitas terbentuk karena adanya kesamaan hobi antar anggota yang sama-sama mengidolakan Iwan Fals.
Semoga bermanfaat ya!