Arti Kata ‘Tradisi’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘tradisi’ memiliki arti sebagai berikut:

  • tradisi: /tra·di·si/ n 1 adat kebiasaan turun-temurun (dr nenek moyang) yg masih dijalankan dl masyarakat; 2 penilaian atau anggapan bahwa cara-cara yg telah ada merupakan yg paling baik dan benar. Contoh: perayaan hari besar agama itu janganlah hanya merupakan tradisi , haruslah dihayati maknanya;
  • tradisi lisan: folklor lisan;
  • tradisi tertulis: folklor tulisan;
  • mentradisi: /men·tra·di·si/ v menjadi tradisi. Contoh: tingkah laku yg berlebihan dan omong besar dr pemimpin-pemimpin yg telah mentradisi haruslah dihapuskan;
  • mentradisikan: /men·tra·di·si·kan/ v menjadikan tradisi. Contoh: ada sebagian orang yg mentradisikan berziarah ke makam wali setiap tahun

Penjelasan Arti ‘Tradisi’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Tradisi adalah adat atau kebiasaan yang telah diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya dalam suatu masyarakat. Ini bisa berupa tata cara, aturan, atau pun perayaan yang telah ada sejak lama dan terus dipraktikkan sampai sekarang.

Misalnya, di banyak budaya terdapat tradisi-tradisi tertentu ketika merayakan hari besar, seperti hari raya keagamaan, di mana orang-orang melakukan kegiatan khusus yang sudah menjadi bagian dari identitas kelompok tersebut.

Ada juga anggapan di masyarakat yang mengatakan bahwa cara-cara lama ini adalah yang terbaik dan paling benar.

Artinya, orang mungkin berpikir kalau sesuatu yang sudah lama dijalankan oleh nenek moyang mereka tidak perlu diubah karena sudah terbukti baik. Misalnya, upacara adat atau cara memasak makanan khas suatu daerah bisa dianggap paling autentik dan dihormati kalau dijalankan sesuai dengan cara-cara tradisional yang telah ada.

Dalam hal folklor, kita bisa membedakan antara tradisi lisan dan tertulis.

Tradisi lisan berupa cerita--cerita, dongeng, legenda, atau ilmu pengetahuan yang ditransmisikan secara oral, atau dengan kata lain, diceritakan dari mulut ke mulut. Sementara itu, tradisi tertulis adalah folklor yang telah direkam dan dikonservasi dalam bentuk tulisan, seperti pada buku-buku, prasasti, atau dokumen lainnya.

Kata “mentradisi” berarti proses menjadi tradisi.

Jadi, bila suatu kebiasaan baru mulai dilakukan secara terus-menerus, dan akhirnya menjadi bagian dari cara hidup masyarakat, kita bisa mengatakan bahwa kebiasaan tersebut sedang mentradisi.

Sedangkan “mentradisikan” adalah tindakan menjadikan sesuatu sebagai tradisi.

Contohnya, bisa jadi dalam sebuah masyarakat terdapat orang-orang yang mulai menjadikan ziarah ke makam wali setiap tahun sebagai kebiasaan baru dan kemudian mereka terus mengulangi kegiatan ini sehingga menjadi tradisi baru di kalangan mereka.

Pada intinya, tradisi merupakan elemen penting yang membentuk identitas sosial dan budaya suatu komunitas dan membantu menjaga keterkaitan antaranggota masyarakat melalui nilai-nilai yang dibagi bersama.

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/tradisi