Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘jajal’ memiliki arti sebagai berikut:
- jajal: /ja·jal/ v, men·ja·jal: v mencoba; menguji; mengetes. Contoh: pelatih jajal kepandaiannya bermain silat
Penjelasan Arti ‘Jajal’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kata “jajal” seringkali kita pakai sehari-hari tanpa sadar. Apa artinya? Kata ini memiliki kaitan erat dengan melakukan sesuatu untuk pertama kali atau untuk menilai sesuatu.
Misalnya, ketika kita ingin mengetahui bagaimana kualitas atau keadaan dari sesuatu, kita bisa menggunakan kata “jajal”.
Kata “menjajal” bermakna mencoba sesuatu untuk pertama kalinya.
Misalnya, kamu baru membeli sepeda dan ingin mencobanya, kamu sedang menjajal sepeda baru itu. Sama halnya dengan menguji atau mengetes sesuatu, itu berarti kamu sedang melihat apakah sesuatu itu bekerja dengan baik atau tidak.
Ketika seorang pelatih ingin melihat seberapa ahli siswa dalam bermain silat, pelatih itu akan menjajal kepandaian siswanya. Ini bukan hanya sekedar melihat, tapi juga menilai kemampuan mereka.
Menjajal juga erat kaitannya dengan proses pembelajaran.
Kita sering menjajal hal-hal baru untuk menambah wawasan atau kemampuan. Misalnya, menjajal membuat kue untuk pertama kalinya, menjajal bermain alat musik, atau menjajal berbicara dalam bahasa asing yang baru kita pelajari.
Dalam arti lain, menjajal bisa mempunyai nuansa tantangan.
Kita menjajal sesuatu untuk melihat apakah kita bisa melakukannya, meskipun kita mungkin belum tentu berpengalaman di dalamnya. Seperti menjajal lomba lari, meskipun kita bukan pelari yang berpengalaman, kita tetap mencoba untuk melihat seberapa jauh kita bisa pergi.
Singkatnya, kata “jajal” yang sering kita dengar dan gunakan ini memiliki makna yang mendalam terkait dengan mencoba dan menguji sesuatu.
Bisa dari hal yang sederhana seperti menjajal makanan baru sampai pada hal yang lebih kompleks seperti menjajal kemampuan diri dalam berbagai situasi..