Jaringan otot adalah jaringan yang berfungsi sebagai alat gerak aktif yang menggerakkan tulang. Jaringan otot terdiri dari jaringan otot lurik, otot jantung, dan otot polos.

Selama ini kita mengenal otot sebagai suatu bagian tubuh manusia yang tampak pada sebagian tubuh seorang atlet binaraga.

Namun, tidak hanya itu, karena manusia dibekali dengan 600 lebih jenis jaringan otot yang berbeda di seluruh tubuh. Supaya lebih memahami mengenai jaringan otot, yuk simak ulasan berikut!

Jenis Jaringan Otot Manusia

Pada umumnya jaringan otot manusia terdapat 3 macam, yaitu otot lurik, otot jantung, dan otot polos.

1. Jaringan Otot Lurik

jaringan otot

Jaringan otot lurik adalah otot yang menempel di tulang atau disebut juga dengan otot rangka. Jenis otot inilah yang berperan dalam pergerakan tubuh kita. Otot lurik menyumbang sekitar 40% berat badan manusia.

Otot lurik akan mulai bekerja saat sistem saraf mengirimkan sinyal, lalu menginstruksikan otot untuk berkontraksi. Saat ada instruksi tersebut, sekelompok otot yang dibutuhkan tubuh untuk bergerak ke arah tertentu, akan bekerjasama.

Pergerakan yang melibatkan otot lurik tidak sepenuhnya otomatis. Meski tidak perlu secara spesifik menginstruksikan otot untuk menggerakkan kaki, namun tapi masih harus berada dalam keadaan sadar, agar otot lurik bisa bergerak.

2. Jaringan Otot Jantung

jaringan otot

Sesuai namanya, jaringan otot jantung hanya dapat ditemukan di organ yang sama. Fungsi utama dari otot jantung adalah untuk memompa darah dari dan menuju jantung. Tentu, otot ini bekerja secara otomatis tanpa memerlukan instruksi tertentu.

Otot jantung merupakan jaringan utama yang membangun dinding jantung. Jenis jaringan ini juga menciptakan suatu impuls listrik yang dapat membuat jantung berkontraksi.

Impuls listrik yang muncul pada jantung juga bisa dipengaruhi oleh hormon dan rangsangan dari sistem saraf. Hal ini biasanya ditandai dengan meningkatnya detak jantung saat Anda merasa takut.

3. Jaringan Otot Polos

jaringan otot

Jaringan otot polos adalah otot yang terdapat di organ-organ dalam seperti lambung, usus, dan pembuluh darah. Otot polos dapat juga disebut sebagai otot visceral dan dianggap sebagai otot yang paling lemah dibandingkan dengan jenis lainnya.

Jenis otot ini berfungsi untuk membuat organ dalam tersebut berkontraksi, sehingga bisa mengantarkan makanan asupan lain yang masuk ke dalam tubuh, menuju organ-organ tertentu.

Otot polos bekerja di bawah alam sadar atau secara otomatis. Sehingga, kita tidak perlu sengaja “menginstruksikan” otot ini untuk membawa makanan yang dikonsumsi, dari usus ke lambung. Proses tersebut sudah bisa terjadi dengan sendirinya.

Fungsi Jaringan Otot

Fungsi dari jaringan otot beragam sesuai dengan penggunaan otot pada bagian tubuh tertentu. Berikut beberapa fungsi dari jaringan otot.

1. Melakukan gerakan tubuh

Otot rangka bertanggung jawab atas gerakan yang Anda lakukan. Jenis otot ini melekat pada tulang Anda dan sebagian dikendalikan oleh sistem saraf pusat (SSP).

Anda dapat melakukan gerakan karena aktivitas otit rangka. Otot mengikuti arah gerakan yang Anda inginkan, bersama-sama dengan tulang dan tendon.

2. Menjaga tubuh tetap stabil

Jaringan otot lurik yang berada di area perut hingga punggung, berperan sebagai penopang tubuh sekaligus melindungi tulang belakang. Otot yang berada di area ini, disebut juga sebagai otot core. Semakin kuat otot core Anda, maka tubuh Anda juga akan semakin stabil.

3. Membangun postur tubuh

Jaringan otot di tubuh juga berperan dalam mengatur postur. Untuk mendapatkan postur yang baik, Anda perlu memiliki kelenturan dan kekuatan yang baik.

Otot leher dan paha yang kaku serta otot punggung yang lemah, bisa menyebabkan postur tubuh menjadi kurang baik. Postur tubuh yang kurang baik, bisa menyebabkan nyeri di area persendian.

4. Membantu pernapasan

Otot yang perannya sangat penting dalam pernapasan adalah diafragma. Diafragma, terletak di bawah paru-paru dan akan berkontraksi saat kita mengambil napas, lalu kembali relaksasi saat kita menghela napas.

Saat otot diafragma menarik napas, ruang yang ada di paru-paru akan membesar, dan memungkinkan tubuh untuk menangkap udara sebanyak-banyaknya.

Lalu, saat otot ini kembali relaksasi, udara yang sudah diolah di paru-paru, akan didorong keluar.

5. Memompa darah

Otot jantung berperan dalam sirkulasi tubuh dengan memompa darah dari jantung ke seluruh tubuh.

Sementara itu, otot polos yang ada di pembuluh darah, berperan melancarkan aliran tersebut sekaligus menjaga kadar tekanan darah.

6. Membantu proses pernapasan

Diafragma adalah otot utama yang bekerja selama pernapasan.

Saat Anda bernapas lebih berat, seperti saat sedang berolahraga, diafragma memerlukan bantuan dari otot lain, seperti otot perut, otot leher, dan otot punggung.

7. Membantu proses pencernaan

Sistem otot manusia juga berfungsi dalam membantu proses pencernaan. Ya, saat tubuh mencerna makanan, prosesnya dikendalikan oleh otot-otot polos yang ditemukan di saluran pencernaan.

Otot polos Anda melemas dan menegang saat makanan melewati tubuh selama proses pencernaan berlangsung. Otot-otot ini juga membantu mendorong makanan keluar dari tubuh Anda melalui buang air besar, atau muntah ketika sakit.

8. Membantu proses persalinan

Otot polos juga ditemukan di rahim. Selama kehamilan, otot-otot ini membesar dan meregang saat janin tubuh di dalam rahim.

Saat proses melahirkan, otot polos di rahim berkontraksi dan relaksasi untuk membantu mendorong bayi melewati vagina.

9. Menjaga kemampuan melihat

Enam jenis otot lurik yang berada di sekitar mata, turut berperan dalam menjaga pergerakan mata.

Otot-otot ini bekerja dengan cepat sehingga kita dapat menjaga kestabilan gambar yang kita lihat, memindai sekeliling dengan pandangan, serta mengikuti pergerakan suatu objek.

10. Melindungi organ di dalam tubuh

Otot yang berada di area perut, melindungi banyak organ dalam dari sisi depan, samping, hingga belakang.

Otot juga bekerja sama dengan tulang untuk memberikan perlindungan yang terbaik bagi organ tubuh.

11. Mengatur suhu

Otot berperan penting dalam mengatur suhu di dalam tubuh. Sebab, sekitar 85% dari panas tubuh, berasal dari otot yang sedang berkontraksi.

Saat suhu tubuh turun, otot akan bekerja lebih keras untuk dapat menghasilkan panas. Ketika otot bekerja lebih keras seperti ini, tubuh menjadi bergetar atau menggigil.


Demikian ulasan mengenai jaringan otot disertai jenis, fungsi beserta gambarnya. Semoga bermanfaat.